Keterkaitan antar Sektor Fisheries Subsector Analysis in Indramayu Regency Regional Development

wilayah, dan lain-lain; 2 setiap sektor memiliki keterkaitan dengan sektor- sektor lainnya dengan karakteristik yang berbeda-beda; dan 3 aktivitas sektoral tersebar secara tidak merata dan spesifik, beberapa sektor cenderung memiliki aktivitas yang terpusat dan terkait dengan sebaran sumber daya. Pembangunan adalah kegiatan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Sebagai proses yang bersifat terpadu, pembangunan dilaksanakan berdasarkan potensi lokal yang dimiliki, baik potensi sumber daya alam, manusia, buatan, maupun sumber daya sosial. Pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik. Tujuan akhir pembangunan adalah tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat Rustiadi et al. 2011. Menurut Rustiadi et al. 2011, untuk menilai pembangunan suatu wilayah dapat digunakan beberapa indikator sebagai berikut: a. Indikator berbasis tujuan pembangunan: 1 produktivitas, efisiensi dan pertumbuhan growth; 2 pemerataan, keadilan dan keberimbangan equity; dan 3 keberlanjutan sustainibility. b. Indikator pembangunan berdasarkan “kapasitas sumber daya pembangunan”, yaitu cara mengukur tingkat kinerja pembangunan dengan mengembangkan berbagai ukuran operasional berdasarkan pemanfaatan dan kondisi sumber daya yang meliputi sumber daya alam, manusia, buatan, dan sumber daya sosial. c. Indikator pembangunan berbasis proses, merupakan suatu cara mengukur kinerja pembangunan dengan mengedepankan proses pembangunan itu sendiri dengan melihat input, proses atau implementasi, output, outcome, benefit, dan impact. Menurut Rustiadi et al. 2011, pembangunan regional yang berimbang merupakan pembangunan yang merata dari wilayah yang berbeda untuk meningkatkan pengembangan kapabilitas dan kebutuhan mereka, yaitu adanya pertumbuhan yang seoptimal mungkin dari potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah sesuai dengan kapasitasnya. Dengan demikian, diharapkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan merupakan hasil interaksi yang saling memperkuat diantara sesama wilayah yang terlibat, sehingga dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah disparitas pembangunan regional.

2.5 Hipotesis Penelitian

Dari uraian kerangka pemikiran di atas, dapat dirumuskan beberapa hipotesis, yaitu: 1. Subsektor perikanan memiliki keterkaitan antar sektor yang rendah sehingga belum optimal menjadi penggerak perekonomian wilayah Kabupaten Indramayu. 2. Masih adanya wilayah-wilayah pesisir yang kurang berkembang sehingga terjadi ketimpangan tinggi di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu. 3. Kegiatan pengolahan perikanan bisa menjadi alternatif prioritas pembangunan dalam mendorong peranan subsektor perikanan. 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian berlokasi di 11 kecamatan wilayah pesisir di Kabupaten Indramayu yang termasuk dalam Kawasan Strategis Kabupaten KSK Minapolitan meliputi Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Cantigi, Pasekan, Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Karangampel dan Krangkeng. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April-Oktober 2013.

3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Tujuan penelitian, jenissumbercara pengumpulan dan metode analisis data serta keluaran yang diharapkan untuk masing-masing tujuan penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Tujuan Penelitian, JenisSumberCara Pengumpulan dan Metode Analisis No Tujuan Jenis data Sumber Cara Pengupul an Data Metode Analisis Data Keluaran 1. Identifikasi peranan subsektor perikanan dan keterkaitannya antar sektor Tabel I-O dan PDRB tahun 2011 BPS, Diskanla, Bappeda Sekunder Analisis Input - Output GAMS Informasi karakteristik perekonomian wilayah dan keterkaitan dengan sektor lainnya 2. Identifikasi tingkat perkembangan wilayah Potensi Desa tahun 2011 BPS Sekunder Skalogram Informasi hirarki wilayah untuk pengembangan subsektor perikanan 3. Menentukan prioritas pembangunan dan Menyusun arahan strategi pengembangan subsektor perikanan Hasil wawancara dan kuesioner Respon den Primer AHP Informasi prioritas pembangunan subsektor perikanan Hasil wawancara dan kuesioner Respon den Primer A’WOT Arahan strategi pengembangan subsektor perikanan Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terkait dengan pendapat responden mengenai kebijakan pembangunan dan pengembangan subsektor perikanan di Kabupaten Indramayu. Responden yang dimaksud adalah stakeholders yang terdiri dari unsur pemerintahan serta pengguna atau mereka yang menerima manfaatdampak dari hasil-hasil