Kerangka Konsep Hipotesis Definisi Operasional

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep ini menjelaskan faktor-faktor yang diteliti berdasarkan kerangka teori dalam tinjauan pustaka. Peneliti meneliti pengetahuan dan perilaku ibu sebagai variabel independen dan kebiasaan mengompol sebagai variabel dependen, dikarenakan faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berdasarkan studi kepustakaan diketahui berpengaruh terhadap pelaksanaan toilet training, dimana ketidakberhasilan dalam pelaksanaan toilet training dapat mempengaruhi seorang anak mengalami kebiasaan mengompol dan faktor-faktor tersebut dapat diamati sedangkan faktor-faktor lain tidak diamati karena keterbatasan waktu, dana dan lain-lain. Variabel Independen Variabel Dependen Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training Kebiasaan Mengompol pada Anak Usia Prasekolah Perilaku Ibu dalam Menerapkan Toilet Training

B. Hipotesis

1. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang toilet training dengan kebiasaan mengompol pada anak usia prasekolah 3-6 tahun. 2. Ada hubungan perilaku ibu dalam menerapkan toilet training dengan kebiasaan mengompol pada anak usia prasekolah 3-6 tahun.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Setiadi, 2007. Adapun definisi operasional setiap variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Variabel Independen Pengetahuan Pengetahuan adalah suatu pemahaman ibu tentang toilet training meliputi : - Pengertian toilet training - Kesiapan anak untuk toilet training Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta menjawab pernyataan dalam kuesioner B kemudian dihitung hasil jawaban dari responden. Kuesioner B dengan total 12 item pernyataan yang terdiri dari 7 pernyataan positif seperti nomor 2,3,4,6,8,9, dan 11 dan 5 1 = Baik, jika nilai jawaban yang benar ≥ 8 nilai mean 0 = Kurang Baik, jika nilai jawaban yang benar 8 Ordinal - Teknik yang digunakan dalam toilet training - Dampak keberhasilan dan kegagalan toilet training pernyataan negatif seperti nomor 1,5,7,10 dan 12. Kuesioner B ini menggunakan skala Guttman, dimana responden hanya menjawab benar atau salah. Jika jawaban responden benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0 Djaali dan Muljono, 2007. 2. Perilaku Suatu tindakan yang dilakukan oleh ibu dalam melatih anaknya untuk buang air kecil di toilet atau kamar mandi. Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta menjawab pertanyaan dalam kuesioner C kemudian dihitung hasil jawaban dari responden. Kuesioner C dengan total 11 item pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan positif seperti nomor 2,3,5,9 dan 10 dan 6 pertanyaan negatif seperti nomor 1,4,6,7,8 dan 11. Kuesioner C ini menggunakan skala Likert, dimana responden 1 = Baik, jika nilai jawaban responden ≥ 44 nilai mean 0 = Kurang Baik, jika nilai jawaban responden 44 Ordinal menjawab sesuai dengan pendapatnya. Pertanyaan positif diberi skor : 5 = selalu, 4 = sering, 3 = kadang-kadang, 2 = jarang dan 1 = tidak pernah; sedangkan pertanyaan negatif diberi skor : 5 = tidak pernah, 4 = jarang, 3 = kadang- kadang, 2 = sering dan 1 = selalu Hidayat, 2008 3. Usia Ibu Usia responden Ibu yakni wanita yang sudah menikah dan memiliki anak usia prasekolah terhitung dari tanggal lahir hingga penelitian ini dilakukan. Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta untuk mengisi kuesioner A data demografi. Kuesioner A Dalam tahun Rasio 4. Tingkat Pendidikan Jenjang pendidikan terakhir yang diperoleh responden Ibu Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta untuk mengisi Kuesioner A 1 = Tinggi SMA sampai Perguruan Ordinal kuesioner A data demografi. Tinggi 0 = Rendah Tidak Sekolah sampai SMP UU No. 20 Tahun 2003 5. Status Pekerjaan Jenis kegiatan yang dilakukan oleh responden Ibu di luar pekerjaan rumah tangga dan memperoleh penghasilan Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta untuk mengisi kuesioner A data demografi. Kuesioner A 1=Bekerja PNS, wiraswasta, karyawan dan lain- lain 0=Tidak bekerja Ibu rumah tangga Nominal 6. Variabel Dependen Perilaku atau tindakan yang sering dilakukan Penyebaran kuesioner, dimana responden Kuesioner D dengan total 5 1 = Tidak mengompol jika Ordinal Kebiasaan Mengompol Enuresis anak tanpa adanya latihan buang air kecil meskipun secara normal telah memiliki kendali terhadap kandung kemihnya dengan kriteria : 1. Anak mengompol ≥ 2x dalam 1 minggu 2. Anak mengganti diaper ≥ 3x dalam sehari diminta menjawab pertanyaan dalam kuesioner D kemudian dihitung hasil jawaban dari responden dan dikategorikan. pertanyaan dan 1 pertanyaan terbuka. Kuesioner D ini menggunakan skala Guttman, dimana responden hanya menjawab ya atau tidak. Djaali dan Muljono, 2007. responden menjawab “tidak” pada pertanyaan nomor 1 sampai nomor 5. 0 = Mengompol jika responden menjawab “ya” pada pertanyaan nomor 1 dan menjawab “ya” minimal 2 pertanyaan setelah menj awab “tidak” pada pertanyaan nomor 1. 7. Usia Anak Usia anak terhitung dari tanggal lahir hingga penelitian ini dilakukan Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta untuk mengisi kuesioner A data demografi. Kuesioner A Dalam bulan Rasio 8. Jenis kelamin Identitas gender pada anak. Penyebaran kuesioner, dimana responden diminta untuk mengisi kuesioner A data demografi. Kuesioner A 1 = Perempuan 0 = Laki-laki Nominal Tabel 3.1 Definisi Operasional 60

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Perilaku Ibu dalam Melatih Toilet Training pada Anak Usia Toddler di Desa Kadokan Sukoharjo

0 4 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 3 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 5 15

BAB I PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 2 8

METODOLOGI PENELITIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 8 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Sewu Surakarta.

0 3 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kecenderungan Perilaku Bab Dan Bak Anak Usia Toddler Di Desa Semen Wonogiri.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kecenderungan Perilaku Bab Dan Bak Anak Usia Toddler Di Desa Semen Wonogiri.

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELATIH TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA KADOKAN SUKOHARJO.

0 0 9

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

0 0 8