44 ditanamkan dalam bisnis tersebut dapat dikembalikan menurut Kadariah 1986.
Payback period dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan : PP
: Waktu yang diperlukan untuk pengembalian modal investasi tahunBulan
I : Jumlah modal investasi yang diperlukan Rp
Ab : Manfaat hasil bersih rata-rata pertahun per periode Rp
Selama usaha dapat mengembalikan modal atau investasi sebelum berakhirnya umur bisnis, berarti bisnis masih dapat dilaksanakan. Akan tetapi apabila sampai
saat bisnis berakhir dan belum dapat mengembalikan modal yang digunakan, maka sebaiknya bisnis tidak dilaksanakan.
e. Laba Rugi
Analisis laba rugi dilakukan untuk membalas jasa atas faktor produksi yang telah digunakan. Laba rugi berisi tentang total penerimaan pengeluaran dan kondisi
keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu tahun produksi yang mengambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama
periode tertentu.
f. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu teknik untuk menguji secara sistematis apa yang akan terjadi pada kapasitas penerimaan suatu bisnis apabila terjadi
perubahan pada perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Menyatakan bahwa analisis bisnis banyak diperlukan peramalan, sehingga perhitungan-perhitungan
biaya dan manfaat mengandung banyak ketidakpastian. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kepekaan. Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat
pengaruh perubahan beberapa faktor dalam pengembangan usaha, yaitu penurunan inflow dan kenaikan outflow. Penurunan inflow disebabkan oleh
=
45 perubahan kapasitas produksi dan penurunan harga, sedangkan kenaikan nilai
outflow disebabkan kenaikan biaya variabel terutama pakan dan DOC. Dengan analisis dapat membuat nilai net present value sama dengan nol 0 dan atau BC
ratio sama dengan satu 1.
4.9 Asumsi Dasar
Usaha peningkatan produksi di Dian Layer Farm merupakan perusahaan milik sendiri adapun asumsi dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri.
2. Usaha peternakan hingga pembangunan instalasi menggunakan modal sendiri.
3. Umur ekonomis usaha ditetapkan 5 tahun. Umur ini ditetapkan berdasarkan umur
ekonomis bangunan, kandang dan instalasi. 4.
Harga input dan output yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga konstan yang berlaku saat ini atau pada saat penelitian dilakukan berdasarkan
hasil wawancara dengan pihak DLF. 5.
Tingkat mortalitas ayam yaitu 2 persen ayam mati 2 ekor dari 100 ekor populasi
6. Biaya tetap dan biaya operasional diasumsikan dikeluarkan pada tahun ke-1
dimana dimulai kegiatan produksi. 7.
Biaya pemeliharaan bangunan lima persen dari biaya investasi bangunan dan diasumsikan konstan selama umur usaha.
8. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, yaitu :
Penyusutan = ekonomis
Umur sisa
nilai beli
Nilai
9. Pajak pendapatan yang digunakan adalah berdasarkan Undang-undang Republik
IndonesiaNo. 36 tahun 2008, pasal 17 ayat 2 a, yang merupakan perubahan keempat atas undang-undang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan,
yaitu : Pasal 17 ayat 1 b. wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah
sebesar 28 persen.
46 Pasal 17 ayat 2 a. tarif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b menjadi 25
persen yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010. 10.
Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga kredit discount rate Bank BRI pada 30 Juni 2011, yaitu sebesar 6 persen per bulan. Pemilihan
suku bunga kredit pada bank BRI dikarenakan pemilik usaha mengunakan jasa Bank ini dalam menyimpan dana usahanya.
11. Pada tahun pertama, produksi hanya dilakukan selama 6 bulan dengan asumsi 6
bulan pertama digunakan untuk persiapan usaha. Dan dalam setiap tahunnya diasumsikan seluruh hasil produksi laku terjual.
12. Dalam analisis finansial, digunakan dua sekenario, yaitu sekenario I analsis
finansial awal peternakan sebelum melakukan pengembangan, sekenario II yaitu analisis finansial peternakan setelah melakukan pengembangan dengan
perubahan kandang dan penambahan ayam petelur. 13.
Pada analisis sensitivitas, diasumsikan komponen lain tidak berubah cateris peribus.
47
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Gambaran Umum Desa Sukadamai