Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

3.2.1 Definisi operasional variabel penelitian

Definisi operasional pada penelitian ini ditentukan berdasarkan definisi konseptual yang telah dijelaskan pada bab teori. Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah: 1. Stres akademik Stres akademik adalah suatu keadaan di mana mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sering menghadapi banyaknya tuntutan akademik dan sering mengalami reaksi-reaksi fisik, emosi, kognitif dan tingkah laku yang diarahkan untuk menghadapi peristiwa stres tersebut. Stres akademik terdiri dari dua aspek, yaitu stressor akademik dan reaksi terhadap stressor akademik. Skor stres akademik diperoleh dengan memodifikasi Student- Life Stress Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella 1991. 2. Character strengths Character strengths adalah tingkatan dari komponen psikologis yang dapat menggambarkan kebajikan utama virtue pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, yakni creativity, curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, dan spirituality. Skor character strengths diperoleh dengan memodifikasi VIA Inventory of Strengths yang dikembangkan oleh Christopher Peterson dan Martin E. Seligman 2004.

3.3 Alat Ukur Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan alat ukur pengumpulan data yang terdiri dari: 1. Biodata subjek penelitian. Berisi pertanyaan mengenai biodata responden, seperti nama, usia, jenis kelamin, semester, fakultasjurusan, pekerjaan, pendapatan, jam kerja per minggu dan alasanmotivasi kuliah sambil bekerja. 2. Kuisioner terdiri dari 83 pernyataan dan dibagi menjadi 2 skala untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Skala I yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur stres akademik. Skala II yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur Character Strength.

3.3.1 Skala stres akademik

Skala stres akademik ini diadaptasi dan dimodifikasi dari Student-Life Stress Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella 1991. Modifikasi skala dilakukan dengan cara memilih item lalu menerjemahkan item-item terpilih dengan bahasa Indonesia yang disesuaikan untuk kepentingan penelitian. Pada skala ini, responden menilai masing-masing item yang menggunakan skala Likert yakni tidak pernah skor = 1, jarang skor = 2, sering skor = 3 dan selalu skor = 4. Skor untuk aspek kognitif item 2 dan 22 di-reverse karena item bersifat unfavorable. Skor total dari skala ini diperoleh dengan menjumlahkan skor dari sembilan aspek yang terdiri dari lima kategori dari stressor akademik yakni frutrasi, konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri dan empat kategori dari reaksi terhadap stressor akademik yakni reaksi fisik, emosi, tingkah laku, dan kognitif Gadzella Masten, 2005. Tabel 3.1 Blue Print Skala Stres Akademik No Aspek Indikator Item Jumlah 1. Stressor akademik Frustrations  Keterlambatan mencapai tujuan  Kegagalan dalam mencapai tujuan  Merasa terasing dalam lingkungan masyarakat 5, 8, 15 3 Conflicts  Konflik antara dua pilihan yang menyenangkan  Konflik antara sisi positif dan sisi negatif dari sebuah pilihan  Konflik antara dua pilihan yang tidak menyenangkan 4, 7, 13 3 Pressures  Harapan dari keluarga atau orang lain  Beban tugas kuliah yang terlalu banyak  Deadline tugas kuliah 6, 10, 19 3 Changes  Perubahan yang sangat cepat  Banyak perubahan dalam waktu bersamaan  Perubahan hidup yang mengganggu kehidupan individu 3, 9, 14 3 Self-imposed  Memaksa diri menjadi pemenang  Kecemasan menghadapi ujian  Prokrastinasi 1, 11, 12 3 2. Reaksi terhadap stressor akademik Physiological  Keluarnya keringat secara berlebihan  Bolak-balik ke toilet  Makan secara berlebihan  Merasa sakit atau nyeri di salah satu atau beberapa bagian tubuh 16, 21, 27, 28 4 Emotional  Merasa takut  Merasa depresi  Merasa kesalmarah 17, 23, 25 3 Behavioral  Menangis  Mudah tersinggung  Menyakiti diri sendiri  Menyakiti orang lain 18, 20, 24, 26 4 Cognitive  Memikirkan dan menganalisa strategi yang paling efektif  Menganalisa masalah yang dialami 2, 22 2