Uji Validitas Uji Reliabilitas Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

2. Responden menjawab “tidak” pada pertanyaan “apakah anak anda masih mengompol?”, kemudian responden diminta untuk melanjutkan menjawab pertanyaan berikutnya dan apabila responden menjawab “ya” minimal 2 pertanyaan maka termasuk ke dalam kategori ini. b. Dinyatakan tidak mengompol, apabila responden menjawab “tidak” pada pertanyaan “apakah anak anda masih mengompol?”, kemudian responden diminta untuk melanjutkan menjawab pertanyaan berikutnya dan apabila responden hanya menjawab “ya” pada 1 pertanyaan atau menjawab “tidak” pada seluruh pertanyaan berikutnya maka termasuk ke dalam kategori ini.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Arikunto 2010 mengatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rumus “Pearson Product Moment”yakni : √[ ] [ ] Keterangan : = Koefisien korelasi = Jumlah skor item = Jumlah skor total item n = Jumlah responden Kemudian hasil diuji menggunakan uji t dan dilihat penafsiran dari indeks korelasinya Hidayat, 2008. Rumus uji t sebagai berikut : √ √ Keterangan : t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan sehingga bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama maka hasil pengukuran itu tetap konsisten Notoatmodjo, 2010. Teknik uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach , dimana r hasil adalah alpha. Apabila r alpha r tabel maka dikatakan reliabel, sebaliknya bila r alpha r tabel maka dikatakan tidak reliabel Hidayat, 2008.

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Juni 2012 di Posyandu Anggrek RW 03 Kelurahan Babakan Kota Tangerang dengan melibatkan 30 responden dikarenakan wilayah tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan sampel di RW 02 Kelurahan Babakan Kota Tangerang dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi pada penelitian ini. Pelaksanaan uji validitas ini dibantu oleh kader posyandu di RW 03 untuk memberikan kepercayaan kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia prasekolah di wilayah setempat. Uji validitas ini digunakan untuk menguji kuesioner pengetahuan ibu tentang toilet training dan kuesioner perilaku ibu dalam menerapkan toilet training. Pada kuesioner pengetahuan ibu tentang toilet training dari 14 pertanyaan terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dikarenakan nilai r hitung r tabel yakni pertanyaan nomor 4 r hitung = 0,160 0,361 dan nomor 5 r hitung = 0,275 0,361. Pada kuesioner perilaku ibu dalam menerapkan toilet training dari 14 pertanyaan terdapat 3 pertanyaan yang tidak valid, yakni pertanyaan nomor 6 r hitung = 0,215 0,361, nomor 9 r hitung = 0,074 0,361, dan nomor 11 r hitung = 0,212 0,361. Beberapa pertanyaan yang tidak valid tersebut akan di-drop out atau dihapuskan dikarenakan tidak mengurangi indikator yang akan diukur dan telah terwakilkan oleh beberapa pertanyaan yang valid dan pertanyaan yang valid akan ditetapkan untuk dipakai Djaali dan Muljono, 2007 sehingga kuesioner yang disebarkan kepada 82 responden berjumlah 12 pertanyaan untuk kuesioner pengetahuan ibu tentang toilet training dan 11 pertanyaan untuk kuesioner perilaku ibu dalam menerapkan toilet training. Hasil uji reliabilitas kuesioner penelitian ini dilihat dari nilai Alpha Cronbach seperti pengetahuan ibu tentang toilet training sebesar 0,866 dan perilaku ibu dalam menerapkan toilet training sebesar 0,828. Nilai tersebut menunjukkan r alpha r tabel berarti pertanyaan yang berada dalam kuesioner pada masing-masing variabel ini dapat dikatakan reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Perilaku Ibu dalam Melatih Toilet Training pada Anak Usia Toddler di Desa Kadokan Sukoharjo

0 4 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 3 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 5 15

BAB I PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 2 8

METODOLOGI PENELITIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 8 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 3 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kecenderungan Perilaku Bab Dan Bak Anak Usia Toddler Di Desa Semen Wonogiri.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kecenderungan Perilaku Bab Dan Bak Anak Usia Toddler Di Desa Semen Wonogiri.

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELATIH TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA KADOKAN SUKOHARJO.

0 0 9

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

0 0 8