13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Tinjauan Prestasi Belajar Akuntansi
a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi
Pengertian prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti
“hasil usaha”. Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan peserta didik Zainal Arifin, 2013: 12. Prestasi belajar
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2014: 1101 dijelaskan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar seringkali digunakan untuk mengukur pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran peserta didik yang
telah dilakukan selama proses pembelajaran. Pengukuran tingkat penguasaan materi yang sudah diraih siswa ini menggunakan tes
sebagai alat ukur, seperti yang di kemukakan oleh Sugihartono, dkk 2012: 130 bahwa prestasi belajar merupakan hasil pengukuran yang
berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa. Prestasi belajar dapat
dijadikan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik Zainal Arifin, 2013: 12.
Akuntansi menurut Al Haryono Yusuf 2011: 4-5 dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang
pemakai jasa Akuntansi dan dari sudut pandang proses kegiatannya. Dari sudut pandang pemakainya, Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan suatu entitas, sedangkan ditinjau dari sudut kegiatannya, Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu entitas.
Menurut Suwardjono 2006: 10 dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik, Akuntansi dapat didefinisikan sebagai
proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklarifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data
keuangan dasar bahan oleh Akuntansi yang terjadi dari kejadian- kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit
organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Selain itu Sony Warsono, dkk
2010: 12 juga mendefinisikan Akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang
bermanfaat bagi para penggunaannya. Dari teori yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai
pengertian prestasi belajar Akuntansi, maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar Akuntansi adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dari adanya proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari
interaksi siswa dengan lingkungannya sekolah dalam mata pelajaran Akuntansi yang diukur dengan menggunakan tes dan hasilnya
ditunjukkan dengan angka ataupun pernyataan nilai tes.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi