Hubungan antara Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Dosen Fakultas

yang mengalami stres kerja tidak semakin bertambah dan semakin tinggi stres kerjanya.

6.6. Hubungan antara Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Dosen Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Beban kerja dari segi kualitas yaitu, berat atau ringannya pekerjaan yang dirasakan pekerja, maupun dari segi kuantitas yaitu, lebih banyak atau sedikitnya pekerjaan yang dilakukan, mempengaruhi tingkat stres seseorang. Pekerja yang mendapatkan porsi pekerjaan terlalu sedikit atau ringan, dibandingkan pekerja lain akan menyebabkan pekerja tersebut kurang memiliki tantangan terhadap kemampuannya, maupun terhadap kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya pekerja dengan beban kerja yang berlebihan baik dari segi aspek jumlah atau tingkat kesulitan dalam pekerjaan tersebut akan membebani kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan Munandar, 2001. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa distribusi responden sebagian besar memiliki beban kerja berat yaitu 52.0. Sedangkan berdasarkan hasil analisis hubungan antara beban kerja dengan stres kerja, diketahui bahwa responden yang mengalami stres kerja memiliki lebih banyak beban kerja overload dibandingkan responden yang memiliki beban kerja underload. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diketahui bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Novayanti 2012 yang menyatakan adanya hubungan antara beban kerja dengan stres kerja dimana nilai p value 0.0001 serta hasil penelitian Rahmaniaty 2010 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan stres kerja dengan p value 0.011. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Herawati 2006 yang menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan stres kerja dimana nilai p value 0.356. Beban kerja yang berlebihan seperti yang dikutip Mulyana 2009 bisa meliputi jam kerja, jumlah individu yang harus dilayani kelas padat misalnya, tanggung jawab yang harus dipikul, pekerjaan rutin dan yang bukan rutin, dan pekerjaan administrasi lainnya yang melampaui kapasitas dan kemampuan individu. Hasil penelitian ini sesuai dengan dengan teori Hurrell dkk yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah beban kerja Munandar, 2001. Dimana semakin berat beban kerja sehingga melampaui kapasitas kerja akan menurunkan efisiensi dan produktivitas kerja bahkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja Tarwaka, et al, 2010. Adanya hubungan antara beban kerja dengan stres kerja karena tidak seimbangnya task demand dengan worker capasity yang dalam hal ini tidak seimbangnya antara tuntutan pekerjaan dengan kapasitas yang dimiliki seorang dosen sehingga menimbulkan overstress. Dosen dalam melakukan pekerjaannya seringkali terjadi tumpang tindih antara kewajibannya. Tidak jarang seorang dosen memikul beberapa job description yang tentunya melebihi kapasitas yang dimiliki seorang dosen tersebut. Beban kerja dosen seperti yang tercantum dalam UU No. 14 Tahun 2005, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Beban kerja sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 dua belas satuan kredit semester. Sedangkan yang terjadi masih ada dosen yang mendapat beban kerja yang hanya mengajar telah melebihi 12 sks. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres kerja yang dialami seorang dosen adalah dengan menyesuaikan beban kerja yang diterima seorang dosen baik itu beban kerja fisik maupun mental dengan kemampuan atau kapasitas yang dimiliki oleh dosen tersebut.

6.7. Hubungan antara Rutinitas Kerja dengan Stres Kerja pada Dosen Fakultas