Pertanyaan  kelima  yaitu  kesan  dan  pesan  siswa  terhadap  pembelajaran keterampilan  menulis  huruf  Jawa  dengan  menggunakan  media
flanacaraka. Sebagian  besar  siswa  memberikan  kesan  yang  menyenangkan  terhadap  media
flanacaraka dalam pembelajaran menulis huruf Jawa. Pesan siswa terhadap media flanacaraka  untuk  pembelajaran  menulis  huruf  Jawa  adalah  penggunaan  media
tersebut  harus  terus  dilakukan  dalam  pembelajaran  menulis  huruf  Jawa  karena menyenangkan dan memudahkan siswa dalam menulis huruf Jawa.
Berdasarkan  hasil  jurnal  siswa  pada  siklus  II  dapat  diketahui  bahwa sebagian besar siswa sangat senang setelah mengikuti pembelajaran menulis huruf
Jawa dengan menggunakan media flanacaraka. Sebagian besar siswa berpendapat
bahwa  dengan  adanya  media flanacaraka  siswa  merasa  lebih  mudah  dalam
menuliskan  kalimat  sederhana  berhuruf  Jawa.  Hal  ini  disebabkan  karena  media flanacaraka  mudah  digunakan  dan  penuh  warna  sehingga  siswa  mulai  hafal
dengan huruf-huruf Jawa dan sandhangannya.
4.1.3.2.2.2 Hasil Jurnal Guru Siklus II
Jurnal guru merupakan hasil pengamatan peneliti sebagai pengajar tentang perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran. Aspek-aspek yang terdapat dalam
jurnal  guru  meliputi,  1  kesiapan  siswa  dalam  mengikuti  pembelajaran  menulis huruf Jawa dengan menggunakan media
flanacaraka, 2 keaktifan siswa selama pembelajaran  menulis  huruf  Jawa  dengan  media
flanacaraka  berlangsung,  3 tanggapan  siswa  terhadap  proses  pembelajaran  menulis  huruf  Jawa  dengan
menggunakan  media flanacaraka,  4  tingkah  laku  dan  sikap  siswa  selama
pembelajaran  menulis  huruf  Jawa  dengan  menggunakan  media flanacaraka
berlangsung. Berdasarkan jurnal guru selama pembelajaran pada siklus II berlangsung,
aspek pertama yaitu kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis huruf Jawa  dengan  menggunakan  media
flanacaraka  mengalami  peningkatan  ke  arah positif. Keadaan atau suasana kelas ketika pembelajaran belum berlangsung pada
siklus II berbeda dengan siklus I. Pada siklus II siswa terlihat telah siap mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung. Siswa dapat dikondisikan dengan baik pada
siklus II. Hal ini terbukti, suasana menjadi tenang ketika guru memasuki kelas dan mulai memberikan apersepsi.
Aspek  kedua  yaitu  mengenai  keaktifan  siswa  selama  pembelajaran menulis  huruf  Jawa  dengan  media
flanacaraka.  Keaktifan  siswa  ditunjukkan dengan  respon  beberapa  siswa  yang  bersedia  menjawab  pertanyaan-pertanyaan
dari  guru  atau  bertanya  kepada  guru  ketika  mengalami  kesulitan  dalam pembelajaran  menulis  huruf  Jawa.  Keaktifan  siswa  pada  siklus  II  sudah
mengalami  sedikit  peningkatan.  Hanya  saja  sebagian  besar  siswa  masih  enggan bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru.
Aspek ketiga yaitu tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran menulis huruf  Jawa  dengan  menggunakan  media
flanacaraka.    Tanggapan  atau  respon yang  diberikan  siswa  pada  siklus  II  sangat  positif.  Hal    tersebut  terlihat  dari
ketertarikan  siswa  ketika  menulis  huruf  Jawa  dengan  menggunakan  media flanacaraka.  Beberapa  siswa  terlihat  sangat  bersemangat  ketika  berlatih  menulis
kalimat sederhana berhuruf Jawa dengan menggunakan media flanacaraka.
Aspek  keempat  yaitu  tingkah  laku  dan  sikap  siswa  selama  pembelajaran menulis huruf Jawa dengan menggunakan media
flanacaraka berlangsung. Aspek keempat  pada  siklus  II  mengalami  peningkatan  ke  arah  positif.  Sebagian  besar
siswa  mengikuti  pembelajaran  dengan  tertib  sehingga  suasana  kelas  menjadi tenang  dan  berjalan  lancar  dibandingkan  pada  siklus  I.  Sebagian  besar  siswa
memperhatikan penjelasan dengan penuh konsentrasi dan sungguh-sungguh. Berdasarkan hasil jurnal guru pada siklus II tersebut menyimpulkan bahwa
perilaku  siswa  mengalami  peningkatan  ke  arah  positif.  Hal  ini  terbukti  dengan keadaan  atau  suasana  kelas  yang  sudah  mulai  terkondisi  dengan  baik  dan  lebih
kondusif  selama  pembelajaran  berlangsung.  Sebagian  besar  siswa  sudah berperilaku positif dalam pembelajaran menulis huruf Jawa dengan menggunakan
media flanacaraka, sedangkan perilaku negatif sudah mulai berkurang. Dari hasil
pengamatan  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  jumlah  siswa  yang  berperilaku positif  selama  pembelajaran  menulis  huruf  Jawa  dengan  menggunakan  media
flanacaraka lebih banyak daripada siswa yang berperilaku negatif.
4.1.3.2.3 Hasil Wawancara Siklus II