Pengertian Jasa Telekomunikasi Kualitas Jasa Pelayanan Mengelola Kualitas Jasa

menyiapkan rencana jasa yang menggambarkan proses dari peristiwa jasa dalam sebuah bagan arus, dengan tujuan untuk mengenali kemungkinan titik kegagalan dalam pemberian jasa. Langkah ketiga adalah memonitor kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluahan, survei pelanggan, dan belanja perbandingan, sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki. 4. Perishability Tidak Tahan Lama Jasa tidak bisa disimpan, ini dikarenakan karakteristik jasa yang tidak berwujud intangibility. Bila permintaan yang terjadi tetap tidak akan menimbulkan masalah namun jika permintaan berfluktuasi, perusahaan dapat menghadapi permasalahan yang rumit. Berbagai masalah yang timbul antara lain : a. Terjadi kapasitas yang idle pada saat permintan sepi. b. Terjadi overload, sehingga akan ada konsumenpelanggan yang tidak terlayani, dan akan mengakibatkan kekecewaan, sehingga akan beralih ke perusahaan yang lain.

3.3.4 Pengertian Jasa Telekomunikasi

Pengertian Jasa Telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi atau berkomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi UU No. 36. 1999 psl 1 ayat 7. Sedangkan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah jasa tambahan yang diberikan oleh PT. Telkom Kandatel Ridar yakni berupa fitur-fitur. Universitas Sumatera Utara Diselenggarakannya Jasa Telekomunikasi bertujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintah serta meningkatkan hubungan antar bangsa. Secara khusus tujuan jasa telekomunikasi pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal bagaimana PT. Telkom dapat tetap memuaskan para pelanggannya dengan layanan tambahan berupa fitur tersebut. Jasa Telekomunikasi bermanfaat memberikan kemudahan para pelanggannya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam melakukan hubungankomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.

3.3.5 Kualitas Jasa Pelayanan

Perusahan jasa di dalam mempertahankan pelanggannya selalu berusaha secara konsisten dan kontinyu dalam memberikan kualitas jasa yang lebih tinggi dari para pesaingnya pada produk yang sejenis hal ini merupakan suatu keberhasilan sutau perusahaan, namun bila kualitas jasa yang diberikan dibawah harapan dari yang di inginkan para pelanggan tersebut maka akan merugikan perusahaan tersebut dan akibatnya loyalitas dan kepercayaan para pelanggan akan hilang, dan pelanggan akan beralih ke perusahaan lain. Universitas Sumatera Utara

3.3.6 Mengelola Kualitas Jasa

Pengelolaan kualitas jasa Kotler 2000 : 438 6 menggambarkan pentingnya kualitas jasa sebagai berikut : 1. Salah satu cara utama membedakan sebuah perusahaan jasa adalah memberikan jasa dengan kualitas yang tinggi dari pesaing secara konsisten. Kuncinya adalah memenuhi atau melebihi ekspektasi kualitas jasa pelanggan sasaran. 2. Ekspektasi pelanggan dibentuk oleh pengalaman masa lalunya, , mereka membandingkan jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan. Jika jasa yang dialami terletak dibawah jasa yang diharapkan, maka pelanggan tidak berminat lagi pada penyedia jasa. 3. Sebaliknya jika jasa yang dialami memenuhi atau bahkan melebihi harapan, maka pelanggan tidak berminat lagi pada penyedia jasa yang lain. Pasasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Kotler, 2000 : 439 7 membentuk model kualitas jasa sebagai syarat utama untuk memberikan kualitas jasa yang diharapkan. Model tersebut mengidentifkasikan lima kesenjangan yang mengakibatkan kegagalan pencapaian jasa. Kelima kesenjangan tersebut adalah: 1. Kesenjangan antara harapan konsumen dengan persepsi manajemen. Manajemen tidak selalu memahami benar apa yang diinginkan konsumenpelanggan, hal ini dapat disebabkan karena jasa sangat bersifat variabel. 6 Pp 438 Ibid Universitas Sumatera Utara 2. Kesenjangan antara persepsi manajemen dengan spesifikasi kualitas jasa. Manajemen mungkin benar dalam memahami keinginan pelanggan tetapi tidak menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik. 3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan pencapaian jasa. Para karyawan mungkin terlatih baik atau bekerja melampaui batas tetapi tidak mampu atau tidak bersedia memenuhi standar. Atau mereka dihadapkan pada standar yang berlawanan, seperti menyediakan waktu untuk mendengarkan dan melayaninya dengan cepat. 4. Kesenjangan antara pencapaian jasa dan komunikasi eksternal : harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang dapat dibuat wakil-wakil dari iklan perusahaan.. 5. Kesenjangan antara jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan : Pengetahuan Pelanggan. 3.4. Kepuasan Pelanggan 3.4.1. Konsep Kepuasan Pelanggan