Pengertian metode Brainstorming Sumbang Saran Brainstorming
dan tidak merasa takut untuk mengeluarkan pendapatnya dalam perkumpulan atau di dalam kelas.
Brainstorming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan guru di dalam kelas. Ialah dengan cara melontarkan masalah di dalam kelas oleh guru,
kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai arti cara untuk
mendapatkan banyak ide dari kelompok manusia pada waktu yang sangat singkat.
34
Tujuan penggunaan teknik ini ialah untuk menguras habis, apa yang di fikirkan oleh para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan guru di dalam
kelas. Dalam penggunaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang dapat merangsang siswa, sehingga mereka menanggapi, dan guru tidak boleh
mengomentari bahwa pendapat siswa salah atau benar dan tidak pelu disimpulkan, guru hanya menampung semua peryataan pendapat siswa, sehingga semua siswa di
dalam kelas mendapat giliran. Brainstorming di rancang agar diskusi menjadi menyenangkan dan santai,
tetapi harus menaati aturan yang di tetapkan agar behasil. Ada seperangkat aturan agar peserta harus di ikuti dan prosedur yang di rancang secara jelas terhadap seluruh
kegiatan. Aturan-aturan tersebut di rancang untuk membantu proses berfikir kreatip
34
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2008, h. 73.
dan mengatasi hambatan untk mengembangkan ide-ide baru yang di miliki setiap orang, peraturan dalam pelaksanaan Brainstorming adalah sebagai berikut.
35
a. Tidak ada kritik Guru tidak boleh mengkriktik ide yang disampaikan dan setiap ide di pebolehkan
atau di catat. Peserta didik juga tidak boleh menilai atau mengkritik dalam tahab mengeluarkan ide.penilaian di tangguhkan hingga tahab evaluasi.
b. Bebas dan santai Setiap peserta didik bebas untuk menyumbangkan ide setiap saat dan membangun
ide-ide lain dalam dirinya. c. Fokus pada kuantitas ide bukan kualitas
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin pada tahab awal kegiatan, sangat penting untuk menggali ide sebanyak mungkin tampa
memperhatika kualitas ide yang disampaikan oleh peserta didik. d. Setiap ide harus di catat
Setiap ide harus ditulis, walaupun bukan merupakan ide yang bagus atau mirip dengan ide yang disampaikan sebelumnya.
36