Langkah-langkah Menyusun Persuasi Penilaian Keterampilan Menulis Persuasi

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan ciri-ciri persuasi dalam penelitian ini adalah: 1 menimbulkan kepercayaan; 2 menghindari konflik dan; 3 memerlukan data yang akurat pada pembelajaran bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Think Pair and Share berbantuan media visual di kelas IV SD.

2.1.5.3.5 Langkah-langkah Menyusun Persuasi

Langkah-langkah dalam menyusun karangan persuasi antara lain: 1 menentukan tema atau topik karangan; 2 menentukan tujuan yang mendasar peristiwa atau masalah yang diceritakan; 3 mengumpulkan data yang mendukung keseluruhan cerita dapat diperoleh dari pengalaman atau pengamatan disekitar kita; 4 membuat kerangka karangan; 5 mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang menarik; 6 membut judul karangan Suparno dan Yunus dalam Dalman, 2014: 151.

2.1.5.3.6 Penilaian Keterampilan Menulis Persuasi

Keterampilan menulis persuasi dapat dinilai dengan menentukan kategori yang sesuai dengan karakteristik jenis karangan. Pada penelitian ini jenis karangan persuasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 harus menimbulkan kepercayaan pendengar atau pembacanya; 2 bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah; 3 harus menciptakan penyesuaian melalui kepercayaan antarapembicara atau penulis dan yang diajak berbicara atau pembaca; 4 harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai; 5 harus ada fakta dan data secukupnya Suparno dan Yunus dalam Dalman, 2014: 147. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti menggunakan menimbulkan keyakinan dan ada fakta atau data sebagai indikator keterampilan menulis persuasi. Karangan persuasi adalah jenis karangan yang berisi ajakan atau paparan data yang bersifat meyakinkan sekaligus mempengaruhi atau membujuk si pembacanya untuk mengikuti keinginan penulisnya Dalman, 2014: 145. Dari pendapat tersebut peneliti menggunakan isi karangan berupa ajakan sebagai indikator keterampilan menulis persuasi. Komponen-komponen yang mengacu pada keterampilan menulis meliputi: 1 isi, yang meliputi relevansi, tesis yang dikembangkan, keeksplisitan analisis, dan ketepatan simpulan; 2 organisasi isi yang meliputi keutuhan, perpautan, pengembangan gagasan atau pikiran pokok paragraf, dan organisasi keseluruhan karangan; 3 gramatika atau tata bahasa, yang meliputi ketepatan bentukan kata dan keefektifan kalimat; 4 diksi, yang meliputi ketepatan penggunaan kata berkenaan dengan gagasan yang di kemukakan, kesesuaian penggunaan kata dengan konteks, dan kebakuan kata; 5 ejaan, yang meliputi penuisan huruf, kata, dan tanda baca Saddhono dan Slamet, 2014: 179. Dari pendapat tersebut peneliti menggunakan isi organisasi keseluruhan karangan, diksi kesesuaian kata dengan konteks dan ejaan tanda baca sebagai indikator keterampilan menulis karangan persuasi. Berdasarkan uraian tersebut, dengan mengelaborasi pendapat Suparno dan Yunus tentang ciri karangan persuasi serta pendapat Dalman tentang pengertian karangan persuasi dan pendapat Saddhono dan Slamet tentang komponen keterampilan menulis, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan keterapilan menulis persuasi dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis gagasan yang bersifat membujuk atau mengajak seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai dengan kenginan penulis dalam pembelajaan bahasa Indonesia di kelas IV SD melalui model pembelajaran Think Pairand Share berbantuan media visual dengan 3 pokok bahasan yaitu 1 langkah-langkah penyusunan karangan persuasi; 2 kerangka karangan persuasi dan; 3 penulisan karangan persuasi dengan tema kesehatanyang indikatornya meliputi: 1 menimbulkan keyakinan; 2 ada fakta atau data; 3 isi organisasi keseluruhan kaangan; 4 diksikesesuaian penggunaan kata dengan konteks dan; 5 ejaan tanda baca.

2.1.6 Hakikat Bahasa Indonesia

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81