Cara-cara Pengadaan

1) Cara-cara Pengadaan

Pengadaan dilaksanakan menurut Prosedur Kerja Standar (PKS) Pengadaan yang didalamnya mencakup cara pengadaan dan pertimbangan dalam melakukan pengadaan. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut,

Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk persiapan membeli barang dengan memilih pemasok yang memiliki barang kebutuhan operasional PMI dengan memperhatikan kriteria umum berupa kualitas barang, harga, layanan purna jual dan waktu pengiriman serta kemampuan penanganan komplain yang baik serta kriteria

commit to user

Ba.c.005/PKS/PMI/IX/2007, 2007: 3)

Dokumen tersebut menerangkan bahwa secara umum pengadaan perbekalan di PMI Kota Surakarta dilakukan dengan pembelian. Dalam dokumen tersebut juga dijelaskan bahwa pengadaan tersebut mencakup barang-barang inventaris baik berupa barang inventaris rumah tangga dan kantor, serta barang inventaris alat kesehatan dan alat kedokteran.

Dalam dokumen PMI Kota Surakarta berupa Daftar Aset Tetap per 15 Desember 2012 (terlampir), dengan melihat pada kolom “sumber” dapat diketahui bahwa cara-cara pengadaan untuk peralatan kantor (Meja, Kursi, Lemari, dan alat elektronik), mesin/ alat berat lainnya, dan kendaraan dilakukan dengan pembelian dan penerimaan bantuan. Sedangkan untuk gedung dan bangunan diperoleh melalui pembelian dan pinjaman berupa hak guna bangunan. Berdasarkan dokumen PMI Kota Surakarta berupa Laporan Pembelian dan Pemakaian Reagen bulan Desember 2011, dengan melihat keterangan disamping nama barang, diketahui bahwa pengadaan reagen dilakukan dengan pembelian dan penerimaan sumbangan. Hal tersebut diketahui dengan adanya kode bahwa barang yang diperoleh melalui bantuan diberikan kode B. Dokumen lain yang menunjukkan cara pengadaan barang adalah buku inventaris. Dalam buku tersebut terdapat kolom “Asal Barang” yang isinya menunjukkan bahwa barang diperoleh melalui pembelian dan sumbangan/ bantuan. Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh melalui dokumen-dokumen PMI Kota Surakarta tersebut diketahui bahwa pengadaan dilakukan dengan cara pembelian, sumbangan/ bantuan, dan pinjaman (hak guna bangunan).

Selama melaksanakan magang di PMI Kota Surakarta, peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pengadaan khususnya yang berhubungan dengan bagian Logistik dan Inventaris serta bagian Rumah

commit to user

magang di PMI Kota Surakarta mengenai cara pengadaan perbekalan :

a) Pengadaan barang-barang habis pakai berupa reagen, alat kesehatan, dan barang-barang cetakan (formulir/ blangko, kartu-kartu, kwitansi, amplop dan kertas berkop PMI, plastik berlogo PMI) dilakukan dengan cara pembelian dan penerimaan bantuan.

b) Pengadaan peralatan rumah tangga dan operasional sehari hari (non mesin) dilakukan dengan pembelian.

c) Kebutuhan alat tulis kantor yang sifatnya habis pakai dilakukan

dengan pembelian yang dilayani oleh Koperasi Bakti. Dari hasil pengamatan tersebut peneliti mengetahui bahwa pengadaan barang dilakukan dengan cara pembelian dan penerimaan bantuan.

Keterangan mengenai cara pengadaan disampaikan oleh informan II dalam wawancara 23 April 2012 yang mengatakan,

“Pengadaan barang itu kalau disini sebagian besar pembelian mbak, tapi ada juga yang bantuan, seperti misalnya kalau reagen ada bantuan dari

PMI Pusat”. Keterangan tersebut menunjukkan bahwa pengadaan dilakukan dengan pembelian dan bantuan. Hal tersebut disampaikan pula

oleh informan III dalam wawancara 26 April 2012 yang menyatakan, “Pengadaan barang itu lewat pembelian mbak. Kalau selain pembelian

ada juga berupa sumbangan berwujud barang. Lalu kalau untuk tanah PMI ini kan sebagian milik sendiri, sebagian sifatnya hak guna bagunan”.

Keterangan serupa disampaikan oleh informan VI dalam wawancara 24 April 2012 yang mengatakan, “Setahu saya kalau pengadaan barang di PMI itu lewat pembelian sama bantuan-bantuan. Nah kalau koperasi melayani kebutuhan alat tulis kantor. Tapi khusus ATK yang besar lewat pengajuan mbak ”. Ketiga keterangan informan tersebut bersifat melengkapi serta menguatkan bahwa pengadaan barang diantaranya dilakukan dengan cara pembelian, sumbangan, dan hak guna (bangunan).

commit to user

wawancara, disimpulkan bahwa pengadaan perbekalan di PMI Kota Surakarta dilakukan dengan cara pembelian, sumbangan, dan pinjaman.