lxxiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Instrumen Tes Matematika a. Uji Validitas Isi
Untuk menilai apakah instrumen tes matematika yang digunakan mempunyai validitas isi yang tinggi, penulis telah mengkonsultasikan pada
validator expert judgement. Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk adalah tim instruktur matematika SMA Kabupaten Sukoharjo yang terdiri
dari Suranto, S.Pd, M.Pd, Drs. Sukiman, M.Pd, dan Triyono, S.Pd serta telah diketahui dan disetujui oleh ketua MGMP Matematika SMA Kabupaten
Sukoharjo yaitu Drs. Mulyono. Pertimbangan ini didasarkan bahwa guru- guru yang bersangkutan telah bertahun-tahun mengajar matematika, dan saat
pertemuan MGMP Matematika sering dijadikan nara sumber untuk memberikan pelatihan tentang pembuatan soal tes prestasi belajar
matematika beserta kisi-kisi soalnya. Data selengkapnya pada Lampiran 6. b. Uji Reliabilitas
Dari hasil perhitungan uji coba instrumen terhadap 110 responden diperoleh harga r
11
= 0,7252, sehingga nilai indeks reliabilitas instrumen ini lebih besar dari 0,7 lihat Lampiran 7 Tabel 4. Ini berarti instrumen reliabel,
sehingga instrumen dapat digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa.
c. Daya Pembeda 67
lxxv Hasil perhitungan uji coba dari 30 soal instrumen tes matematika
terhadap 110 responden menunjukkan bahwa soal nomer 5, 12, 23, 24 daya bedanya kurang dari 0,3 lihat Lampiran 7 Tabel 5. Oleh karena itu
butir soal nomer tersebut tidak digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa.
d. Tingkat kesukaran Dalam penelitian ini soal tes yang dipakai jika 0,30
≤ P ≤ 0,70. Hasil perhitungan uji coba instrumen tes prestasi matematika
menunjukkan bahwa soal nomer 3, 16, dan 23 tingkat kesukarannya kurang dari 0,3 lihat Lampiran 7 Tabel 6. Ini berarti soal tersebut terlalu
sulit, oleh karena itu soal – soal ini tidak digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa.
Berdasarkan pada uji validitas isi, uji reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran dari 30 soal tes prestasi belajar yang diujicobakan tinggal 23 soal
yang bisa digunakan untuk mengambil hasil tes prestasi belajar siswa. Peneliti hanya menggunakan 20 soal untuk mengambil data tes prestasi belajar
matematika dari 24 soal yang bisa digunakan, dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal tes prestasi belajar hanya 2 x 45 menit. Itupun belum dikurangi untuk membagikan soal dan
lembar jawab pada siswa dan waktu saat pengumpulan kembali lembar jawab dan soal yang membutuhkan waktu kira-kira 10 menit. Padahal
berdasarkan pengamatan dan pengalaman langsung, rata-rata siswa
lxxvi membutuhkan waktu 3 – 5 menit untuk menyelesaikan setiap soal
program linier. b. Dari 20 soal yang digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa
sudah mewakili dari setiap kisi-kisi soal. c. Dengan menggunakan 20 soal dari 24 soal yang bisa digunakan untuk
mengambil data prestasi belajar siswa, akan memudahkan dalam penilaian akhir.
2. Instrumen Angket Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika. a. Uji Validitas Isi
Untuk menilai apakah instrumen angket persepsi siswa pada mata pelajaran matematika yang digunakan mempunyai validitas isi yang tinggi,
penulis telah mengkonsultasikan pada validator expert judgement. Dalam penilitian ini validator yang ditunjuk adalah guru inti bimbingan konseling
SMA Kabupaten Sukoharjo yang terdiri dari Dra. Sri Indah Utami W, Dra. S. Murwati R, Dra. Sri Suharni serta telah diketahui dan disetujui oleh ketua
MGMP Bimbingan dan Konseling SMA Kabupaten Sukoharjo yaitu Drs. Heri Susanto. Pertimbangan ini didasarkan bahwa guru-guru yang
bersangkutan telah bertahun-tahun mengampu bimbingan dan konseling, serta sering dijadikan nara sumber untuk memberikan tes psikologi dan
bakat siswa saat penjurusan program IPA, IPS dan Bahasa. Data selengkapnya pada Lampiran 10.
b. Uji Reliabilitas
lxxvii Hasil perhitungan uji coba instrumen terhadap 110 responden
diperoleh harga r
11
= 0,9501 lihat Lampiran 11 Tabel 7. Ini berarti instrumen reliabel, sehingga instrumen dapat digunakan untuk mengambil data prestasi
belajar siswa. c. Konsistensi Internal
Hasil perhitungan uji coba 50 butir soal instrumen tes angket persepsi siswa pada mata pelajaran matematika terhadap 110 responden
menunjukkan bahwa soal nomer 17, 42, 44, 46 dan 49 indeks konsistensi internalnya kurang dari 0,3 lihat Lampiran 11 Tabel 8 . Oleh karena itu
butir soal nomer tersebut tidak digunakan untuk mengambil data angket persepsi siswa pada mata pelajaran matematika.
Berdasarkan pada uji validitas isi, uji reliabilitas, dan konsistensi internal, dari 50 butir angket yang telah diuji cobakan tinggal 45 yang bisa digunakan
untuk mengetahui tingkat persepsi siswa pada matematika. Peneliti menggunakan 45 butir angket tersebut untuk mengambil data tingkat persepsi
siswa pada mata pelajaran matematika.
B. Deskripsi Data