commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini dipaparkan hasil uji keseimbangan, hasil uji instrumen, deskripsi data, hasil uji prasyarat, hasil uji hipotesis dan pembahasan
hasil penelitian. Penelitian telah dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kediri, SMA Negeri 3 Kediri dan SMA Negeri 6 Kediri. Masing-masing sekolah
diambil dua kelas dengan rincian satu kelas sebagai kelas eksperimen satu yang dikenai metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan satu kelas lagi sebagai
kelas eksperimen dua yang dikenai metode pembelajaran kooperatif metode NHT.
A. Uji Keseimbangan
Sebelum melakukan penelitian perlu diketahui terlebih dahulu bahwa kelompok peserta didik yang akan dikenai metode pembelajaran mempunyai
kemampuan matematika yang sama. Untuk mengetahui bahwa kelompok peserta didik yang akan dikenai metode pembelajaran yang berbeda
mempunyai kemampuan matematika yang sama maka dilakukan uji keseimbangan. Data yang digunakan untuk melakukan uji keseimbangan
adalah nilai Ujian Nasional SMPMTs mata pelajaran matematika. Sebelum dilakukan uji keseimbangan, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan dua kali yaitu pada data kelompok eksperimen satu dan pada data kelompok
eksperimen dua. Untuk data pada kelompok eksperimen satu, diperoleh L
maks
= 0,0871 dengan L
tabel
= 0,0849, sehingga H diterima dan
kesimpulannya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk
64
commit to user
data pada kelompk eksperimen dua, diperoleh L
maks
= 0,0820 dengan L
tabel
= 0,0845, sehingga H
diterima dan kesimpulannya data juga berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas, diperoleh
2
χ
hitung
= 0,150 dan
2
χ
tabel
= 3,841, sehingga H diterima dan kesimpulannya data
berasal dari populasi yang homogen. Untuk uji keseimbangan, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t
hitung
= 0,2311 dan t
tabel
= 1,96 dengan daerah kritis DK = 96
, 1
{ −
t t
atau }.
96 ,
1 t
Dengan demikian t
hitung
∉ DK, sehingga keputusan ujinya H diterima. Ini berarti kedua kelas dalam keadaan seimbang atau dengan kata
lain memiliki kemampuan awal yang sama. Hasil selengkapnya perhitungan uji keseimbangan dan uji prasyaratnya disajikan pada Lampiran 21.
B. Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen yang diujicobakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Tes Prestasi Belajar Matematika
Tes prestasi belajar matematika berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 30 nomor dengan lima pilihan jawaban yaitu: a, b, c, d dan e. Sebelum
digunakan, soal tes terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Uji coba
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2010 di kelas X-8 dan X-9 SMA Negeri 3 Kediri. Soal tes sebelum diujicobakan dapat dilihat pada
Lampiran 5. Penilaian validitas isi meliputi aspek materi, aspek konstruksi dan
aspek bahasa. Penilaian validitas isi dilakukan dengan menggunakan daftar
commit to user
check list √ yang dilakukan oleh H. Sunyoto, S.Pd., M.Si., guru
matematika SMA Negeri 1 Kediri yang sekaligus ketua MGMP matematika kota Kediri dan Drs. H. Sony Tataq Setya, M.Pd., guru
matematika SMA Pawyatan Dhaha Kediri yang sekaligus sekretaris MGMP matematika kota Kediri dan juga dosen di Universitas Nusantara
PGRI Kediri. Data hasil penilaian validitas isi dapat dilihat pada Lampiran 6.
Suatu butir soal dapat digunakan jika nilai daya pembeda lebih dari atau sama dengan 0,3. Berdasarkan hasil perhitungan sebagaimana termuat
pada Lampiran 7, butir soal yang nilai daya pembedanya kurang dari 0,3 yaitu butir soal nomor 6, 10, 13, 15, 26 dan 28. Sehingga dengan demikian
butir-butir soal tersebut tidak dapat dipakai harus dibuang. Sedangkan untuk tingkat kesukaran TK, suatu butir soal dapat
digunakan jika nilai 7
, 3
, ≤ TK
. Jika nilai tingkat kesukaran kurang dari 0,3 maka soal termasuk kriteria terlalu sulit, dan jika nilai tingkat
kesukaran lebih dari atau sama dengan 0,7 maka soal tersebut termasuk kriteria terlalu mudah. Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 7
nilai tingkat kesukaran yang kurang dari 0,3 yaitu butir soal nomor 10, 15 dan 26. Sedangkan tingkat kesukaran yang lebih dari atau sama dengan 0,7
yaitu butir soal nomor 1. Berdasarkan kriteria di atas, maka butir-butir soal tersebut harus dibuang.
Untuk nilai reliabilitas, suatu soal dapat digunakan jika nilai reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,7. Berdasarkan hasil
commit to user
perhitungan pada Lampiran 8 diperoleh nilai reliabilitas 0,903. Mengacu pada kriteria, maka soal dapat digunakan untuk melakukan tes.
Berdasar uraian di atas, maka butir soal yang dapat dipakai untuk melakukan tes adalah butir soal nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30. Untuk keperluan penelitian ini maka diambil sebanyak 20 butir soal yaitu butir soal nomor: 2, 3, 4, 5, 7,
8, 9, 11, 12, 14, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 29, 30. Soal yang digunakan untuk melakukan tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
sistem persamaan linear dan kuadrat selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.
2. Angket Gaya Belajar Siswa
Sebelum digunakan angket gaya belajar siswa terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui validitas isi, konsistensi internal dan
reliabilitas. Angket diujicobakan pada kelas yang sama dengan kelas uji coba tes prestasi belajar matematika. Angket gaya belajar siswa sebanyak
60 butir pertanyaan yang terdiri dari tiga bagian, yaitu masing-masing 20 pertanyaan untuk gaya belajar visual nomor 1 sampai 20, 20 pertanyaan
untuk gaya belajar auditorial nomor 21 sampai 40 dan 20 pertanyaan untuk gaya belajar kinestetik nomor 41 sampai 60. Angket gaya belajar
siswa dapat dilihat pada Lampiran 12. Penilaian untuk mengetahui validitas isi dilakukan dengan
menggunakan daftar check list √. Penilaian dilakukan oleh Drs. H.
Sujarwoto, M.Si., pengawas SMA kota Kediri yang berlatar belakang guru BK sekaligus dosen di STITM Kediri dan Drs. Suyono, M.Pd., guru BK di
commit to user
MA Negeri 3 Kediri sekaligus dosen di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Dari hasil penilaian validitas isi dapat diketahui bahwa semua butir
angket memenuhi kriteria untuk digunakan mengungkap gaya belajar siswa. Hasil penilaian validitas isi dapat dilihat pada Lampiran 13.
Untuk konsistensi internal, suatu butir angket dapat digunakan jika nilai konsistensi internalnya lebih dari atau sama dengan 0,3. Dari hasil
perhitungan, pada angket gaya belajar visual ada 1 butir angket yang nilai konsistensi internalnya kurang dari 0,3 yaitu butir angket nomor 8
sehingga butir angket tersebut gugur tidak dapat digunakan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14. Dari hasil perhitungan pada
Lampiran 15 diketahui bahwa nilai reliabilitas untuk angket gaya belajar visual adalah 0,795. Karena nilai reliabilitasnya lebih dari atau sama
dengan 0,7 maka angket untuk gaya belajar visual reliabel. Selanjutnya dari 19 butir angket yang dapat dipakai, dipilih 15 butir yaitu nomor 1, 2,
3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20. Pada angket gaya belajar auditorial, ada 2 butir angket yang nilai
konsistensi internalnya kurang dari 0,3 yaitu nomor 28 dan 34 sehingga butir angket tersebut gugur. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 16. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 17 nilai reliabilitas angket gaya belajar auditorial adalah 0,806 sehingga
angket reliabel. Selanjutnya dari 18 butir angket yang dapat dipakai dipilih 15 butir yang akan digunakan yaitu nomor 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29,
30, 31, 32, 35, 37, 38, 39.
commit to user
Pada angket gaya belajar kinestetik ada satu butir angket yang nilai konsistensi internalnya kurang dari 0,3 yaitu butir angket nomor 50
sehingga butir angket tersebut gugur. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18. Sedangkan berdasarkan perhitungan pada
Lampiran 19 nilai reliabilitas angket gaya belajar kinestetik adalah 0,830 sehingga angket reliabel. Selanjutnya dari 19 butir angket yang dapat
dipakai, dipilih 15 butir yang akan digunakan yaitu nomor 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 57, 59, 60.
Angket yang digunakan untuk mengambil data gaya belajar siswa selengkapnya terdapat pada Lampiran 20.
C. Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah data prestasi belajar siswa pada materi sistem persamaan linear dan kuadrat. Data
tersebut dideskripsikan pada Tabel 4.1. berikut: Tabel 4.1. Deskripsi data prestasi belajar metematika
Metode Pembelajaran
Gaya Belajar
n Skor
terendah Skor
tertinggi Rerata
Standart Deviasi
STAD Visual 45 30
100 63,67 17,33 Auditorial
40 25 100 68,75
15,84 Kinestetik
24 25 95 61,88
18,99 Total 109 25
100 65,14 17,26 NHT
Visual 41 30 100 69,63 16,79
Auditorial 41 40 100
76,59 16,41
Kinestetik 28 40 100
68,04 17,29
Total 110 30 100 71,82 17,04
TOTAL Visual 86 30
100 66,51 17,24 Auditorial
81 25 100 72,72
16,51 Kinestetik
52 25 100 65,19
18,18
commit to user
D. Uji Prasyarat