39 Nilai pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa sedangkan nilai posttest digunakan untuk mengetahui nilai
kognitif siswa setelah pemberian tindakan. Nilai pretest dan posttest
yang telah diperoleh digunakan untuk mengetahui peningkatan kognitif siswa dengan cara dihitung dan dianalisis kemudian didapat
nilai rata-rata lalu dibandingkan keduanya sehingga diketahui ada tidaknya peningkatan kognitif siswa.
b. Pengumpulan Data Melalui Lembar Observasi
Penilaian aspek afektif digunakan untuk mengetahui kondisi afektif dan psikomotorik siswa dengan cara mengisi lembar observasi
yang telah disusun berisi lima poin kriteria penilaian afektif dan psikomotorik. Nilai afektif dan psikomotorik yang sudah diperoleh
kemudian dianalisis dengan cara dijumlahkan dan dicari rata-rata untuk mendapatkan nilai afektif dan psikomotorik siswa pada tiap
pertemuan lalu dibandingkan untuk mengetahui ada tidaknya peningaktan afektif dan psikomotorik siswa setelah pemberian
tindakan.
2. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2010:102 mengatakan bahwa instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur dan memberi penilaian terhadap suatu permasalahan yang terdiri dari dua macam
instrumen yaitu tes dan nontes. Instrumen tes terdiri dari pretest dan
40 posttest yang dilaksanakan secara tertulis sedangkan non tes berupa
lembar observasi afektif dan psikomotorik.
a. Instrumen Pretest dan Posttest
Penilaian instrumen pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sedangkan penilaian instrumen
posttest digunakan untuk mengetahui nilai kompetensi siswa setelah
pemberian tindakan. Instrumen pretest dan posttest digunakan untuk
mengetahui peningkatan kompetensi siswa pada aspek kognitif yang disusun dalam bentuk soal obyektif pilihan ganda sebanyak 20 butir
soal dengan 5 pilihan jawaban tiap butirnya yang didasarkan pada indikator tiap-tiap kompetensi dasar yang tersususn dalam silabus
mata pelajaran terkait yang bertujuan agar pembuatan butir tes tidak keluar dari konteks pembelajaran yang akan diteliti. Soal
pretest diberikan peneliti diawal siklus sedangkan soal
posttest diberikan diakhir siklus.
Kompetensi dasar yang diajarkan dalam penelitian ini ada dua yaitu menyajikan instruksi bahasa
assembly dan menerapkan instruksi bahasa
assembly. Penyusunan soal pretest dan posttest didasarkan pada indikator kompetensi dasar menyajikan dan menerapkan
instruksi bahasa assembly sesuai indikator masing-masing
kompetensi dasar tersebut yang mengacu pada silabus mata pelajaran Teknik Mikroprosessor SMK Muhammadiyah Prambanan.
Soal tes yang diberikan pada saat pretest dan posttest sama, hal ini
bertujuan agar lebih mudah dalam mengetahui peningkatan kognitif