Teknik Penanaman Pemeliharaan Tanaman

39

5.4.2 Pengolahan Lahan

Penanaman nenas dapat dilakukan pada lahan tegalan atau ladang. Waktu persiapan dan pembukaan lahan yang paling baik adalah di saat musim kemarau, dengan membuang pepohonan yang tidak diperlukan. Pengolahan tanah dapat dilakukan pada awal musim hujan. Para petani mengolah tanah dengan menggunakan cangkul atau bajak. Tanah dicangkul kemudian dibiarkan hingga kering minimal 15 hari agar benar-benar siap untuk ditanam. Setelah tanah siap untuk ditanam, tanah dicangkul sedalam 25-30 cm atau dibajak sebanyak dua kali kemudian digaru sebanyak dua kali sehingga tanah rata. Setelah digaru tanah diberi pupuk kandang dan setelah itu dibuatkan bedengan. Bedengan yang biasa dibuat oleh petani adalah bedengan dengan jarak antar barisan 100-120 cm dan jarak tanam dalam barisan 30-50 cm.

5.4.3 Teknik Penanaman

Penanaman bibit nenas yang baik dilakukan pada awal musim hujan. Langkah-langkah penanaman yang dilakukan oleh petani adalah: 1 membuat lubang tanam sedalam 5 – 10 cm dengan jarak dan sistem tanam yang dipilih, 2 menggunakan bibit nenas sehat dan baik serta menanam bibit pada lubang tanam satu bibit per lubang tanam. Pada saat penanaman, bibit nenas dikelompokkan berdasarkan ukuran bibit agar memudahkan dalam pemeliharaan dan pada saat panen. Cara penanaman bibit tidak boleh terlalu dalam atau terlalu dangkal, bibit nenas ditanam hingga helai daun yang pertama bagian bawah, 3 tanah ditekan atau dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nenas agar tidak mudah roboh dan akar tanaman dapat kontak langsung dengan air tanah, 4 penyiraman hingga tanah lembab dan basah.

5.4.4 Pemeliharaan Tanaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman nenas terdiri dari penyulaman, penyiangan, pemupukan, penyiraman. Penyulaman nenas diperlukan untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh dengan baik atau abnormal dan terserang hama. Kegiatan ini biasanya dilakukan sejak tanaman berumur 1-2 bulan setelah penanaman. Penyiangan diperlukan untuk membersihkan kebun nenas dari rumput 40 liar dan gulma. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, namun untuk menghemat waktu biasanya kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan. Rumput liar atau gulma yang telah tercabut biasanya tidak disingkirkan dari lahan, namun dikumpulkan dan ditumpuk di sekitar tanaman yang nantinya berguna sebagai pupuk kompos. Pemupukan biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan. Petani di tempat penelitian tidak menggunakan pupuk buatan untuk tanamannya, biasanya petani memberikan pupuk kompos yang berasal dari rumput liar atau dedaunan serta kotoran ternak yang ada di sekitar lahan. Petani lebih memilih untuk menggunakan pupuk kompos karena selain tidak mengeluarkan biaya tambahan, penggunaan pupuk kimia yang terus menerus juga dapat menurunkan kualitas tanaman nenas. Kegiatan penyiraman biasanya dilakukan 1-2 kali dalam seminggu atau tergantung keadaan cuaca. Petani responden mengandalkan air hujan, disamping letak lahan yang berada di daerah pegunungan. Tanaman nenas yang telah dewasa masih perlu disiram untuk merangsang pembungaan dan pembuahan secara optimal. Tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan pertumbuhan nenas kerdil dan buahnya kecil-kecil.

5.4.5 Pemanenan