Perencanaan Tindakan Prosedur Tindakan Siklus I

IV SDN Babakan 01 masih mengalami kesulitan dalam menulis huruf Jawa. Hal ini dapat diketahui dari daftar nilai yang diperlihatkan oleh guru. Rata-rata nilai keterampilan siswa kelas IV SDN Babakan 01 dalam menulis huruf Jawa masih kurang maksimal. Berdasarkan daftar nilai tersebut, peneliti dapat mengetahui kemampuan masing-masing siswa sebelum dilakukan tindakan. Guru menjelaskan bahwa sebagian besar siswa belum hafal aksara Jawa sehingga mereka merasa kesulitan dalam menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa. Hasil belajar siswa yang belum memuaskan tersebut akan ditindaklanjuti di siklus I.

3.1.2 Prosedur Tindakan Siklus I

Siklus I ini berlangsung selama 4x35 menit atau dua kali pertemuan dengan satu kali tes pada pertemuan kedua. Pertemuan pertama digunakan untuk menyampaikan materi sedangkan pertemuan kedua digunakan untuk mengadakan tes. Hasil siklus I akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindakan pada siklus II. Tindakan pada siklus I berupa empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Keempat tindakan pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut.

3.1.2.1 Perencanaan

Tahap perencanaan peneliti melakukan rencana kegiatan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran keterampilan menulis huruf Jawa dengan menggunakan media flanacaraka. Langkah ini merupakan suatu upaya untuk memperbaiki kelemahan dalam pembelajaran menulis huruf Jawa selama ini. Rencana kegiatan yang akan dilakukan peneliti sebagai berikut. 1 Koordinasi dengan guru pengampu bahasa Jawa mengenai waktu pelaksanaan, materi yang akan diajarkan dan siapa yang akan mengajar selama penelitian. 2 Menyusun rencana pembelajaran yang berhubungan dengan menulis huruf Jawa dengan media flanacaraka. 3 Menyiapkan media flanacaraka sebagai media pembelajaran keterampilan menulis huruf Jawa. 4 Menyiapkan instrumen tes berupa soal isian singkat menulis beberapa kalimat berhuruf Jawa. 5 Menyiapkan instrumen nontes berupa pedoman observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara dan dokumentasi.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan merupakan pelaksanaan terhadap rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajaran keterampilan menulis huruf Jawa pada siklus I adalah sebagai berikut. 1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. a. Pertemuan pertama Peneliti mengawali dengan memberikan apersepsi pada siswa dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan huruf Jawa. Kemudian guru memotivasi siswa untuk mencapai kompetensi yang akan diajarkan. Guru dan siswa selanjutnya melaksanakan kegiatan inti pembelajaran. Tahap eksplorasi pada pembelajaran ini adalah sebagai berikut, 1 guru bertanya kepada siswa mengenai bentuk-bentuk aksara Jawa dan sandhangan swara wulu, suku, pepet, taling, taling tarung, 2 guru menyuruh salah satu siswa untuk menuliskan kata berhuruf Jawa dengan menggunakan sandhangan swara wulu, suku, pepet, taling, taling tarung. Tahap elaborasi yang meliputi, 3 guru menampilkan media flanacaraka di papan tulis, 4 guru kembali bertanya jawab dengan siswa mengenai aksara Jawa dan sandhangan swara wulu, suku, pepet, taling, taling tarung dengan menggunakan media flanacaraka, 5 guru memberikan materi baru mengenai sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana dengan menggunakan media flanacaraka, 6 siswa bersama- sama memahami bentuk dan fungsi sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana, 7 guru memberi contoh kata atau kalimat sederhana yang menggunakan sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana, 8 siswa berlatih menulis kata atau kalimat sederhana berhuruf Jawa dengan sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana. Tahap konfirmasi yaitu 9 hasil pekerjaan siswa ditampilkan di depan kelas untuk dikoreksi bersama, 10 guru memberikan perbaikan terhadap hasil pekerjaan siswa yang salah. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan akhir atau penutup. Kegiatan penutup dilakukan guru dan siswa untuk menyimpulkan dan merefleksikan kembali pembelajaran yang telah diajarkan. Kemudian siswa menyampaikan kesan selama mengikuti pembelajaran keterampilan menulis huruf Jawa. Selanjutnya guru menyuruh siswa membentuk kelompok dan berlatih menulis kata atau kalimat sederhana berhuruf Jawa dengan sandhangan swara, panyigeg wanda dan wyanjana dirumah masing-masing. b. Pertemuan kedua Peneliti mengawali kegiatan dengan melakukan apersepsi pada siswa dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan kata atau kalimat berhuruf Jawa dengan menggunakan sandhangan swara, panyigeg wanda atau wyanjana. Guru menyuruh siswa agar menyampaikan kesulitan yang dialami saat pembelajaran sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mencapai kompetensi yang diajarkan. Tahap eksplorasi meliputi 1 guru mengulas kembali materi menulis aksara Jawa dengan sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana, 2 guru menyuruh beberapa siswa untuk menuliskan kata berbahasa Jawa yang menggunakan sandhangan panyigeg wanda dan wynjana dengan menggunakan media flanacaraka. Tahap elaborasi, siswa mencoba berlatih menulis kata atau kalimat berhuruf Jawa dengan menggunakan media flanacaraka yang meliputi, 3 masing-masing siswa bergabung dengan anggota kelompoknya yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya, 4 guru membagikan media flanacaraka kepada masing-masing kelompok, 5 masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk mengurutkan keduapuluh aksara Jawa legena, 6 hasil pekerjaan masing-masing kelompok tersebut ditampilkan di depan kelas untuk dikoreksi secara bersama-sama, 7 guru menyuruh masing-masing kelompok untuk mengidentifikasi sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana, 8 hasil pekerjaan masing-masing kelompok tersebut ditampilkan di depan kelas untuk dikoreksi secara bersama-sama, 9 masing-masing kelompok mengambil kartu kata yang berisi kata berbahasa Jawa yang menggunakan sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana, 10 masing-masing kelompok berdiskusi menuliskan kata tersebut dengan menggunakan media flanacaraka, 11 masing-masing kelompok menampilkan hasil pekerjaannya di depan kelas untuk dikoreksi secara bersama-sama, begitu seterusnya hingga beralih ke kartu kalimat, 12 kelompok yang nilainya tertinggi mendapatkan hadiah dari guru, 13 tes dilakukan secara individu dengan membagikan soal yang berisi kalimat berbahasa Jawa yang menggunakan sadhangan panyigeg wanda dan wyanjana. Tahap konfirmasi, yaitu 14 hasil pekerjaan siswa secara individu dikumpulkan untuk dikoreksi oleh guru. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan akhir atau penutup. Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dan siswa untuk merefleksikan kembali pembelajaran yang telah diajarkan. Kemudian guru membagikan lembar jurnal kepada siswa untuk digunakan sebagai data nontes . 2 Mengolah data tes yang berupa hasil pekerjaan siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media flanacaraka pada siklus I. 3 Mengambil data nontes berupa jurnal siswa dan wawancara setelah pembelajaran pada siklus I selesai. 4 Mengolah data nontes yang berupa hasil observasi, jurnal, wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui perubahan perilaku siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media flanacaraka pada siklus I.

3.1.2.3 Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN METODE FIELD TRIP KELAS IV SDN 01 TANJANG KECAMATAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Dengan Metode Field Trip Kelas Iv Sdn 01 Tanjang Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN METODE FIELD TRIP KELAS IV SDN 01 TANJANG KECAMATAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Dengan Metode Field Trip Kelas Iv Sdn 01 Tanjang Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MEDIA CHARTA DENGAN STRATEGI Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Media Charta Dengan Strategi Talking-Stick Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Sobo Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahu

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MEDIA CHARTA DENGAN STRATEGI Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Media Charta Dengan Strategi Talking-Stick Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Sobo Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahu

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PEL

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA HURUF JAWA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Membaca Huruf Jawa Dengan Menggunakan Media Audio Visual pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR PADA SISWA KELAS III SDN 01 GOMBANG CAWAS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18