surut maksimum. Selanjutnya pencuplikan hasil simulasi dilakukan dengan prinsip yang sama dengan skenario 2.
4. Simulasi dengan skenario perubahan volume input debit dan suhu buangan air pendingin. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh volume dan suhu
buangan air pedingin terhadap luas wilayah yang terkena dampak kenaikan suhu.
3.5.2 Elevasi Pasang Surut di Batas Terbuka Model
Data elevasi muka laut untuk syarat batas terbuka model merupakan data yang diperoleh dari ramalan pasut ORITIDE. Adapun pemberian nilai awal
initial value untuk elevasi muka laut diberikan pada syarat batas terbuka model yang diperoleh pada titik koordinat SI Gambar 14.
3.6 Verifikasi Hasil Simulasi
Untuk mengetahui apakah suatu model dapat dijadikan sebagai representasi realitas atau tidak, maka model tersebut perlu diuji keabsahannya melalui
verifikasi hasil model dengan kondisi faktual objektif di lapangan. Tingkat kesesuaian antara hasil simulasi dengan hasil pengukuran ditentukan berdasarkan
uji statistik berikut : a. Uji Korelasi
Uji statistik ini harus dilakukan untuk memenuhi persyarakat model matematis: sesama peubah bebas tidak boleh saling berkorelasi, sedangkan
antara peubah tidak bebas dengan peubah bebas harus ada korelasi yang kuat baik positif maupun negatif. Persamaan 3.2 merupakan persamaan uji
korelasi yang mempunyai nilai r -1 ≤ r ≤ +1.
Nilai r yang mendekati -1 mempunyai arti bahwa kedua peubah tersebut saling berkorelasi negatif peningkatan nilai salah satu peubah akan menyebabkan
penurunan nilai peubah lainnya. Sebaliknya, jika nilai r yang mendekati +1 mempunyai arti bahwa kedua peubah tersebut saling berkorelasi positif
peningkatan nilai salah satu peubah akan menyebabkan peningkatan nilai
peubah lainnya. Jika nilai r mendekati 0, tidak terdapat korelasi antara kedua peubah tersebut.
b. Mean Relative Error MRE
Keterangan : RE = Relative Error
X = data lapangan MRE = Mean Relative Error
n = jumlah data C = data hasil simulasi
Dalam penelitian ini verifikasi hasil model dilakukan terhadap elevasi pasang surut, suhu permukaan dan suhu vertikal serta verifikasi pola arus
permukaan yang diperoleh dari hasil pengukuran. 1 Verifikasi elevasi muka laut
Elevasi muka laut hasil simulasi diverifikasi dengan data elevasi pasang surut hasil pengukuran di lapangan, dimana elevasi muka laut hasil simulasi
dicuplik pada waktu dan titik yang sama dengan waktu dan titik pengukuran di lapangan. Verifikasi dilakukan dengan melakukan uji korelasi dan
menghitung nilai Mean Relative Error MRE dari keduanya. 2 Verifikasi suhu
Dalam penelitian ini verifikasi hasil simulasi sebaran suhu dilakukan untuk arah horizontal dan arah vertikal. dimana suhu hasil simulasi dicuplik pada
waktu dan titik yang sama dengan waktu dan titik pengukuran di lapangan. Adapun data untuk verifikasi arah horizontal dilakukan pada stasiun 1 sampai
stasiun 15 dan untuk arah vertikal dilakukan pada stasiun 8 Gambar 13. Verifikasi dilakukan dengan melakukan uji korelasi dan menghitung nilai
Mean Relative Error MRE dari keduanya. 3 Verifikasi arus
Untuk mengetahui bahwa pola arus hasil model dapat mewakili pola arus empirik wilayah model, maka pola arus hasil model diverifikasi dengan pola
arus hasil pengamatan. Dalam hal ini digunakan data yang diperoleh dari
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bontang dan dari hasil pemantauan lingkungan hidup PT. Badak NGL.
3.7 Data Simulasi