Teknik Analisis Kuantitatif Teknik Analisis Kualitatif

3.8.2 Validitas Konstruk

Sebuah tes dikatakan mamiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran atau mengukur sesuatu sesuai dengan definisi yang digunakan. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko, 2011: 131. Berdasarkan uraian mengenai validitas konstruk tersebut, butir instrumen non tes dalam penelitian ini harus berkaitan dengan indikator, definisi opersional, dan konsep teori tentang variabel yang diukur dalam hal ini keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.9 TEKNIK ANALISIS DATA

3.9.1 Teknik Analisis Kuantitatif

Teknik analisis kuantitatif ini digunakan untuk menganalisis 1 skor ; 2 mean atau rata-rata skor dan; 3 uji beda mean pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis persuasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Skor. Pemberian skor berdasarkan bobot soal yang telah ditentukan. Skor = x 100 untuk skala 0-100 Poerwanti, 2008: 6.3 Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal dengan rumus sebagai berikut: Aqib, 2011: 41 Hasil perhitungan dikonverensikan melalui kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa, kriteria sebagai berikut: Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen Tingkat Keberhasilan Kualifikasi 80 Sangat Tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat Rendah Aqib,2011: 41 Kriteria Ketuntasan Belajar Individual Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Individual Klasikal ≥ 65 ≥75 Tuntas 65 75 Tidak tuntas Sumber: KKM SDN Sekaran 02 Semarang 2. Menentukan mean atau rerata skor. Rata-rata mean didapatkan dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada dalam kelompok tersebut. Menghitung mean atau rerata skor untuk mencari rata-rata hasil belajar siswa menggunakan rumus: Me= ̅= Keterangan: ̅ = Nilai rata-rata ∑X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa Sugiyono, 2010: 49 3. Uji Beda Mean Perbedaan mean variabel keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis persuasi pada siklus I, II, dan III dalam penelitian ini diuji dengan uji perbedaan mean yang dianalisis menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences.

3.9.2 Teknik Analisis Kualitatif

Teknik analisis kualitatif dari keterampilan guru, observasi aktivitas siswa, catatan lapangan dan wawancara selama pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis persuasi di kelas IV. Analisis kualitatif dalam skripsi ini digunakan untuk menganalisis: 1. Model pembelajaran Think Pair and Share berbantuan media visual yang paling baik meningkatkan keterampilan menulis persuasi, keterampilan guru dan aktivitas siswa. 2. Kategori atau kriteria variabel dalam penelitian ini yaitu keterampilan menulis persuasi, keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Think Pair and Share berbantuan media visual sebagai berikut: Kategori atau kriteria keterampilan menulis persuasi Skor Nilai Ketuntasan 16,5 ≤ skor ≤ 20 Sangat Baik A Tuntas 12≤ skor 16,5 Baik B Tuntas 8,5≤ skor 12 Cukup C Tidak tuntas 5≤ skor 8,5 Kurang D Tidak tuntas Kategori atau kriteria keterampilan guru Skor Nilai Ketuntasan 23 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik A Tuntas 20≤ skor 23 Baik B Tuntas 12≤ skor 20 Cukup C Tidak tuntas 7≤ skor 12 Kurang D Tidak tuntas Kategori atau kriteria aktivitas siswa Skor Nilai Ketuntasan 23 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik A Tuntas 20≤ skor 23 Baik B Tuntas 12≤ skor 20 Cukup C Tidak tuntas 7≤ skor 12 Kurang D Tidak tuntas

3.10 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81