lv ditambah simpangan baku termasuk kategori tinggi, siswa yang
memperoleh skor kurang dari atau sama dengan mean dikurangi simpangan baku termasuk dalam kategori rendah, dan diantaranya
termasuk dalam kategori sedang. 4 Simbol : B
2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika.
1 Definisi operasional : hasil belajar siswa yang dicapai setelah melalui proses pembelajaran dari nilai tes formatif pada pokok bahasan
program linier. 2 Indikator : nilai tes formatif pada pokok bahasan program linier.
3 Skala pengukuran : interval 4 Simbol : X
D. Teknik Pengumpulan Data, Instrumen dan Uji Instrumen
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket, metode tes, dan metode dokumentasi.
1. Metode Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket persepsi siswa
pada pelajaran matematika. Instrumen angket berbentuk skala karena skala merupakan seperangkat nilai angka yang ditetapkan kepada tingkah laku untuk
mengukur persepsi siswa pada mata pelajaran matematika. Langkah-langkah penyusunan angket sebagai berikut:
a. Menentukan kisi-kisi angket
lvi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang aspek-aspek yang akan
diungkapindikator-indikator apa saja yang diukur dalam penyusunan angket.
b. Menentukan jenis dan bentuk angket Jenis dan bentuk angket yang digunakan adalah jenis angket langsung
tertutup dengan bentuk pilihan ganda. c. Menyusun angket
Angket yang disusun terdiri atas item-item pertanyaan yang dibuat atas dasar kisi- kisi tes.
d. Menetapkan skor angket Pemberian skor untuk masing-masing jawaban.
2. Metode Tes Tes adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data, berupa suatu
daftar pertanyaan atau butir-butir soal. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes subyektif yang disusun oleh peneliti berdasarkan
rancangan pembelajaran dan kisi-kisi tes. Tes yang berisi perolehan hasil belajar matematika tersebut digunakan untuk mengambil data prestasi belajar
matematika. Tes berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban. Sebelum digunakan untuk menguji subyek penelitian tes tersebut telah diujicobakan
terlebih dahulu. 3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rapor semester II mata pelajaran matematika kelas XI tahun pelajaran 20062007
lvii yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui keseimbangan prestasi atau
kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 4. Instrumen Penelitian dan Uji Instrumen
Sebelum eksperimen yang sebenarnya dilaksanakan perlu terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yaitu tes dan angket yang akan digunakan
dalam penelitian. Hal ini dilakuakan dengan maksud untuk mendapatkan tes yang sahih dan terandalkan.
Instrumen dalam penelitan ini berupa tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika yang dilihat pada persepsi siswa pada mata pelajaran matematika setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan flow.
5. Uji Coba Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika dan angket persepsi siswa
pada mata pelajaran matematika. Sebelum instrumen tes ini digunakan terlebih dahulu diadakan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen
tes tersebut. Setelah dilaksanakan uji coba kemudian dilakukan analisis butir soal tes sebagai berikut :
A. Tes Prestasi Belajar 1. Uji validitas isi
Agar tes mempunyai validitas isi, menurut Budiyono 2003:58 harus diperhatikan hal-hal berikut :
a. tes harus dapat mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau dari materi yang diajarkan
b. penekanan materi yang akan diujikan seimbang dengan penekanan materi yang diajarkan
c. materi pelajaran untuk menjawab soal-soal tes mudah dipelajari dan dapat dipahami oleh tester.
lviii 2. Uji reliabilitas
Dalam penelitian ini tes prestasi belajar yang peneliti gunakan adalah tes objektif dengan setiap jawaban diberi skor 1, dan setiap jawaban salah
diberi skor 0 sehingga untuk menghitung tingkat reliabilitas tes ini digunakan rumus Kuder Richardson KR-20 yiatu :
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
S -
÷ ø
ö ç
è æ
- =
2 i
2 11
p 1
t i
t
s q
s n
n r
dengan r
11
= indeks reliabilitas instrumen n
= banyaknya butir instrumen s
t 2
= variansi total p
i
= proporsi subjek yang menjawab benar pada butir ke-i q
i
= 1 – p
i
soal dikatakan reliabel jika r
11
0,7 Budiyono 2003:70
3. Daya Pembeda Daya pembeda masing-masing butir soal dilihat dari korelasi antar skor
butir-butir tersebut dengan skor totalnya. Daya pembeda menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson sebagai berikut :
å å
- å
- å
å å
å -
=
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
dengan r
xy
= indeks daya pembeda untuk butir tes ke – i n
= cacah subjek yang dkenai tes
lix x
= skor butir ke i y
= skor total dalam penelitian ini soal tes dikatakan mempunyai daya pembeda yang
baik jika r
xy
≥ 0,3 . Budiyono 2003:65
4. Tingkat kesukaran Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang
memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus :
s
J B
P =
Keterangan P
= indeks kesukaran B
= banyak peserta tes yang menjawab soal benar J
s
= Jumlah seluruh peserta tes Dalam penelitian ini soal tes yang dipakai jika 0,30
≤ P ≤ 0,70. Suharsimi Arikunto 1998:212
B. Angket Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika 1. Uji validitas isi
Agar tes mempunyai validitas isi, menurut Budiyono 2003:58 harus diperhatikan hal-hal berikut :
a. tes harus dapat mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau dari materi yang diajarkan
b. penekanan materi yang akan diujikan seimbang dengan penekanan materi yang diajarkan
lx c. materi pelajaran untuk menjawab soal-soal tes mudah dipelajari dan
dapat dipahami oleh tester. 2. Uji reliabilitas
Dalam penelitian angket persepsi siswa pada mata pelajaran matematika yang peneliti gunakan berbentuk tes objektif dengan setiap jawaban diberi
skor antara 1 sampai dengan 5, dan untuk menghitung tingkat reliabilitas tes ini digunakan rumus Alpha yaitu :
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
S -
÷ ø
ö ç
è æ
- =
2 2
i 11
S 1
1
t
s n
n r
dengan r
11
= indeks reliabilitas instrumen n
= banyaknya butir instrument
2 i
S S
= variansi butir ke – i, i = 1,2,...,n s
t 2
= variansi total soal dikatakan reliabel jika r
11
0,7. Budiyono 2003:70
3. Konsistensi Internal. Konsistensi internal masing-masing butir soal dilihat dari korelasi antar
skor butir-butir tersebut dengan skor totalnya. Konsistensi internal menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson sebagai
berikut :
å å
- å
- å
å å
å -
=
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
lxi dengan
r
xy
= indeks konsisten internal untuk butir tes ke - i n
= cacah subjek yang dikenai tes x
= skor butir ke - i y
= skor total dalam penelitian ini soal tes dikatakan mempunyai konsistensi internal
yang baik jika r
xy
≥ 0,3. Budiyono 2003:65
E. Teknik Analisa Data 1. Uji Keseimbangan