Teknik Tes Teknk Non-tes

Kategori atau kriteria aktivitas siswa Skor Nilai Ketuntasan 23 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik A Tuntas 20≤ skor 23 Baik B Tuntas 12≤ skor 20 Cukup C Tidak tuntas 7≤ skor 12 Kurang D Tidak tuntas

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan nyata yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan untuk keperluan penelitian. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk memperoleh data yang relevan, akurat dan reliable yang berkaitan dengan penelitian. Jadi pengumpulan data pada suatu penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan dan informasi untuk dijadikan sumber data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes dan teknik non tes.

3.7.1 Teknik Tes

Tes secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta didik. Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan atau bakat yang dimiliki seseorang Poerwanti, 2008: 4.3-4.4. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes berupa lembar kerja siswa dalam proses pembelajaran dan tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia menulis persuasi dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share berbantuan media visual.

3.7.2 Teknk Non-tes

a. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung, baik secara perseorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas Sugiyanto, 2013: 207. Observasi dalam penelitian ini dilakukan bersama untuk mengamati ketrampilan guru dan aktifitas siswa dalam pembelajaran. Observasi ini dilakukan dengan alat lembar observasi yang telah dirancang untuk mengetahui adanya peningkatan kualitas pembelajaran. b. Catatan Lapangan Catatan lapangan mencakup kesan dan penafsiran subyektif, dikatakan perseorangan dalam kelas anda dalam suatu jangka waktu yang berisi riwayat tertulis maupun deskriptif. Deskripsi boleh mencakup refrensi misalnya pelajaran yang yang lebih baik, perilaku kurang perhatian, pertengkaran picik, kecerobohan, yang tidak disadari oleh guru atau pimpinam terkait. Perhatian diarahkan pada persoalan yang dianggap menarik Komaidi, 2011: 91. Catatan lapangan dalam penelitian ini dibuat oleh guru untuk mencatat aktivitas siswa, dan keterampilan guru selama pembelajaran. Catatan lapangan ini nantinya juga berguna sebagai bahan refleksi dan untuk memperkuat data. c. Wawancara Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2011: 270. Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari guru maupun siswa terkait dengan aktivitas siswa selama pembelajaran, pembelajaran yang sudah dilaksanakan, keterampilan guru selama pembelajaran dll. d. Dokumentasi Dokumen adalah rekaman atau catatan-catatan kejadian dimasa lalu record of past events. Biasanya dokumen itu ada yang ditulis tangan atau di-cetak; ada yang bersifat umum atau ada yang pribadi; ada dokumen yang di-publikasikan dan ada yang tidak; ada dokumen yang dipersiapkan untuk kepentingan sejarah ada yang tidak dipersiapkan untuk itu Sanjaya, 2013: 116. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data awal hasil belajar siswa pada setiap siklus dengan menggunakan pembelajaran tematik melalui model Think Pair and Share berbantuan media visual. e. Angket Angket merupakan alat penilaian berupa pertanyaan yang harus dijawab, dapat dalam bentuk angket terbuka, yaitu peserta didik mengisi angket sesuai apa yang dibahas berdasarkan pendapat mereka sendiri. Bisa juga dalam bentuk angket tertutup yang diberikan kepada peserta didik dengan disertakan pilihan jawaban, sehingga peserta didik cukup memilih jawaban yang sudah tersedia Sugiyanto, 2013: 208. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk me-ngumpulkan informasi tentang respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair and Share berbantuan media visual.

3.8 VALIDITAS ALAT PENGUMPUL DATA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81