Latihan Rutin Hasil Penelitian 1. Nilai karakter kemandirian yang ditanamkan pada siswa

109 mengikuti kegiatan latihan rutin yang dilakukan setiap minggunya ini dan orang tua pun mendapatkan pelaporan perkembangan sikap buah hatinya. Disimpulkan juga menurut hasil obeservasi dan wawancara bahwa tahap pencapaian pendidikan karakter mandirinya sudah mencapai pada tahap Moral Doing. Dimana para siswa sudah mempraktikkan nilai-nilai karakter kemandirian meskipun dalam kehidupan sehari-harinya belum mempraktikkan secara maksimal. Dan sudah melewati tahap Moral Knowing secara optimal dimana semua anggota telah mampu membedakan nilai-nilai karakter yang baik dan yang tidak serta memahami betul pentingnya nilai karakter mandiri. Selain itu juga telah melewati tahap dimana anggota pramuka ketika mengikuti kegiatan latihan rutin telah memiliki rasa butuh terhadap nilai karakter mandiri, tahapan ini adalah tahapan Moral Feeling.

b. Kegiatan Berkemah

Berdasarkan hasil penelitian dalam pelaksanaan kegiatan berkemah, baik persami perkemahan sabtu minggu, perkajum perkemahan kamis jumat, ataupun kost country selalu menggunakan berbagai macam strategi yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian. Menurut pendapat siswa SA yang diungkapkan pada saat wawancara pada tanggal 29 Agustus 2016 sebagai berikut. 110 Peneliti : “Maksudnya cara mengajari kemandiriannya seperti apa, bagaimana cara kakak pembina menanamkan nilai mandiri?” Siswa SA : “Iya, eee… hahahah bingung pokoknya sama kalau waktu ngajar pramuka di kelas, ada banyak permaianan, tapi tetap disuruh patuh dengan aturan-aturan mbak.” Peneliti : Contohnya seperti apa dek? Siswa SA : Menjaga kebersihan kerapian gitu mbak , nyuci piring, membersihkan dan merapikan tenda ya pookoknya seperti itu mbak Dari pendapat di atas menunjukkan bahwa strategi yang digunakan pada saat kegiatan berkemah hampir sama dengan kegiatan latihan rutin. Hal ini diperkuat dengan dokumen tertulis jurnal pelaksanaan kegiatan berkemah yang mengoptimalkan nilai karakter kemandirian pada setiap tata perkemahannya. Kemudian di tambahkan dari hasil wawancara terhadap pembina pada hari senin, 29 Agustus 2016 sebagai berikut Peneliti : Strategi apa yang digunakan untuk menanamkan nilai karakter pada saat kost country tersebut us ? Ustadz D : Saya motivasi dulu agar anak itu tumbuh rasa sadar dari dalam dirinya, jika masih belum sadar ya dibuatkan peraturan yang mengarah pada pembentukan karakter mandiri tersebut. Peneliti : Apakah itu saja us? Ustadz D : Ada lagi mbak, saya akan memutar otak agar anak tidak bosan mengikuti kegiatan pramuka misalnya menggunakan permainan-permaianan atau bahkan kalau yang dapat mencapai prestasi yang perlu mendapatkan apresiasi ya saya beri reward kecil- kecilan mbak. Dari hasil wawancara dan dokumen tertulis tentang jurnal pelaksanaan kegiatan berkemah yang dalamnya memuat strategi penanaman nilai karakter mandiri dapat disimpulkan strategi yang 111 digunakan di antaranya adalah dengan memberikan pemahaman- pemahaman yang positif pada anggota pramuka, mendidik anggota pramuka agar terbiasa hidup bersih dan rapi pada saat kegiatan berkemah sedang berlangsung, memberikan permainan-permainan menarik yang dapat membentuk kemandirian anggota pramuka, membiasakan anggota pramuka berperilaku sesuai dengan tata krama yang ada, memotivasi para anggota dan memberikan pujian ataupun reward sebagai apresiasi kepada anggota yang berhak menerimanya. Untuk tahapan penanaman nilai karakter mandiri pada kegiatan berkemah menurut hasil wawancara dan dokumen menunjukkan bahwa telah melalaui dua tahap secara maksimal yaitu tahap Moral Knowing dan Moral Feeling dimana saat berkemah anggota pramuka secara logis dan rasional telah memahami betul dan mampu membedakan mana yang menunjuukkan nilai karakter mandiri dan mana yang bukan. Selain itu anggota pramuka dalam kegiatan berkemah dituntut untuk bersikap mandiri sehingga anggota pramuka berusaha untuk mencintai dan melakukan nilai karakter mandiri tanpa syarat sehingga mampu menilai dirinya sendiri dan mengetahui kekurangannya. Untuk saat ini telah mencapai pada tahap Moral Doing dimana para anggota pramuka yang sudah mengikuti kegiatan pramuka berkemah ini menunjukkan sikap yang lebih 112 mandiri jika dibandingkan ketika mengikuti kegiatan rutin. Selain itu sudah mampu membedakan sikap mandiri yang baik dengan yang kurang baik, anggota pramuka juga telah memahami secara rasional bahwa nilai mandiri sangat penting dimiliki dan bermanfaat dalam kehidupannya.

c. Lomba Tingkat

Menurut hasil penelitian dalam pelaksanaan lomba tingkat selalu menggunakan strategi-strategi yang digunakan untuk menanamkan nilai karakter, strategi ini dijalankan untuk mencapai tujuan umum bahwa pramuka adalah gerakan yang berperan untuk membentuk praja muda yang berakhlak mulia serta berkarakter dan dari bermacam-macam kegiatan pramuka salah satunya adalah melalui kegiatan Lomba Tingkat ini. Berikut adalah pendapat Ustadz L dalam wawancara yang mengungkapkan tentang salah satu strategi yang digunakan. Ustadz L : “Saya selalu menanamkan kepada semua anggota pramuka khususnya yang ikut team inti jangan sampai tingkah laku akhlaqnya kurang baik, kalau bisa harus berbeda dengan teman-teman lain, harus lebih berani. LT3 kemarin juga hanya sedikit kok yang di jenguk. Dan saya beri kesempatan orangtua menjenguk ketika waktu istirahat saja, saya khawatirkan nanti kebiasaan manja dirumah ndak kebawa ke lokasi perkemahan.” Ustadz L : “Memberikan tugas, tugas mandiri ataupun kelompok.”