Kesimpulan IPS SMP KELOMPOK KOMPETENSI B

82 Kegiatan Pembelajaran 5 PENGANTAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Yasser Awaluddin, S.E, M.Ed

A. Tujuan

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat memahami dasar-dasar pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian penilaian 2. Membedakan penilaian, tes, pengukuran, dan evaluasi 3. Menjelaskan 4 fungsi penilaian 4. Menjelaskan prinsip-prinsip penilaian 5. Menjelaskan patokan penilaian 6. Menjelaskan karakteristik penilaian dalam IPS terpadu

C. Uraian Materi

Menurut Airasian 2005 penilaian Assessment adalah proses pengumpulan, penggabungan-pengelolaan synthesizing, dan penginterpretasian informasi dalam rangka membuat keputusan. Dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan untuk membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam kegiatan tersebut. Sebagai contoh, dengan melaksanakan penilaian, pendidik dapat mengetahui kemampuan yang telah dikuasai oleh siswa, efektifitas dari metode dan strategi mengajar yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penilaian, pendidik dapat mengambil keputusan secara tepat untuk menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Demikian pentingnya kegiatan penilaian, sehingga tidak mengherankan jika Stiggins dan Conklin menyatakan bahwa 13 hingga ½ waktu pembelajaran dikelas digunakan untuk kegiatan penilaian Valencia, 2002. Tentunya penilaian yang dimaksud Stiggins dan Conklin diatas adalah penilaian yang tidak semata-mata berbentuk tes, 83 namun adalah penilaian dalam berbagai jenis dan bentuk yang akan dibahas lebih lanjut. Sebagai bagian dari proses pembelajaran, penilaian oleh pendidik dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melakukan pengamatan, monitoring, mencari informasi dari guru terdahulu, dan menelaah kinerja belajar siswa untuk memperoleh informasi dan bukti-bukti dalam pembuatan keputusan, baik dalam hal karakteristik siswa, pembelajaran siswa, situasi belajar di kelas classroom climate, materi pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, bahkan dalam hal hubungan personal antara pendidik dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dituangkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 58 ayat 1 yang menyatakan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.Dengan demikian proses penilaian dilakukan sebelum pembelajaran, selama pembelajaran, serta setelah pembelajaran berakhir. Oleh karena penilaian digunakan untuk pengambilan berbagai jenis keputusan, maka seorang pendidikguru memerlukan keterampilan dalam memilih jenis penilaian yang akan digunakannya sesuai dengan jenis informasi yang dibutuhkan serta jenis keputusan yang akan dibuat. Valencia 2002 menganalogikan pelaksanaan penilaian dalam pembelajaran sama dengan bermain puzzle dimana seseorang harus memahami setiap bagian dari puzzle tersebut agar dapat menyusunnya dengan benar. Yaitu bahwa penilaian adalah bagian yang sangat penting dari pembelajaran dan dilaksanakan untuk memenuhi berbagai tujuan pembelajaran, oleh karenanya manfaat penilaian akan dapat dimaksimalkan jika seorang guru memahami bagaimana menggunakan berbagai jenis penilaian secara tepat. Oleh karena itu, penilaian yang dilaksanakan pendidik dikelas adalah kegiatan yang dilakukan secara reflektif dan dilandasi dengan pemikiran-pemikiran yang matang, dan bukan sebuah kegiatan yang dilaksanakan tanpa perencanaan, tanpa persiapan serta tidak konsisten Nitko dan Brookhart, 2007.