Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3 materinya rumit, banyak kode dan nama asing yang didengar dan
pembelajarannya membosankan. Pada saat dilaksanakan ujian harian, banyak siswa yang tidak bisa mengerjakan soal ujian padahal materi yang
berkenaan dengan soal-soal sudah dijelaskan pada pembelajaran sebelumnya sehingga menyebabkan nilai siswa masih rendah dan dibawah nilai kriteria
ketuntasan minimum KKM yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengamatan selama melaksanakan praktek pengalaman lapangan PPL
selama pembelajaran, model yang banyak digunakan oleh guru adalah model ceramah. Guru menjelaskan dan siswa mencatat penjelasan guru.
pembelajaran dengan model ceramah membuat siswa tidak aktif berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran Teknik Mikroprosessor. Pada
saat pembelajaran Teknnik Mikroprosessor, ada sebagian siswa berbicara dengan teman sebangku dan mengganggu teman lain yang sedang
mengikuti pembelajaran. Selain itu, rasa ingin tahu yang kurang dari diri siswa dan keterbatasan media mengurangi ketertarikan siswa terhadap mata
pelajaran Teknik Mikroprosessor yang membuat siswa berasumsi bahwa Teknik Mikroprosessor adalah sekedar pelajaran Teori. Dari beberapa hal
tersebut, diperlukan perbaikan proses pembelajaran melalui model, media dan dan bentuk pembelajaran agar siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan serius sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai keinginan dan dapat meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran Teknik
Mikroprosessor. Banyak model pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa
dalam kegiatan belajar, salah satunya model problem based learning. Model
4 problem based learning yaitu model pembelajaran berdasarkan permasalahan
yang ada. Pelaksanaan model pembelajaran ini yaitu dengan cara siswa diberi permasalahan kemudian siswa harus menyelesaikan permasalahan
tersebut sehingga siswa tersebut mengetahui cara penyelesaian masalah, dengan demikian dapat mengetahui tingkat kompetensi siswa. Penggunaan
model pembelajaran problem based learning dalam proses belajar diharapkan
dapat memperoleh bentuk pembelajaran yang baru sehingga siswa dapat belajar lebih efektif dan kondusif.
Peningkatan kompetensi Teknik Mikroprosessor melalui model problem based learning perlu didukung dengan adanya media pembelajaran
yang sesuai. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran Teknik Mikroprosessor yaitu
z80 zylog simulator IDE. Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka dibuatlah gagasan untuk
memadukan model problem based learning dengan media pembelajaran
berupa program simulasi zylog z80 simulator IDE guna meningkatkan
kompetensi siswa mata pelajaran Teknik Mikroprosessor pada kompetensi dasar menyajikan dan menerapkan instruksi bahasa
assembly.