Unsur-unsur Belajar KAJIAN TEORI

individu, belajar merupakan buah dari pengalaman, belajar merupakan perubahan tingkah laku relatif menetap.

2.1.3 Unsur-unsur Belajar

Menurut Hamalik 2012: 50-52 mengenai unsur-unsur dinamis dalam proses belajar adalah sebagai berikut: 1. motivasi yang diartikan sebagai keseluruhan situasi dan kondisi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu ke arah tujuan tertentu. Motivasi dapat ditingkatkan dengan cara memberikan penghargaan dan kritik, mengadakan kompetisi antar siswa, memberikan hadiah ataupun hukuman, serta dengan memberitahukan kemajuan belajar siswa; 2. bahan belajar yang dimaksud adalah muatan esensial yang diberikan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Maka dari itu, dalam memilih dan merencanakan bahan belajar perlu memperhatikan tujuan yang dituju, minat siswa serta relevansinya dengan kebutuhan siswa sehari-hari; 3. alat bantu adalah segala sesuatu yang direncanakan guru berupa alat peraga dan media pembelajaran. Fungsi dari penggunaan alat bantu adalah untuk memperjelas hal-hal yang diterangkan, serta sebagai bahan belajar yang perlu dipelajari siswa tanpa melalui guru; 4. kondisi siswa adalah kesiapan siswa untuk menerima pelajaran. Kesiapan siswa tersebut dari segi fisik dapat ditandai dengan adanya siswa segar jasmani, tidak sakit, dan tidak lelah, sedangkan dari segi psikologis meliputi pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki siswa sebagai syarat mempelajari materi berikutnya; 5. suasana belajar adalah keadaan saat berlangsungnya proses belajar mengajar, antara lain: keadaan fisik kelas, cara mengatur kelengkapan dalam kelas, interaksi guru dengan siswa, interaksi antar siswa, sikap siswa terhadap guru, dan sikap siswa terhadap mata pelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang termasuk dalam unsur-unsur belajar yaitu motivasi yang berasal dari luar maupun dari dalam, bahan belajar yang dipelajari, alat bantu untuk mempermudah proses belajar, kondisi siswa yang siap untuk menerima pelajaran dan suasana belajar dapat mendukung siswa berkonsentrasi belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD tentang menulis persuasi melalui model Think Pair and Share berbantuan media visual.

2.1.4 Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81