Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

42 Bagan 2. Alur Kerangka Berpikir

J. Pertanyaan Penelitian

Sesuai dengan kerangka piker dikemukakan di atas, maka diajukan beberapa pertanyaan penelitian yaitu; 1. Bagaimana kualitas kevalidan bahan ajar dengan pendekatan project based learning pada materi program linear yang dihasilkan? 2. Bagaimana kualitas kepraktisan bahan ajar dengan pendekatan project based learning pada materi program linear yang dihasilkan? Pembelajaran Matematika di SMK Piri 3 Yogyakarta Perangkat pembelajaran yang tersedia masih terbatas. Pembelajaran berpusat pada guru. Guru belum menggunakan PjBL dalam pembelajaran Prestasi siswa pada materi Program Linear masih terbilang rendah. Mengembangkan Perangkat pembelajaran RPP dan LKS berbasis Project Based Learning PjBL pada materi Program Linear Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 43 3. Bagaimana kualitas keefektifan bahan ajar dengan pendekatan project based learning pada materi program linear yang dihasilkan? 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk penelitian ini adalah bahan ajar program linear dengan pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP dan LKS.

B. Model Pengembangan

Model pengembangan bahan ajar RPP dan LKS ini akan menggunakan metode ADDIE yang meliputi lima tahap: Analysis Analisis, Desain Perencanaan, Development Pengembangan, Implementation Implementasi, dan Evaluation Evaluasi. Mulyatiningsih 2012: 178 menyatakan bahwa model ADDIE merupakan singkatan dari Analysis Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluation. Kelayakan produk diuji berdasarkan kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.

C. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan model pengembangan di atas, maka tahap dari pengembangan RPP dan LKS yang dilakukan adalah sebagai berikut: 45 Bagan 3. Skema Pengembangan Bahan Ajar Analisis kebutuhan Analisis kurikulum Analisis karakteristik siswa Analysis Merancang garis besar isi modul Menyiapkan buku-buku referensi Menentukan spesifikasi modul Pengembangan bahan ajar Menyusun instrumen penilaian modul Revisi awal Produk awal Validasi Tidak Ya Revisi akhir Masukan dan catatan Uji coba pembelajaran Produk akhir Implementation Evaluation Delevop Design 46

1. Tahap Analisis Analysis

Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya modelmetode pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan atau syarat-syarat pengembangan. Langkah analisis yang dilakukan yaitu:

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, khususnya mempelajari materi program linear di SMK Piri 3 Yogyakarta. Analisis kebutuhan dapat diperoleh melalui observasi ataupun wawancara.

b. Analisis Kurikulum

Pada tahap ini dilakukan analisis kurikulum matematika SMK kelas X pada materi program linear di SMK Piri 3 Yogyakarta. Kurikulum yang digunakan di SMK Piri 3 Yogyakarta adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Analisis kurikulum bertujuan untuk menentukan kurikulum yang digunakan dalam penelitian. Analisis kurikulum meliputi mengidentifikasi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan indikator-indikator pencapaian kompetensi. Analisis ini merupakan dasar dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kegiatan Siswa LKS pada materi program linear.

c. Analisis Karakteristik Siswa

Analisis karakteristik siswa dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik siswa SMK Piri 3 Yogyakarta kelas X. Analisis dilakukan dengan tanya jawab pada guru matematika yang mengampu kelas X.