bertambah baik, misalnya anak sudah dapat melompat dengan satu kaki, melompat dan berlari lebih lancar serta dapat mengembangkan
kemampuan olahraga seperti meluncur dan berenang Muscari, 2005. Perkembangan motorik halus menunjukkan perkembangan utama yang
ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan menggambar, misalnya pada usia 3 tahun, anak dapat membangun menara dengan 9 atau 10 balok,
membuat jembatan dari 3 balok, meniru bentuk lingkaran, dan menggambar tanda silang Muscari, 2005.
Fase usia ini anak tetap beresiko pada cedera meskipun tidak terlalu rentan seperti anak toddler, namun orang tua dan orang dewasa lainnya
harus tetap menekankan tindakan keamanan. Anak usia prasekolah ini mendengarkan orang dewasa, mampu memahami serta memperhatikan
tindakan pencegahan karena anak usia ini merupakan pengamat yang cermat dan meniru orang lain sehingga orang dewasa perlu “melakukan
apa ya ng mereka ajarkan” tentang masalah keamanan Muscari, 2005.
3. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif berpikir sudah mulai menunjukkan perkembangan. Anak sudah mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah,
tampak sekali kemampuan anak belum mampu menilai sesuatu berdasarkan apa yang mereka lihat. Anak membutuhan pengalaman
belajar dengan lingkungan dan orang tuanya Hidayat, 2007. Berdasarkan teori Kognitif Piaget 1969 dalam Muscari, 2005
menyatakan bahwa pada usia ini anak memasuki tahap berpikir
praoperasional karena tahapan ini dimulai dari usia 2 tahun sampai 7 tahun. Tahapan ini memiliki dua fase yakni prakonseptual dan intuitif,
yaitu : a. Fase prakonseptual usia 2-4 tahun yakni anak membentuk konsep
yang kurang lengkap dan logis dibandingkan dengan konsep orang dewasa. Anak membuat klasifikasi yang sederhana, menghubungkan
satu kejadian dengan kejadian yang simultan penalaran transduktif misalnya semua wanita yang berperut besar pasti hamil dan anak
menampilkan pemikiran egosentrik. Wong 2008 menyatakan bahwa egosentrisme merupakan ciri yang menonjol pada tahap ini dalam
perkembangan intelektual, hal ini bukan berarti egois atau berpusat pada diri sendiri, tetapi ketidakmampuan untuk menempatkan diri di
tempat orang lain. Selain itu, pada usia ini pemikiran mereka
didominasi oleh apa yang mereka lihat, dengar, atau alami. b. Fase intuitif usia 4-7 tahun yakni anak mulai menunjukkan proses
berpikir intuitif anak menyadari bahwa sesuatu adalah benar, tetapi tidak dapat mengatakanmengetahui alasan untuk melakukannya,
mampu membuat klasifikasi, menjumlahkan, menghubungkan objek- objek, dan mampu menginterpretasikan objek dan peristiwa dari segi
hubungan mereka atau penggunaan mereka terhadap objek tersebut serta mulai menggunakan banyak kata yang sesuai, tetapi kurang
memahami makna sebenarnya, misalnya anak usia 3 tahun rata-rata telah mengucapkan 900 kata, berbicara kalimat dengan tiga atau empat
kata, dan berbicara terus menerus Muscari, 2005 dan Wong, 2008.
4. Perkembangan Psikoseksual