Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Poornima et al. 2005. Apabila kadar O 2 sedikit saat suhu air naik, maka hal tersebut dapat mengakibatkan makhluk hidup dalam air mati karena kebutuhan O 2 Sumberdaya pesisir yang kemungkinan terkena dampak akibat naiknya suhu perairan yang disebabkan oleh buangan air pendingin dari PT. Badak NGL di Perairan Bontang diantaranya adalah mangrove, terumbu karang, plankton, bentos dan lain-lain. Biota laut ini secara langsung terpapar oleh buangan air pendingin yang menyebabkan kerusakan dengan tingkat yang berbeda-beda tergantung jarak mereka terhadap sumber buangan air pendingin outfall dan kemampuan bertahan terhadap kenaikan suhu Pertamina 2003. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kenaikan suhu 2°C diatas suhu maksimum tahunan dapat menyebabkan efek sublethal hilangnya pigmen zooxanthella pada terumbu karang dan kenaikan 4-5°C menyebabkan kematian pada sebagian besar jenis karang Coles et al. 1976. Adapun untuk fitoplankton, kenaikan suhu hingga 3.4-5.9 tinggi sedangkan yang tersedia sedikit Effendi 2003. o Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan simulasi dengan menggunakan model hidrodinamika dan dispersi thermal 3-dimensi untuk melihat pola sebaran suhu dari buangan air pendingin ke badan air serta melakukan identifikasi sumberdaya pesisir yang ada di sekitar PT. Badak NGL. Selanjutnya pola sebaran suhu yang diperoleh dari hasil simulasi digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan suhu terhadap sumberdaya pesisir tersebut. C menyebabkan terjadinya pengurangan jumlah klorofil-a sekitar 15-50 Poernima et al. 2005.

1.2 Perumusan Masalah

Tingginya suhu buangan air pendingin cooling water PT. Badak NGL yang dilepas ke Perairan Bontang dapat menyebabkan terganggunya berbagai biota laut yang ada di sekitarnya. Di antara biota laut yang berpotensi terkena dampak dari kenaikan suhu perairan tersebut adalah terumbu karang, lamun, mangrove, bentos, berbagai jenis ikan, plankton dan lain-lain. Untuk meminimalkan dampak kenaikan suhu terhadap biota laut yang ada di sekitar buangan air pendingin PT. Badak NGL, maka perlu diketahui kondisi suhu dimana biota laut tersebut ditemukan. Berdasarkan hal tersebut, maka beberapa permasalahan yang harus dipecahkan adalah : 1. Bagaimana pola sebaran suhu yang terjadi akibat adanya buangan air pendingin yang dilepaskan ke Perairan Bontang oleh PT. Badak NGL. 2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh buangan air pendingin dari proses industri terhadap terumbu karang dan fitoplankton di sekitarnya. 3. Bagaimana kondisi perairan di sekitar buangan air pendingin PT. Badak NGL menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang timbul pada wilayah penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis pola sebaran suhu dengan menggunakan model hidrodinamika dan dispersi thermal 3-dimensi di sekitar buangan air pendingin PT. Badak NGL. 2. Menganalisis dampak kenaikan suhu perairan terhadap fitoplankton dan terumbu karang yang ada di sekitar buangan air pendingin PT. Badak NGL dengan menggunakan hasil model dispersi thermal 3-dimensi. 3. Menganalisis kondisi perairan di sekitar buangan air pendingin PT. Badak NGL berdasarkan hasil analisis kenaikan suhu dan dampaknya terhadap fitoplankton dan terumbu karang serta menganalisis luasan perairan yang terkena dampak menurut baku mutu Kepmen LH No. 51 Tahun 2004.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam hal : 1. Pengembangan ilmu khususnya bidang biofisik kelautan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. 2. Memberi kontribusi bagi pemerintah daerah dalam menyusun strategi pembangunan di wilayah perairan sekitar kawasan air buangan PT. Badak NGL secara optimal dan berkelanjutan. 3. Menjadi acuan bagi perusahaan yang menggunakan sistem air pendingin misalnya PLTU dalam mengelola buangan air pendingin yang dihasilkan, dengan kata lain memudahkan manajemen perusahaan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan perairan di sekitarnya. 4. Memberi kontribusi bagi pihak yang berkompeten merumuskan regulasi tentang buangan air pendingin ke wilayah perairan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian