commit to user
Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat. Perhitungan selengkapnya untuk uji homogenitas disajikan pada Lampiran 28 dan 29, dan untuk
rangkumannya disajikan pada Tabel 4.3. berikut: Tabel 4.3. Rangkuman uji homogenitas variansi
No Pasangan kelompok
2
χ
hitung
2
χ
tabel
Kep. Uji 1
Metode STAD vs metode NHT
0,018 3,841 H diterima
2 Gaya belajar visual vs
auditorial vs kinestetik 0,581 5,991 H
diterima
Dari tabel di atas tampak bahwa
2
χ
hitung
pada dua pasangan kelompok yang diuji homogenitasnya kurang dari
2
χ
tabel
, sehingga keputusan ujinya H
diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa kelompok kelas STAD dan NHT berasal dari populasi yang homogen. Demikian juga antara
kelompok siswa yang mempunyai gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik juga berasal dari populasi yang homogen.
E. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas yaitu metode pembelajaran dan gaya belajar serta
interaksi antara keduanya terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika. Prosedur uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis
variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil selengkapnya dari uji hipotesis dapat dilihat pada Lampiran 30. Adapun rangkumannya disajikan dalam tabel
berikut:
commit to user
Tabel 4.4. Data amatan, rerata dan jumlah kuadrat deviasi Metode Pembelajaran
Gaya Belajar Visual Auditorial
Kinestetik STAD
n 45 40 24 ΣX 2865 2750 1485
X 63,67 68,75 61,88
ΣX² 195625 198850 100175 C 182405
189062,5 91884,38
SS 13220 9787,5 8290,63
NHT n 41 41 28
ΣX 2855 3140 1905 X
69,63 76,59 68,04 ΣX² 210075 251250 137675
C 198805,49 240478,05
129608,04 SS 11269,51
10771,95 8066,96
Tabel 4.5. Rangkuman Analisis Variansi Sumber
JK dk
RK F
obs
F
α
P Metode Pembelaja
ran A 2298,623 1 2298,623 7,973 3,840
0,05 Gaya
Belajar B 2273,819 2 1136,910 3,944 3,000
0,05 Interaksi AB
36,513 2
18,257 0,063 3,000 0,05
Galat 61406,553 213
288,294 Total
66015,508 218 Berdasarkan tabel rangkuman analisis variansi di atas tampak bahwa:
a. Pada metode pembelajaran, nilai statistik uji F
a
= 7,973 lebih dari F
0,05;1;213
= 3,84, sehingga H
0A
ditolak . Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan tipe NHT terhadap prestasi belajar matematika pada materi sistem persamaan linear dan kuadrat.
b. Pada gaya belajar siswa, nilai statistik uji F
b
= 3,944 lebih dari nilai F
0,05;2;213
= 3,00, sehingga H
0B
ditolak. Hal ini berarti terdapat
commit to user
perbedaan perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik.
c. Pada interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar, nilai
statistik uji F
ab
= 0,063 kurang dari F
0,05;2;213
= 3,00, sehingga H
0AB
diterima. Hal ini berarti tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap
prestasi belajar matematika.
F. Uji Komparasi Ganda