F. Penelitian Terkait
Berikut ini beberapa penelitian terkait yang dapat mendukung penelitian ini, yakni :
1. Nursila, R 2007 yang meneliti tentang hubungan pola asuh dan pengetahuan orang tua dengan anak usia prasekolah terhadap kebiasaan
mengompol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskritif- korelatif dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden yakni orang tua
yang memiliki balita, khususnya berusia 3-5 tahun di RW 012 Kelurahan Kemiri Muka Depok. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Hasil penelitian ini menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua terkait tumbuh kembang anak usia
prasekolah dengan kebiasaan mengompol p value α, dimana p value
sebesar 0,301. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada variabel independen yang diteliti, teknik sampling
yang digunakan, lokasi penelitian dan responden yang diteliti. Pada penelitian yang akan dilakukan, variabel independen yang diteliti adalah
pengetahuan dan perilaku ibu dalam menerapkan toilet training dengan menggunakan teknik sampling jenuh total sampling. Lokasi penelitian
akan dilaksanakan di RW 02 Kelurahan Babakan Kota Tangerang dengan responden yakni ibu yang memiliki anak usia prasekolah 3-6 tahun yang
tidak mengalami gangguan sistem perkemihan. 2. Subagyo, Sulasih, A dan Widajati, S 2008 yang meneliti tentang
hubungan antara motivasi stimulasi toilet training oleh ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara motivasi stimulasi toilet training oleh ibu dengan keberhasilan toilet training, dengan menggunakan desain
penelitian analitik yang bersifat cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan 32 responden orang
tua di TK Pertiwi dan RA Desa Plosoharjo Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan antara motivasi
stimulasi toilet training oleh ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah, dimana p ≤ 0,05 dan 84,4 menunjukkan motivasi
stimulasi toilet training oleh ibu adalah baik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada variabel independen
yang diteliti, teknik sampling yang digunakan dan lokasi penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan, variabel independen yang diteliti adalah
pengetahuan dan perilaku ibu dalam menerapkan toilet training, dimana perilaku terbentuk karena adanya motivasi dari dalam diri seseorang dan
pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk membentuk perilaku terbuka karena perilaku yang dipengaruhi oleh pengetahuan akan
bersifat langgeng. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di RW 02 Kelurahan Babakan Kota
Tangerang. 3. Kurniawati dkk 2007 yang meneliti tentang k
ejadian “Enuresis Mengompol” berdasarkan faktor psikologis keturunan pada anak usia
prasekolah 4-5 Tahun. Penelitian ini dilakukan di TK Sekar Ratih Krembangan Jaya Selatan Surabaya dan merupakan jenis penelitian
deskritif dengan desain cross sectional dan teknik sampling yakni
purposive sampling. Penelitian ini hanya meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi enuresis yakni keturunan dan psikologis. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa 52 anak usia prasekolah masih mengalami enuresis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan
terletak pada variabel independen yang diteliti, jenis penelitian, teknik sampling yang digunakan, lokasi penelitian dan responden yang diteliti.
Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif- analitik, dimana variabel independen yang diteliti adalah pengetahuan dan
perilaku ibu dalam menerapkan toilet training dengan menggunakan teknik total sampling. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di RW 02
Kelurahan Babakan Kota Tangerang dengan responden yakni ibu yang memiliki anak usia prasekolah 3-6 tahun yang tidak mengalami
gangguan sistem perkemihan. Penelitian ini menjadi data dasar penelitian yang akan dilakukan dalam mengetahui besarnya anak usia prasekolah
yang masih mengalami enuresis. 4. Hidayat, I.H 2010 yang meneliti tentang gambaran pengetahuan ibu
tentang toilet training pada anak usia prasekolahTK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross
sectional dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang toilet training pada anak usia prasekolah. Sampel pada penelitian
ini sebanyak 58 responden di TK Al-Azhar Medan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan
ibu tentang toilet training pada anak usia prasekolah di TK Al-Azhar Medan adalah baik 60,3. Penelitian ini hanya melihat gambaran
pengetahuan ibu tentang Toilet Training. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada jenis penelitian, variabel
independen yang diteliti dan lokasi penelitian. Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif-analitik, dimana variabel
independen yang diteliti adalah pengetahuan dan perilaku ibu dalam menerapkan toilet training. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di RW 02
Kelurahan Babakan Kota Tangerang. 5. Soetjiningsih Windiani 2008 yang meneliti tentang prevalensi dan
faktor risiko enuresis pada anak taman kanak-kanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko enuresis pada
anak TK di wilayah Kotamadya Denpasar dengan menggunakan teknik observasional potong lintang dan subjek penelitian dipilih secara
purposive random sampling sehingga sampel yang diperoleh sebanyak 326 anak. Hasil penenlitian ini diperoleh bahwa prevalensi enuresis pada anak
TK sebanyak 36 10,9, terdiri dari 21 58,3 perempuan dan laki-laki 15 41,7. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan
dilakukan terletak pada teknik sampling yang digunakan, variabel independen yang diteliti dan lokasi penelitian. Penelitian yang akan
dilakukan menggunakan teknik total sampling, variabel independen yang diteliti adalah pengetahuan dan perilaku ibu dalam menerapkan toilet
training serta lokasi penelitian akan dilaksanakan di RW 02 Kelurahan Babakan Kota Tangerang dengan responden yakni ibu yang memiliki anak
usia prasekolah 3-6 tahun yang tidak mengalami gangguan sistem perkemihan.
G. Kerangka Teori