Instrumen Penelitan PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUHAJIRIN.

65  Upaya untuk menyelesaikan kendala  Evaluasi kegiatan berkemah Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan Lomba Tingkat LT Perencanaan  Rencana kegiatan  Materi Lomba Tingkat  Metode dalam Lomba Tingkat Penanaman nilai mandiri dalam pramuka  Nilai-nilai moral dalam Lomba Tingkat  Cara penanaman nilai mandiri dalam Lomba Tingkat  Faktor pendukung penanaman nilai mandiri dalam Lomba Tingkat  Faktor penghambat penanaman nilai mandiri dalam Lomba Tingkat  Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai mandiri Pelaksanaan  Pelaksanaan kegiatan Lomba Tingkat  Waktu pelaksanaan Lomba Tingkat  Kondisi pada saat Lomba Tingkat  Kendala dalam pelaksanaan Lomba Tigkat 66  Upaya untuk menyelesaikan kendala  Evaluasi kegiatan Lomba Tingkat Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan Jambore Perencanaan  Rencana kegiatan  Materi Jambore  Metode dalam jambore Penaaman nilai madiri dalam pramuka  Nilai-nilai moral dalam Jambore  Cara penanaman nilai mandiri dalam Jambore  Faktor pendukung penanaman nilai mandiri dalam Jambore  Faktor penghambat penanaman nilai mandiri dalam Jambore  Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai mandiri Pelaksanaan  Pelaksanaan kegiatan Jambore  Waktu pelaksanaan Jambore  Kondisi pada saat Jambore  Kendala dalam pelaksanaan Jambore  Upaya untuk menyelesaikan kendala  Evaluasi kegiatan 67 Jambore Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Observasi No Variabel Aspek Indikator Sub Indikator 1 Kegiata Pramuka yang memandiri kan Latihan Rutin Perencanaan  Rencana kegiatan  Materi latihan rutin  Metode dalam latihan rutin Penanaman nilai mandiri dalam latihan rutin  Nilai-nilai moral dalam latihan rutin  Cara penanaman nilai mandiri dalam latihan rutin  Faktor pendukung penanaman nilai mandiri dalam latihan rutin  Faktor penghambat penanaman nilai mandiri dalam latihan rutin  Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai mandiri Pelaksanaan  Pelaksanaan latihan rutin  Waktu pelaksanaan latihan rutin  Kondisi pada saat latihan rutin  Kendala dalam pelaksanaan latihan rutin  Upaya untuk menyelesaikan kendala 68  Evaluasi kegiatan latihan rutin Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan Berkemah Perencanaan  Rencana kegiatan  Materi kegiatan berkemah  Metode dalam kegiata berkemah. Penanaman nilai mandiri dalam pramuka  Nilai-nilai moral dalam ekstrakurikuler pramuka  Cara penanaman nilai mandiri dalam kegiatan berkemah  Faktor pendukung penanaman nilai mandiri  Faktor penghambat penanaman nilai mandiri  Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai mandiri Pelaksanaan  Pelaksanaan kegiatan berkemah  Waktu pelaksanaan kemah  Kondisi pada saat berkemah  Kendala dalam pelaksanaan kemah  Upaya untuk menyelesaikan kendala  Evaluasi kegiatan berkemah 69 Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan Lomba Tingkat LT Perencanaan  Rencana kegiatan  Materi Lomba Tingkat  Metode dalam Lomba Tingkat Penanaman nilai mandiri dalam pramuka  Nilai-nilai moral dalam Lomba Tingkat  Cara penanaman nilai mandiri dalam Lomba Tingkat  Faktor pendukung penanaman nilai mandiri dalam Lomba Tingkat  Faktor penghambat penanaman nilai mandiri dalam Lomba Tingkat  Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai mandiri Pelaksanaan  Pelaksanaan kegiatan Lomba Tingkat  Waktu pelaksanaan Lomba Tingkat  Kondisi pada saat Lomba Tingkat  Kendala dalam pelaksanaan Lomba Tigkat  Upaya untuk menyelesaikan kendala  Evaluasi kegiatan Lomba Tingkat 70 Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan Jambore Perencanaan  Rencana kegiatan  Materi Jambore  Metode dalam jambore Penaaman nilai madiri dalam pramuka  Nilai-nilai moral dalam Jambore  Cara penanaman nilai mandiri dalam Jambore  Faktor pendukung penanaman nilai mandiri dalam Jambore  Faktor penghambat penanaman nilai mandiri dalam Jambore  Upaya mengatasi hambatan penanaman nilai mandiri Pelaksanaan  Pelaksanaan kegiatan Jambore  Waktu pelaksanaan Jambore  Kondisi pada saat Jambore  Kendala dalam pelaksanaan Jambore  Upaya untuk menyelesaikan kendala  Evaluasi kegiatan Jambore Tanggapan terhadap kegiatan  Antusias anggota pramuka  Keterlibatan terhadap kegiatan 71 Tabel 6. Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi No Variabel Aspek Indikator 1 Pramuka Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka  Daftar nama siswa  Situasi dan kondisi  Berkas Ektrakurikuler Pramuka

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang- ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori. Miles dan Huberman 2009:20, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. 72 Bagan 3. Aktivitas Analisis Data 1 Data Collection Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri atas dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran peneliti tentang fenomena yang terjadi. Catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini, maka penelitian harus melakukan wawancara dengan beberapa informan. 2 Data Reduction Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilh hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi Data collection Data reduction Conclusions : drawing verifying Data display 73 akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti computer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. 3 Data Display Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman 1984 menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam peneliatian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 4 Conclusion Drawing verification Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

G. Keabsahan Data Validitas

Validitas berkaitan dengan permasalahan apakah instrument yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti, dengan demikian data yang valid adalah data 74 yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian Sugiono, 2009:219. Dalam penelitian ini keabsahan data diperoleh dengan mengunakan triangulasi sumber dan teknik, dimana peneliti melakukan pengecekan data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dan teknik serta menggunakan teknik crosscheck. \