15 mengenai ide-ide berupa simbol yang didefinisikan secara cermat, jelas dan
akurat.
4. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran di sekolah berfungsi untuk membelajarkan suatu konsep yang terkandung dalam mata
pelajaran, salah satunya matematika. Sesuai dengan teori belajar Gestalt Fathani, 2012: 9, dalam pembelajaran matematika perlu ada penekanan atau pemahaman
mengenai gambaran belajar matematika secara keseluruhan, baru kemudian dilanjutkan dengan mempelajari matematika secara lebih terperinci. Menurut
Walle, Karp, Wlliams 2014: 14 suasana kelas yang harus diperhatikan dalam pembelajaran matematika adalah:
a. Ketekunan, usaha, dan konsentrasi sangat dibutuhkan dalam belajar
matematika. b.
Siswa menyampaikan pendapatnya. Pendapat dari setiap siswa sangatlah penting dan mendengarkan perbedaan pendapat akan membantu siswa untuk
menentukan strategi yang lebih baik. c.
Siswa saling mendengarkan. d.
Kesalahan atau strategi yang tidak berjalan merupakan kesempatan untuk belajar. Proses penyelesaian permasalahan dalam matematika meliputi
pengamatan dan refleksi, jadi menemukan kesalahan merupakan hal yang
16 biasa. Siswa akan mencoba untuk mencari strategi lain agar permasalahan
dapat terselesaikan dengan tepat. e.
Siswa mencari dan mendiskusikan hubungan. Siswa harus mencari hubungan antara strategi yang satu dengan yang lainnya dalam menyelesaikan
permasalahan dan hubungan konsep matematika dengan kehidupan nyata. Ketika siswa melakukan hal tersebut siswa akan melihat bahwa matematika
itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses atau
aktivitas yang dilakukan untuk melatih kemampuan siswa dalam bidang matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk
membangun kemampuan siswa dalam belajar matematika. Oleh karena itu, guru matematika harus mampu membuat suasana yang nyaman saat pembelajaran
berlangsung. Adanya suasana yang baik maka akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengerjakan masalah matematika. Dalam hal ini, pembelajaran
matematika yang dilakukan seperti mengulang dan menambah materi yang telah dipelajari oleh siswa.
B. Project Based Learning PjBL
1. Pengertian Project Based Learning PjBL
Klein, et al, 2009: 8 menyatakan bahwa “project-based learning is the
instructional strategy of empowering learners to pursue content knowledge on their own and demonstrate their new understandings through a variety of
presentation modes ”. Ini artinya pembelajaran berbasis proyek adalah