Uji Keseimbangan Pengujian Hipotesis

commit to user keterangan: k = banyaknya populasi = banyaknya sampel f = derajat kebebasan untuk RKG = N – k N = banyaknya seluruh nilai ukuran f j = 1 − j n = derajad kebebasan untuk 2 j s ; j = 1, 2, …, k. n j = banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j 4 Daerah Kritis DK= { } 1 : 2 2 2 | − k α χ χ χ 5 Keputusan uji H ditolak jika 2 χ ∈ DK Budiyono, 2009: 176

2. Uji Keseimbangan

Sebelum diberikan perlakuan terhadap kedua kelompok sampel, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan. Uji keseimbangan bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel tersebut seimbang. Secara statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari kedua kelompok sampel. Statistik uji yang digunakan adalah uji t, sedangkan data yang digunakan berasal dari data dokumen nilai Ujian Nasional SMPMTs mata pelajaran matematika. Langkah-langkah uji keseimbangan adalah sebagai berikut: a. Hipotesis H : 2 1 µ µ = kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama commit to user H 1 : 2 1 µ µ ≠ kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang berbeda b. Tingkat signifikansi 05 , = α c. Statistik uji 2 1 2 1 1 1 n n s X X t p + − = ~ 2 2 1 − + n n t dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s p dengan: 1 X = nilai rata-rata pada kelas eksperimen 1 2 X = nilai rata-rata pada kelas eksperimen 2 2 1 s = variansi kelompok eksperimen 1 2 2 s = variansi kelompok eksperimen 2 1 n = jumlah siswa pada kelas eksperimen 1 2 n = jumlah siswa pada kelas eksperimen 2 d. Daerah kritis DK = {t | 2 ; 2 2 1 − + − n n t t α atau } 2 ; 2 2 1 − + n n t t α e. Keputusan uji H ditolak jika t obs terletak di daerah kritis t obs ∈DK

3. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama untuk menguji hipotesis, dengan model data sebagai berikut: X ijk = µ + α i + β j + αβ ij + ε ijk commit to user dengan: X ijk = data nilai ke-k pada baris ke-i kolom ke-j. µ = rerata dari seluruh data amatan rerata besar α i = efek baris ke-i pada variabel terikat β j = efek kolom ke-j pada variabel terikat αβ ij = interaksi baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat ε ijk = galat yang berdistribusi normal dengan rerata 0 i = 1, 2, …. , p ; p = banyak baris j = 1, 2, …. , q ; q = banyak kolom k = 1, 2, … , n ij ; n ij = banyak data amatan pada sel ij Prosedur pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama yaitu: a. Hipotesis 1 H 0A : α i = 0, untuk setiap i = 1, 2, … , p H 1A : paling sedikit ada satu α i yang tidak nol 2 H 0B : β j = 0, untuk setiap j = 1, 2, ... , q H 1B : paling sedikit ada satu j β yang tidak nol 3 H 0AB : αβ ij = 0 untuk untuk setiap i = 1, 2, ... , p dan j = 1, 2, … , q H 1AB : paling sedikit ada satu αβ ij yang tidak nol. b. Tingkat signifikansi 05 , = α c. Komputasi Pada analisis dua jalan dengan sel tak sama, didefinisikan notasi-notasi sebagai berikut: commit to user n ij = ukuran sel ij sel pada baris ke-i kolom ke-j = banyaknya data amatan pada sel ij = frekuensi sel ij n h = rataan harmonik frekuensi seluruh sel = ∑ ij ij n pq 1 N = ∑ j , i ij n = banyaknya seluruh data amatan SS ij = ∑ ∑ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − k ij k ijk ijk n X X 2 2 = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij p = banyaknya baris q = banyaknya kolom ij AB = rataan pada sel ij A i = ∑ j ij AB = jumlah rataan pada baris ke-i B j = ∑ i ij AB = jumlah rataan pada kolom ke-j G = ∑ ij ij AB = jumlah rataan pada semua sel Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran 1, 2, 3, 4, 5 yang dirumuskan sebagai berikut: commit to user 1 pq G 2 = 2 ∑ = j i ij SS , 3 ∑ = i i q A 2 4 ∑ = j j p B 2 5 ∑ = ij ij AB 2 1 Jumlah kuadrat JKA = n h {3 – 1} JKB = n h {4 – 1} JKAB = n h {1 + 5 – 3 – 4} JKG = 2 JKT = JKA+ JKB + JKAB + JKG 2 Derajat kebebasan dkA = p – 1 dkB = q – 1 dkAB = p – 1 q – 1 = pq – p – q + 1 dkG = N – pq dkT = N – 1 3 Rerata kuadrat RKA = dkA JKA RKB = dkB JKB RKAB = dkAB JKAB RKG = dkG JKG commit to user c. Statistik uji 1. Untuk H 0A adalah RKG RKA F a = yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p–1 dan N–pq 2. Untuk H 0B adalah RKG RKB F b = yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q–1 dan N–pq 3. Untuk H 0AB adalah RKG RKAB F ab = yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p–1q–1 dan N–pq d. Daerah kritis 1 Daerah kritis untuk F a adalah DK = } { , 1 ; pq N p F F F − − α 2 Daerah kritis untuk F b adalah DK = } { , 1 ; pq N q F F F − − α 3 Daerah kritis untuk F ab adalah DK = } { , 1 1 ; pq N q p F F F − − − α e. Keputusan uji H ditolak F obs terletak di Daerah kritis. Budiyono, 2009: 229 – 231 commit to user Tabel 3.4. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sumber JK dk RK F obs F α P Metode A Gaya Belajar B Interaksi AB Galat G JKA JKB JKAB JKG p-1 q-1 p-1q-1 N-pq RKA RKB RKAB RKG F a F b F ab - F F F - α atau α α atau α α atau α - Total JKT N-1 - - - - Keterangan : P = probabilitas amatan F = nilai F yang diperoleh dari tabel Budiyono, 2009: 215

4. Uji Komparasi Ganda

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X SEMESTER I DI KABUPATEN

3 14 101

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhad

0 2 19

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Dan Student Team Achievement Division (STAD) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi

0 4 100

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVENMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA PADA POKOK BAHASAN P

0 1 14

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18