Pendekatan Penelitian PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUHAJIRIN.

59 Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Penelitian Kegiatan Bulan Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Penyusunan dan revisi proposal Observasi dan Pengumpulan Data Analisis Data Penyusunan Laporan

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di SDIT Al-Muhajirin yang beralamatkan di Jenawi, Krogowanan, Sawangan, Magelang. Peneliti mengambil lokasi di tempat tersebut karena SDIT AL-Muhajirin selalu mengukir prestasi dibidang akademik maupun non akademik khususnya bidang kepramukaan yang cocok untuk dijadikan objek penelitian terkait dengan perwujudan pendidikan karakter melalui kegiatan Kepramukaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi di Sekolah Dasar tersebut dan wawancara dengan informan di gugus depan sekolah tersebut. 60

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1 Observasi Dalam penelitian ini peneliti mengunakan teknik observasi. Peneliti hanya sebagai pengamat saja, dimana observasi yang dilakukan merupakan observasi non partisipasi. Dengan melakukan observasi non partisipasi ini peneliti hanya mengamati kegiatan latihan pramuka guna memperoleh data mengenai pendidikan karakter mandiri siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Pengamatan dilakukan di kelas III, IV, dan V SDIT Al-Muhajirin. Peneliti juga membuat catatan hasil pengamatan. 2 Wawancara Interview Menurut Lexy J, Moleong 2012: 186 wawancara merupakan percakapan dengan tujuan tertentu, dimana pewawancara interviwer sebagai pihak yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interview sebagai pihak yang diberi pertanyaan. Dalam penelitian sebagai pewawancara ini peneliti ini memperoleh informasi dari subjek penelitian, baik siswa kelas III, IV dan V, Wali kelas III, IV dan V, pembina Pramuka, kepala sekolah sebagai terwawancara. Peneliti melaksanakan wawancara dengan terwawancara berkaitan dengan hal yang telah dijabarkan dalam fokus penelitian. Teknik wawancara dilakukan dengan membuat pedoman wawancara yang 61 sesuai dengan permasalahan yang akan digunakan untuk Tanya jawab dengan para informan. Wawancara jenis ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tetapi dengan pernytaan yang semakin terfokus dan mengarah pada kedalaman informasi. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur. Sugiono 2011:233 mengemukakan wawancara semiterstruktur termasuk dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dan tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Pembina Pramuka serta guru kelas sebagi pihak-pihak terkait guna mendapatkan informasi tentang pokok permasalahan yang akan dibahas. 3 Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Suharsimi Arikunto 2006:158 mengemukakan bahwa dokumentasi berasal dari fakta dokumen yang artinya barang-barang tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen nilai, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dibanding dengan metode lain, maka metode ini tidak begitu sulit, dalam arti