82 mengambil
hikmahmemahami dari situasi chaos tersebut the sense of chaos.Tugas
para filosof dan ilmuwan adalah menangkap pesan, peluang dari kemungkinan
baru yang muncul dari situasi yang chaos atau melee tersebut. Dari
sebuah situasi yang chaos dapat saja dihasilkan sebuah aransemen yang indah.
Menurut Sampford adalah tidak mungkin untuk menerima adanya suatu
sistem hukum di tengah‐tengah masyarakat yang tidak teratur. Keadaan
tersebut menyebabkan Sampford mengatakan, hukum itu sesungguhnya
penuh dengan ketidakteraturan. Maka teori hukum tidak perlu berupa teori
tentang sistem hukum theories of legal system, melainkan teori tentang
ketidakteraturan hukum theories of legal disorder. Teori tentang
ketidakteraturan hukum Sampford membawa pemahaman kepada teori yang
lain dari hukum, yaitu teori kekacauan chaos theory atau teori hukum yang
kacau chaos theory of law.
4. Beberapa Gagasan Utama Charles Sampford
Ada beberapa gagasan penting teori chaos yang dikembangkan Charles
Sampford dalam hukum, antara lain:
a Relasi Kekuasaan
Charles Sampford menjelaskan tentang relasi kekuasaan yang rumit
yang menimbulkan situasi di mana masyarakat tidak dapat dilihat sebagai
sesuatu yang bersifat sistemik atau mekanistik. Di dalam masyarakat
menurut Charles Sampford penuh dengan relasi kekuasaan yang timpang
83 di
mana satu kekuatan saling berbenturan dengan kekuatan lain sehingga menjadikan
masyarakat itu tidak simetris asimetris. Dengan demikian, tidak
dapat dikatakan relasi masyarakat itu senantiasa berada dalam kondisi
yang teratur. Penggunaan‐penggunaan kekuatan dalam masyarakat
yang akibatnya menimbulkan benturan‐ benturan yang menghasilkan
kondisi yang chaos tersebut.
b Legal Melee
Istilah atau terminologi yang banyak digunakan oleh Sampford dalam
menjelaskan realitas hukum yang chaos adalah apa yang disebutnya
dengan melee. Istilah ini digunakan oleh Sampford untuk
mengembangkan teori hukum yang chaos. Menurut Sampford legal
melee berasal dari social melee, artinya hukum itu kompleks dan cair
cenderung bersifat asimetris itu berasal dari masyarakat yang kompleks
dan cair pula.
c Komunikasi Hukum
Sampford menjelaskan cukup rinci tentang apa yang disebutnya
sebagai proses komunikasi hukum. Umumnya dalam tipe atau gagasan
kaum positivisme, pemegang kekuaasaan atau otoritas berupaya untuk
mempengaruhi subjek, dengan harapan subjek berperilaku sesuai dengan
apa yang diperintahkan aturan. Namun kenyataannya, teks undang‐
undang atau bahasa yang tertuang dalam aturan tertentu memberikan
84 lingkup
yang cukup luas dan banyak bagi persepsi yang beragam. Disadari bahasa
yang dibuat oleh pembentuk aturan umumnya sangat sulit dipahami
oleh orang kebanyakan, bahkan dalam hal tertentu hal ini tidak memberikan
pesan apapun. Jika
masyarakat berupaya untuk membaca teks, maka proses interaksi
akan terjadi dan muncul pemahaman yangberbeda. Komunikasi yang
dijelaskan Charles Sampford memperlihatkan adanya relasi antara hukum,
individu dan masyarakat. Bagan
2.8 Gagasan
Utama Teori Chaos Charles Sampford
KONSEP UTAMA
IDE POKOK IMPLIKASI
Melee Masyarakat
bersifat cair dan selalu
dinamis, tidak bersifat sistematis
Pluralitas,transformasi, mutasi,penuh
perbedaan dan keanekaragaman,diversitas,
multiplisitas Realitas
Utuh Realitas
tidak terdiri dari satuan
‐satuan yang serba pasti
serta dapat diukur dan diramalkan
Hilangnya pandangan dualistik
dan reduksionis
Relasi Kekuasaan
Realitas masyarakat yang cair
merupakan konsekuensi dari
hubungan ‐hubungan
dalam masyarakat
yang bertumpu pada
hubungan antar
kekuatan yang timpang atau
senjang’ Relasi
kekuasaan yang
timpang merupakan esensi
ketidakteraturan tersebut
Adanya relasi penafsir dan
realitas Hermeneutika
‐ Pemahaman Logika
Sintetik
85
D. Diskursus mengenai Pergeseran, Perubahan Teori dan Paradigma Ilmu Hukum