Gambar tersebut menunjukkan aktivitas siswa dalam mengerjakan tes pada siklus I. Tes pada siklus I ini dilakukan oleh masing-masing individu. Sebagian
besar siswa mengerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh tes yang diberikan oleh guru. Walaupun masih ada beberapa siswa yang masih menunjukkan sikap
duduk yang tidak tenang. Ada sebagian siswa yang masih melihat jawaban teman sebelahnya. Hasil tes pada siklus I ini akan mengetahui kemampuan masing-
masing individu dalam menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa.
Gambar 13. Aktivitas Siswa dalam Mengerjakan Jurnal Siswa
Gambar 13 merupakan kegiatan siswa ketika mengisi jurnal siswa yang dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran. Jurnal diisi secara individu untuk
mengetahui pendapat dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis huruf Jawa dengan menggunakan media
flanacaraka.
4.1.2.2.5 Hasil Refleksi Siklus I
Refleksi dilakukan setelah melakukan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus I. Guru akan melihat kegiatan pembelajaran dari
tahap perencanaan, tindakan, dan observasi yang telah dilaksanakan pada siklus I. Guru juga akan menganalisis hasil tes dan nontes siswa yang berupa observasi,
jurnal, wawancara dan dokumentasi.
Pembelajaran menulis huruf Jawa dengan menggunakan media flanacaraka pada siklus I memperoleh hasil bahwa siswa kelas IV SDN Babakan
01 Kec. Kramat Kab. Tegal merasa senang dan tertarik mengikuti pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil tes pada siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata
klasikal siswa mengalami peningkatan dari nilai pada prasiklus. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata pada prasiklus yang semula 59,5 menjadi sebesar
63,07. Nilai rata-rata pada siklus I sudah mengalami peningkatan dari nilai rata- rata pada prasiklus, namun nilai tersebut belum mencapai target penelitian yang
telah ditetapkan yaitu 65. Nilai rata-rata pada siklus I yaitu 63,07 termasuk dalam kategori kurang. Hal ini dikarenakan masih terdapat kekurangan dalam
pembelajaran pada siklus I. Kekurangan tersebut antara lain, 1 siswa masih belum tepat menulis aksara
legena yang mempunyai bentuk hampir sama, 2 sebagian siswa masih belum tepat menulis
sandhangan yang mempunyai bentuk yang hampir sama
, 3 siswa masih belum rapi dalam menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa.
Berdasarkan hasil observasi, jurnal, wawancara dan dokumentasi, dapat diketahui bahwa perilaku siswa sudah mengalami peningkatan ke arah yang lebih
positif namun belum maksimal. Sebagian besar siswa merasa senang dan tertarik dengan penggunaan media
flanacaraka dalam pembelajaran menulis huruf Jawa. Namun, ada beberapa siswa yang masih menunjukkan sikap yang negatif,
terutama ketika mendengarkan penjelasan guru. Beberapa siswa masih ada yang melamun, mengantuk dan mengganggu teman ketika pembelajaran berlangsung.
Untuk memperbaiki hasil belajar dan perilaku siswa supaya ke arah positif, maka pembelajaran menulis huruf Jawa dengan menggunakan media
flanacaraka pada siklus II akan direncanakan dengan lebih baik lagi. Hal-hal yang dilakukan guru berkenaan dengan upaya perbaikan untuk diterapkan pada
pembelajaran selanjutnya adalah 1 guru memberikan contoh kalimat yang menggunakan
sandhangan panyigeg wanda dan wyajana, 2 guru memberikan kartu kalimat yang baru untuk menambah pengetahuan siswa dalam menulis
kalimat berhuruf Jawa, 3 guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari kalimat berhuruf Jawa dengan menggunakan media
flanacaraka bersama kelompoknya masing-masing
, 4 pemberian hadiah atau reward kepada siswa yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi. Perbaikan-perbaikan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa pada siklus II.
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II
Proses tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Hasil refleksi siklus I diperbaiki pada siklus II. Setelah pelaksanaan siklus I, diketahui
bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai target penelitian, yaitu minimal rata-rata kelas 65 atau berkategori baik. Pada siklus I siswa baru
mencapai nilai rata-rata 63,07 atau dalam kategori cukup. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan rencana dan persiapan
yang lebih matang daripada pelaksanaan pada siklus I. Adanya perbaikan- perbaikan dalam pembelajaran yang mengarah kepada peningkatan proses dan
hasil belajar, diharapkan supaya hasil penelitian dapat meningkat. Penguraian hasil penelitian yang berupa tes menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa pada
siklus II disajikan dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan penguraian hasil