Kelebihan dan kelemahan metode Brainstorming

oleh kreatifitas yang lain. Ketika siswa mulai berfikir tentang gagasan, mereka membanyangkan sebuah ruang koferensi dimana orang-orang mengitari meja tersebut. Jadi siswa merasakan bependapat sendiri yang selama ini hanya melihatnya. 40

C. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan i.

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melahirkan nilai luhur dan moral yang berakar pada budayabangsa Indonesia. Nilai luhur dan moral ini diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk prilaku kehidupan siswa sehari- hari, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, dan mahluk citaan Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antarwarga dengan Negara serta pendidikan pendahuluan bela nega agar menjadi warga yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. 41 Adapun menurut tim ICCE UIN Jakarta, pendidikan kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakukan suatu lembaga pendidikan dimana seseoang mempelajari orientasi, sikap dan perilaku politik sehingga yang bersabgkutan memilikipolitical knowledge, awareness, attitude, political efficacy, dan 40 Bobbi Deporter Mike henacki, Quantum learning, Bandung: PT.Mirjan Pustaka, 2011, h. 312. 41 Ahmad Susanto, Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar Jakarta.Kencana Prenada Media Group; 2013, h. 223. political participacion, serta kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional. ii. Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan Pembelajaan PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses belaja mengajar dalam angka membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan membentuk manusia indonesia seutuhnya dalam pembentukan karakter bangsa, yang di harapkan mengarah pada pencitaan suatau masyarakat yang menempatkan `demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandaskan pada pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku yang diselenggaakan selama enam tahun. 42 PKn perlu diajarkan kepada anak, sedikitnya ada tiga alasan yang melandasinya, sebagai yang dikatakana oleh djahiri yaitu: a Bahwa sebagai makhluk hidup manusia bersifat multikodrati dan multi fungsi peran status; manusia bersifat multikonfleks, dan manusia juga memiliki kodrat ilahi, social, budaya, ekonomi dan politik. b Bahwa setiap manusia menunjukan intergritas atau keterkaitan atau keperdulian manusia akan sesuatu, sesuatu ini bias materiel, imateriel, kondisional atau waktu. 42 Ibid. h. 227. c Bahwa manusia unik uniqe human hal ini krena multipontensi dan fungsi peran serta serta kebutuhan. 43 Sejalan dengan pendapat Djahirin, Dasim Budimansyah dan supriyati juga sependapat bahwa pendidikan PKn ini sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga pendidikan PKn ini harus dibangun atas dasar tiga paradigma, yaitu: a PKn secara kurikuler dirancang sebagai subjek pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar menjadi warga Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif dan bertanggung jawab. b PKn secaa teoritis diancang sebagai subjek pembelajaran yang memuat dimensi-dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang bersifat saling berpenetrasi dan terintergrasi dalam konteks subtansi ide, nilai, konsep, dan moral pancasila, kewarganegaraan yang demokatis, dan bela Negara. c PKn secara programatik diancang sebagai subjek pembelajaran yang menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai dan pengalaman belajar dalam bentuk sebagai prilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan tuntutan hidup bagi warga Negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sebagai penjabaran lebih 43 Ibid. h. 229.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 12 12

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 63

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 57

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MATA PELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014 (PTK di SDN I Rajabasa Jaya Bandar Lampung Tahun Ajaran

0 7 107

PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 105325 DALU X A T.A 2015/2016.

0 5 22

PENGGUNAAN METODE BERNYANYI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III B MIN 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

33 658 178

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI DI KELAS V MIN 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

1 1 103

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V MIN 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 - Raden Intan Repository

0 0 168

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 85

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS V DI MIN 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 119