Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.552010 tanggal 27 Januari 2010 menetapkan adanya Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa untuk Jenjang Pendidikan SDSDLBMI, SMPSMPLBMTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa ini sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan bahasa Jawa yang mencakup lingkup materi dan kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal. Standar Isi SI dalam kurikulum mencakup adanya komponen Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. Berdasarkan kurikulum tersebut, pembelajaran bahasa Jawa untuk jenjang pendidikan SDSDLBMI terbagi dalam empat Standar Kompetensi SK yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Masing-masing Standar Kompetensi SK tersebut akan dijabarkan lebih rinci dalam Kompetensi Dasar KD. Standar Kompetensi SK menulis dalam pembelajaran bahasa Jawa kelas IV Sekolah Dasar semester dua difokuskan untuk mengetahui kemampuan siswa menulis karangan dalam berbagai ragam bahasa Jawa sesuai unggah-unnguh dan menulis huruf Jawa. Kompetensi menulis huruf Jawa dalam SK tersebut dijabarkan lebih rinci dalam KD menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa dengan menggunakan sandhangan panyigeg wanda dan wyanjana. Kompetensi menulis huruf Jawa tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa yaitu menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis aksara Jawa berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Namun, kenyataan yang terjadi di sekolah, pelaksanaan kompetensi menulis huruf Jawa masih kurang maksimal. SDN Babakan 01 merupakan salah satu sekolah dasar yang terdapat di Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Pembelajaran menulis huruf Jawa di sekolah dasar tersebut masih kurang maksimal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembelajaran menulis huruf Jawa di sekolah tersebut kurang maksimal. Pertama adalah faktor guru. Mayoritas pendidik masih menggunakan metode konvensional atau ceramah dalam pengajarannya. Selama ini, guru hanya mengacu pada buku teks saja tanpa menggunakan media pembelajaran, baik berupa media audio, visual, maupun audio visual. Guru belum menemukan media yang inovatif dalam membelajarkan menulis huruf Jawa yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Kemampuan guru dalam mengajarkan materi menulis huruf Jawa juga masih kurang maksimal. Guru belum memahami sepenuhnya mengenai aksara Jawa beserta perangkatnya. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajarkan pelajaran bahasa Jawa bukan berasal dari lulusan program studi pendidikan bahasa Jawa maupun pendidikan guru sekolah dasar sehingga belum menguasai keterampilan menulis huruf Jawa dengan baik. Faktor kedua adalah siswa. Guru sering dihadapkan pada siswa yang mengalami kesulitan atau mempunyai kemampuan rendah dalam menulis huruf Jawa. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis huruf Jawa yaitu kurangnya memahami aksara Jawa serta kaidah penulisan aksara Jawa. Sebagian besar siswa kesulitan dalam menghafal bentuk-bentuk aksara Jawa yang mempunyai bentuk yang rumit atau hampir sama. Selain itu, ketika pembelajaran menulis huruf Jawa berlangsung, siswa merasa jenuh dan tidak tertarik terhadap pembelajaran tersebut. Sebagian siswa lebih asyik bermain atau bercanda dengan temannya sendiri daripada mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru. Guru harus dapat menciptakan suasana yang kondusif dalam pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti kegiatan menulis huruf Jawa. Salah satu upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat siswa dalam pembelajaran menulis huruf Jawa dapat ditempuh dengan penggunaan media pembelajaran yang mudah, menarik, dan menyenangkan. Pengajaran yang menggunakan banyak verbalisme tentu akan segera membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa senang belajar karena mereka merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif, diharapkan mampu membuat siswa lebih fokus memperhatikan penjelasan guru ketika pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran menulis huruf Jawa banyak dikembangkan oleh pemerhati dunia pendidikan. Pengembangan media menulis huruf Jawa tersebut berupa media kartu, macromedia flash, game, dll. Peneliti sendiri juga mengembangkan sebuah media menulis huruf Jawa yaitu media flanacaraka. Media tersebut berbentuk media kartu aksara Jawa legena yang dibuat per huruf dengan menggunakan kain flanel beserta sandhangannya. Penggunaan kain flanel dalam media flanacaraka ini mempunyai peranan yang sangat penting yaitu tekstur kain flanel lembut dan penuh warna. Warna kain flanel sangatlah beragam dan menarik. Keberagaman warna dalam media flanacaraka ini diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar menulis huruf Jawa terutama untuk siswa sekolah dasar. Penerapan media flanacaraka dalam pembelajaran menulis huruf Jawa dapat dilakukan dengan cara bermain. Pembelajaran yang melibatkan kecenderungan peserta didik untuk bermain jauh lebih efektif karena siswa merasa lebih santai. Pembelajaran ini akan membangkitkan minat siswa, meningkatkan semangat untuk terlibat penuh selama proses belajar mengajar berlangsung. Jika siswa sudah termotivasi dan merasa senang dengan media flanacaraka ini, maka diharapkan pembelajaran menulis huruf Jawa dapat terlaksana dengan maksimal. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian mengenai peningkatan keterampilan menulis huruf Jawa dengan menggunakan media flanacaraka pada siswa kelas IV SDN Babakan 01 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal menarik untuk diteliti. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil keterampilan menulis huruf Jawa dan perubahan perilaku siswa kelas IV SDN Babakan 01 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal terhadap pembelajaran menulis huruf Jawa dengan menggunakan media flanacaraka.

1.2 Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN METODE FIELD TRIP KELAS IV SDN 01 TANJANG KECAMATAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Dengan Metode Field Trip Kelas Iv Sdn 01 Tanjang Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN METODE FIELD TRIP KELAS IV SDN 01 TANJANG KECAMATAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Dengan Metode Field Trip Kelas Iv Sdn 01 Tanjang Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MEDIA CHARTA DENGAN STRATEGI Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Media Charta Dengan Strategi Talking-Stick Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Sobo Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahu

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MEDIA CHARTA DENGAN STRATEGI Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Media Charta Dengan Strategi Talking-Stick Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Sobo Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahu

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PEL

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA HURUF JAWA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Membaca Huruf Jawa Dengan Menggunakan Media Audio Visual pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR PADA SISWA KELAS III SDN 01 GOMBANG CAWAS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18