the Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011
and For the Years Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
150
35. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan dan petani plasma. Kelompok Usaha menerapkan
kebijakan untuk
memastikan penjualan
produk hanya
dilakukan kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok
Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit melalui
prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada
saat penyerahan dokumen kepemilikan. The Group is exposed to credit risk arising from the
credit granted to its customers and plasma farmers. The Group implements policies to ensure that sales
of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit
history. Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification
procedures. For export sales, the Group requires payment upon the presentation of title documents.
Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan
30 - 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk
pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub- distributor untuk memberikan jaminan bank.
Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan
piutang yang tidak tertagih. For domestic sales, the Group grants its
customers credit terms up to 30 - 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that
limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to
provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to
reduce the Groups exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah
diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang
telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam
jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum.
Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term given, the Group will contact the
customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable
within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the
Groups assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To
mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late
payment andor default.
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh
Entitas Anak menunggu pendanaan dari bank. Plasma receivables represent costs incurred for
plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the banks and
temporarily self-funded by
the Subsidiaries
awaiting banks’ funding.