Pemilihan Teknik Ekonometrika yang Tepat
14. Pemilihan Teknik Ekonometrika yang Tepat
Koefisien dari hubungan ekonomi dapat di estimasi dengan berbagai metode yang diklasifikasi ke dalam 2 (dua) kelompok: ﻼ Teknik persamaan tunggal
Teknik yang digunakan terhadap satu persamaan pada waktu tertentu. Beberapa teknik yang digunakan dalam persamaan ini adalah classical least square atau ordinary least square, indirect least square atau reduced form, two stage least square, limited information maximum likely hood dan berbagai metode dari estimasi gabungan.
ﻼ Teknik persamaan simultan
Teknik yang digunakan terhadap seluruh persamaan dari sebuah system pada suatu waktu, dan memberikan estimasi koeisien dari seluruh fungsi secara simultan, misalnya adalah three stage least square dan full information maximum likely hood.
Teknik mana yang akan dipilih dalam beberapa kasus khusus tergantung pada beberapa faktor, yaitu: ﻮ Natur dari hubungan dan kondisi identifikasinya;
ﻮ Sifat-sifat dari estimasi atas koefisien yang diperoleh dari masing-masing teknik; ﻮ Tujuan penelitian dengan menggunakan metodologi ekonometrika; ﻮ Teknik komputasi; ﻮ Waktu dan biaya yang dibutuhkan dari berbagai metode.
Terdapat 2 (dua) kelompok metode estimasi lain, yaitu single method dan system method. Single method terdiri dari indirect least square (ILS), instrumental variable (IV), two stage least square (2SLS), limited information likely hood (LIML) dan mixed estimation methods (MEM), sedangkan system method terdiri dari three stage least square (3SLS) dan full information maximum likely hood (FIML). Untuk menentukan metode estimasi yang akan digunakan untuk menghasilkan dugaan parameter, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap model ekonometrika.
Identifikasi model dilakukan sebelum melakukan estimasi dan diperlukan untuk menentukan metode estimasi yang akan digunakan. Jika suatu persamaan dalam model ekonometrika secara keseluruhan under identified, maka tidak satupun teknik ekonometrika yang dapat digunakan untuk mengestimasi semua parameternya. Namun jika persamaan atau model itu exactly identified, maka teknik yang paling tepat digunakan adalah indirect least square, sedangkan jika over identified maka berbagai teknik dapat digunakan seperti, IV, 2SLS, dan 3SLS. Dikarenakan beberapa kelemahan yang melekat dalam IV, maka metode estimasi ini jarang digunakan dalam penelitian ekonometrik. 2SLS merupakan perluasan dari metode IV dan ILS. Metode estimasi ini dapat mengeliminasi berbagai kemungkinan simultaneous equation bias (Kautsoyiannis, 1977:383).
Intriligator (1996:375) memberikan pilihan dari kombinasi metode estimasi dengan model ekonometrik. Dimana jika estimasi digunakan untuk persamaan tunggal dari sebuah sistem persamaan dan dalam model ekonometrika tidak mengandung explanatory endogenous variabels, maka disarankan untuk menggunakan OLS, sedangkan jika dalam model ekonometrika mengandung explanatory endogenous Intriligator (1996:375) memberikan pilihan dari kombinasi metode estimasi dengan model ekonometrik. Dimana jika estimasi digunakan untuk persamaan tunggal dari sebuah sistem persamaan dan dalam model ekonometrika tidak mengandung explanatory endogenous variabels, maka disarankan untuk menggunakan OLS, sedangkan jika dalam model ekonometrika mengandung explanatory endogenous
Banyak teknik ekonometrika yang cocok secara teoritis tidak dapat diterapkan terkait dengan ketidaktersediaan data statistika dan informasi lainnya. Sehingga menjadi perlu untuk memilih teknik lain yang kurang sesuai, karena keterbatasan data yang diberikan. Dalam kebanyakan penelitian empiris keterbatasan data menghambat kemungkinan penggunaan teknik ekonometrika yang cocok secara teoritis.
Sebagai contoh, fungsi permintaan untuk kebanyakan barang seharusnya di estimasi dengan model lengkap yang akan memasukan perhitungan mekanisme kerja pasar dari barang ini. Karenanya model terdiri dari persamaan permintaan, penawaran, harga sebaik persamaan relevan lainnya, sebab hal itu merupakan pengetahuan umum dalam seluruh pasar jumlah yang diminta, jumlah yang ditawarkan, harga dan kebijakan pajak yang saling ketergantungan, masing-masing dari faktor ini saling mempengaruhi dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh faktor lainnya. Bagaimanapun, untuk penyederhanaan. Terkait dengan hubungan saling ketergantungan atas jumlah dan harga. Bagaimanapun sesungguhnya pendugaan akan mengandung beberapa error, yang harus dimasukkan dalam perhitungan ketika menginterpretasikan hasil dari perhitungan. Setelah memilih teknik ekonometrika dari sebuah model, ahli ekonometrika harus menyatakan secara eksplisit asumsi dari teknik ini dan menguji implikasinya untuk mengestimasi parameter. Asumsi tersebut terkait dengan bentuk distribusi dari variabel acak “u” dan hubungan di antara variabel penjelas.