Koefisien Determinan Total Hubungan Variabel Lain Hubungan Keseluruhan Variabel Pengetahuan Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan

V-31

5.2.3.4. Koefisien Determinan Total

Setelah kita memperoleh nilai koefisien jalur, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai R 2 YX 1 ,X 2, X 3 yang merupakan koefisien determinasi total untuk variabel X 1 , X 2, X 3 terhadap Y.

5.2.3.5. Hubungan Variabel Lain

Hubungan variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model  Y  dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

5.2.3.6. Hubungan Keseluruhan Variabel Pengetahuan Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan

Sebelum ditentukan arti dan besarnya jalur total maka terlebih dahulu menguji koefisien jalur keseluruhannya. Hipotesis pada pengujian ini adalah : Ho :  YX 1 = YX 2 = 0 Ha : Sekurang-kurangnya ada sebuah YXi  0 statistik uji sebagai berikut : 662971 , 9671 , 2 1 1 1 1 3 2 1 2      CRYY X X X Y R 168515 , 662971 , 1 1 2 1 2       X X X Y R            4,91569 0,662971 1 3 0,662971 1 3 70 X X YX R 1 K X X X Y R 1 k n F 3 2 1 2 3 2 1 2          Universitas Sumatera Utara V-32 Statistik uji di atas mengikuti distribusi f snedecon dengan derajat bebas V, = 3 dan V2 = 66. Dari tabel f snedecon untuk  = 0,10 diperoleh fX = 2,85 berarti bahwa F hitung , F tabel , sehingga kita dapat menyatakan bahwa koefisien jalur X terhadap Y bermakna secara statistik. Dengan demikian H ditolak Tabel Analisa Jalur Nirwana K Sitepu, Lampiran 7. 5.2.3.7.Hubungan Variabel Pengetahuan Pelanggan Secara Individu terhadap Kepuasan Pelanggan Secara keseluruhan telah diketahui Hubungan variabel X , maka selanjutnya kita dapat menguji Hubungan secara individu masing-masing variabel pada pengetahuan pelanggan dengan menguji koefisien jalurnya. Statistik uji yang digunakan adalah : Tj : 1. Statistik uji untuk variabel X 1 Ho : YX 1 = 0 Ha : YX 1  0 t = 6,667514   1,2,.....k i 1 k n CRii yxi.....xk R 1 i 2      xy    1 - 3 - 70 2,07300 662971 , 1 352904 ,   Universitas Sumatera Utara V-33 2. Statistik uji untuk variabel X 2 Ho : YX 2 = 0 Ha : YX 2  0 t = 2,438425 3. Statistik uji untuk variabel X 3 Ho : YX 3 = 0 Ha : YX 3  0 t = 5,21379 Sesuai tabel t untuk  = 0,1 dan dk = 66, untuk uji 2 pihak di dapat t = 2,771 setelah dibandingkan dengan hasil hitung ternyata t hitung variabel X2 pengetahuan pembelian secara statistik tidak significant pengaruhnya terhadap Y sedangkan variabel X 1 dan X 3 terhadap Y, hasil pengujiannya signifikan Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan dari variabel pengetahuan produk, pengetahuan pemakaian dan pengetahuan pembelian terhadap kepuasan   1 - 3 - 70 2,5415 662971 , 1 127700 ,     1 - 3 - 70 2,6517 662971 , 1 342186 ,   Universitas Sumatera Utara V-34 pelanggan., oleh sebab itu preposisi hipotesis sebelumnya perlu diperbaiki dengan menghilangkan variabel X 2 , Hipotesis yang baru dapat digambarkan melalui diagram jalur Gambar 5.2 berikut ini : Gambar 5.2. Diagram Jalur Baru Diagram jalurnya harus dilakukan perubahan , maka koefisien jalurnya berubah, kemudian kita dapat hitung koefisien jalur baru dengan menggunakan formula: 1. Koefisien jalur baru untuk P YX1 : = 0,398045 r x 1 x 3 X X 3 y Y   xyU uu u i yx1 y1 CRX X CRX      2 XY 22 2 i yx1 yx1 CRX X CRX      1277 , 2590 , 2 7979 , 35294 , 1    YX  Universitas Sumatera Utara V-35 2. Koefisien jalur baru untuk  YX3 : 3. Koefisien jalur baru untuk Hubungan dari variabel lain  YX : Selanjutnya dihitung besarnya hubungan variabel X 1 hubungan produk dan X 3 pengetahuan pemakaian terhadap variabel Y kepuasan pelanggan. 1. Hubungan variabel X 1 : a. Hubungan langsung :  YX1 X  yX1 = 0,398045 x 0,398045 = 0,15844 b. Hubungan hubungan korelasional dengan variabel X 3 :  YX1 x r X1X3 x  YX3 = 0,398045 x 0,4805 x 0,390931 = 0,07477       477017 , 54034 , 1 954034 , 621626 , 390931 , 4752 , 398045 , 1 3 3 1 3 1 2 3 1 2                 Y x x xryx y YX X YX R X YX R Y CRX X CRX 2 xy 22 2 3 y31 yx3      390931 , 127700 , 2590 , 2 8623 , 342186 , 3     XY  Universitas Sumatera Utara V-36 c. Hubungan total X 1 terhadap Y = 0,15844 + 0,07477 = 0,22321 2. Hubungan Variabel X 3 a. Hubungan langsung =  YX3 x  yX3 = 0,390931 x 0,390931 = 0,152827 b. Hubungan korelasional dengan X 1  XY1 x  X1X3 X  YX3 = 0,398045 X 0,4805x 0,579672 = 0,1110868 c. Hubungan total X 3 terhadap Y : = 0,152827 + 0,1110868 = 0,263695 Hubungan seluruh variabel X terhadap Y dapat dilihat pada Tabel 5.29 berikut ini : Tabel 5.29. Hubungan Keseluruhan Variabel X Terhadap Y Melalui Hubungan Korelasional Langsung Hubungan Total Variabel X 1 X 3 Y X 1 0,07477 0,15844 0,22321 X 3 0,1110868 0,152827 0,26369 Hubungan Secara Keseluruhan 0,4868 Universitas Sumatera Utara V-37 Universitas Sumatera Utara VI-1

BAB VI ANALISIS PEMBAHASAN HASIL

6.1. Karakteristik Responden

Analisis karakterisitik responden dilakukan berdasarkan hasil jawaban responden sesuai urutan profil responden pada kusioner yang telah disebarkan dengan rincian berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, rata-rata tagihan rekening telpon per bulan dan sumber informasi tentang fitur telepon, adapun hasil analisisnya sebagai berikut : 1. Responden pengguna telepon residensial 55,71 adalah wanita, hal ini dimaklumi bahwa umumnya pengguna telepon residensial adalah ibu rumah tangga, sebesar 44,29 responden pria cukup mewakili untuk penelitian hal karakterisitik jenis kelamin. Tabel 5.2 2. Responden berusia diatas 40 tahun sebanyak 47,14 dan usia 31–40 tahun sebanyak 22,86 ,. Ini berarti berdasarkan usia dapat mendukung penelitian ini sebab pada usia tersebut daya pikir seseorang sangat baik disamping sudah matang juga kritis. Tabel 5.3 3. Responden berdasarkan tingkat pendidikan didominasi berpendidikan SLTA keatas dengan rincian 38,57 SLTA, 30 D1,D2,D3 dan 27,14 merupakan Sarjana ini berarti latar belakang jawaban yang diberikan dapat lebih mewakili juga pemerolehan informasi oleh pelanggan telepon lebih baik, disebabkan tingkat pendidikan responden diatas SLTA atau lebih tinggi. Tabel 5.4 Universitas Sumatera Utara