Survei dan Pengamatan Terumbu Karang

sel terluar sama dengan kecepatan pada sel sebelah dalamnya gradien kecepatan arus dianggap sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Pada batas tertutup, digunakan kondisi batas semi-slip, yakni kecepatan arus dalam arah tegak lurus pantai sama dengan nol, sedangkan kecepatan arus tangensialnya tidak harus nol. Adapun skenario model yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Simulasi dengan inputan data pasut dan angin konstan. Dilakukan selama 30 hari dengan menggunakan input pasut yang diperoleh dari ramalan pasut ORITIDE yang waktunya disesuaikan dengan data hasil pengukuran. Selanjutnya dalam model diskenariokan pencuplikan hasil simulasi untuk : - verifikasi elevasi muka laut - verifikasi suhu dan salinitas permukaan - verifikasi suhu berdasarkan kedalaman struktur suhu arah vertikal 2. Simulasi selama 30 hari dilakukan dengan input pasut ORITIDE bulan Agustus 2009, debit buangan air pendingin dan limpasan air sungai dengan pendekatan debit air sungai pada musim kemarau. Dalam simulasi model dilakukan beberapa pencuplikan hasil simulasi diantaranya : - Hasil simulasi model dicuplik untuk kondisi pasut purnama dan pasut perbani pada saat air menuju pasang, pasang maksimum, menuju surut dan surut maksimum. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan pola sebaran suhu, pola arus dan pola sebaran salinitas permukaan pada musim kemarau untuk masing-masing kondisi tersebut. Selain itu output tersebut juga untuk mengetahui struktur vertikal suhu dan salinitas pada lokasi yang ditemukan adanya terumbu karang. - Hasil simulasi dicuplik berdasarkan waktu dan stasiun pengambilan sampel fitoplankton. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui struktur vertikal suhu dan salinitas di stasiun pengambilan sampel fitoplankton pada musim kemarau serta pola arus pada saat bersamaan. 3. Skenario dibuat sama dengan skenario kedua dengan pendekatan debit air sungai pada musim hujan dan input pasut ORITIDE bulan Maret 2010. Demikian pula hasil simulasi dicuplik untuk kondisi pasut purnama dan pasut perbani pada saat air menuju pasang, pasang maksimum, menuju surut dan