Nilai Karakter Kajian Pustaka 1. Pendidikan Karakter

16 mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja. kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatau untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif. Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya piker dan bertindak kreatif. Pemberian tugas yang menantang munculnya karya- karya baru baik yang autentik maupun modifikasi. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik. Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan. Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka. Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka. Seluru produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. Mengimplementasik an model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, Menyediakan media komunikasi atau informasi media cetak atau media elektronik untuk berekspresi bagi warga sekolah. Memfasilitasi warga Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu. Eksplorasi lingkungan secara terprogram. Tersedia media 17 dan didengar. sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. komunikasi atau informasi media cetak atau media elektronik. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Melakukan upacara rutin sekolah Melakukan upacara hari-hari besar nasional Meyelengggarakn peringatan hari kepahlawanan nasional Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah. Mengikuti lomba pada hari besar nasional Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbed suku, etnis, status sosial-ekonomi Mendiskusikan hari- hari besar nasional. Cinta Tanah Air Cara berpikir yang menunjukkan, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Menggunakan produk dalam negeri Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Menyediakan informasi Indonesia. Memajangkan : foto presiden dan wakil presiden, bendera negra, lambing Negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia Menggunakan produk buatan dalam negeri. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah. Memajang tanda- tanda penghargaan prestasi Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik. Memajang tanda- tanda penghargaan prestasi. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi. BersahabatK omunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senag berbicar, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antarwarga sekolah. Berkomunikasi dengan bahasa yang Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik Pembelajaran yang dialogis 18 santun. Saling menghargai dan menjaga kehormatan. Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban. Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik. Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram dan harmonis. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Membiasakan perilaku waga sekolah yang tidak bias gender. Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang. Menciptakan suasana kelas yang damai. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Pembelajaran yang tidak bias gender. Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Program wajib baca Frekuensi kunjungan perpustakaan Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca. Daftar buku atau Tulsan yang dibaca peserta didik. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Saling tukar bacan. Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan Menyediakan kamar mandi dan air bersih Pembiasaan hemat energy Membuat biopori di area sekolah. Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik. Melakukan Memelihara lingkungan kelas Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas Pembiasaan hemat energi Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan. 19 pembiasaan memisahkan jenis sampah organic dan anorganik. Penugasan pembuatan kompos dari sampah organic. Penanganan limbah hasil praktik SMK. Menyediakan peralatan kebersihan. Membuat tendon penyimpanan air. Memrogamkan cinta bersih lingkungan. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial. Melakukan akal sosial. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang. Berempati kepada sesame teman kelas. Melakukan aksi sosial Membangun kerukunan warga kelas. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, Negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dlam bentuk lisan maupun tertulis. Melakukan tugas tanpa disuruh. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas. Pelaksanaan tugas piket secara teratur. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. Mengajukan usul pemecahan masalah. Dapat disimpulkan dari sekian banyak nilai karakter yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas terdapat nilai yang harus dicapai khususnya untuk siswa sekolah dasar di antaranya adalah nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, 20 demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Dengan dimilikinya nilai-nilai karakter pokok tersebut diharapkan siswa siap mengahadapi permasalahan-permasalahan masa depan Indonesia sehingga tercapailah kesejahteraan yang aman dan damai.

c. Prinsip Menanamkan Karakter

Menurut Lickona dalam Kemendiknas 2010:11 mengemukakan sebelas prinsip yang dapat diterapkan agar nilai-nilai karakter dapat disampaikan secara efektif, kesebelas prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1 Kembangkan nilai-nilai etika inti dan nilai-nilai kinerja pendukung fondasi karakter yang baik; 2 Definisikan karakter secara komprehensif yang mencakup pikiran, perasaan dan perilaku; 3 Gunakan pendekatan yang komprehensif, disengaja dan proaktif dalam pengembangan karakter; 4 Ciptakan komunikasi sekolah yang penuh perhatian; 5 Beri peserta didik kesempatan untuk melakukan tindakan moral; 6 Buat kurikulum akademik yang bermakna dan menantang yag menghormati semua peserta didik, mengembangkan karakter dan membantu peserta didik untuk berhasil; 7 Usahakan mendorong motivasi diri peserta didik; 21 8 Libatkan staf sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan moral yang berbagi tanggung jawab dalam pendidikan karakter dan upaya untuk mematuhi nilai-nilai inti yang sama yang membimbing pendidikan peserta didik; 9 Tumbuhkan kebersamaan dalam kepemimpinan moral dan dukungan jangka panjang bagi inisiatif pendidikan karakter; 10 Libatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter; 11 Evaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai pendidik karakter dan sejauh mana peserta didik memanifestasikan karakter yang baik. Selain itu ada beberapa prinsip yang bisa dijadikan pedoman bagi promosi pendidikan karakter di sekolah Doni : 218-220, 2010. a. Karakter ditentukan oleh apa yang dilakukan, bukan apa yang dikatakan atau diyakini. b. Setiap keputusan yang diambil menentukan akan menjadi orang seperti apa. c. Karakter yang baik mengandaikan bahwa hal yang baik itu dilakukan dengan cara-cara yang baik, bahkan seandainya bisa saja harus membayarnya secara mahal, sebab mengandung resiko. 22 d. Jangan pernah mengambil perilaku buruk yang dilakukan oleh orang lain sebagai patokan diri akan tetapi memilih patokan yang lebih baik. e. Apa yang dilakukan itu memiliki makna dan transformative bahwa seorang individu dapat mengubah dunia. f. Imbalan untuk mereka yang memiliki karakter baik adalah bahwa pribadi yang lebih baik, dan ini akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni. Dari prinsip prinsip yang telah dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa karakter ditentukan dengan perilaku diri yang hendak dilakukan. Dalam mengambil keputusan apa yang harus dilakukan baiknya harus mengembangkannilai-nilai etika inti dan nilai-nilai kinerja pendukung fondasi karakter yang baik. Prinsip-prinsip di atas hendaknya dapat dijadikan pedoman bagi pendidik agar penyampaian nilai-nilai karakter dapat terintegrasikan dengan baik dan berjalan dengan optimal. Selain dilaksanakan oleh pihak sekolah sebagai lembaga formal juga dibutuhkan kerjasama yang melibatkan semua komponen baik keluarga, sekolah dan masyarakat secara umum. Dengan demikian penyampaian dan pembinaan karakter terhadap peserta didik dapat berjalan dengan optimal. 23

d. Tahap – tahap Pembentukan Karakter

Dalam pendidikan karakter terbentuknya akhlak mulia dalam diri setiap peserta didik ada tahapan strategi yang harus dilalui. Lickona 2013,74-87 menjelaskan mengenai tahapan pendidikan karakter dalam sebuah model yang dikenal dengan “components of good character”, meliputi : 1. Moral Knowing Pengetahuan Moral Pengetahuan moral ini maksudnya adalah seorang mengetahu mana yang baik dan buruk. Dimensi yang termasuk dalam moral knowing termasuk dalam ranah kognitif, di antaranya kesadaran moral, pengetahuan tentang nilai-nilai moral, pengambilan perspektif, penalaran moral, keberanian mengambil keputusan, dan pengetahuan diri. Tujuannya diorientasikan pada penguasaan pengetahuan tentang nilai-nilai. Dalam pengetahuan moral ini peserta didik harus mampu membedakan nilai-nilai akhlak mulia dan akhlak tercela serta nilai-nilai universal juga memahami secara logis dan rasional pentingnya akhlak mulia dan bahaya akhlak tercela dalam kehidupan. 2. Moral Feeling Perasaan Moral Moral feeling merupakan penguatan aspek emosi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang