Pengukuran character strengths Spirituality religiousness

negatif dengan stres dan kebosanan Cacioppo ; McCrae Costa ; Zuckerman, dalam Peterson Seligman, 2004. Individu yang memiliki kekuatan open-mindedness lebih terbuka terhadap segala informasi dan penuh pertimbangan terhadap segala kemungkinan. Mereka juga tidak akan mudah digoyahkan dengan sebuah peristiwa dan lebih kebal terhadap saran dan manipulasi dibandingkan dengan orang-orang yang berpikiran sederhana sehingga individu dengan open-mindedness lebih mampu untuk mengakomodasi stres Bieri ; Suedfeld Piedrahita dalam Peterson Seligman, 2004. Bravery merupakan keberanian seseorang dalam menghadapi tantangan dan ancaman. Bravery memiliki korelasi yang rendah dengan tingkatan ketegangan di bawah tekanan Cox, Hallam, O’Connor, Rachman ; O’Connor, Hallam Rachman dalam Peterson Seligman, 2004. Persistence berkaitan dengan hardiness. Hardiness merupakan sebuah karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber dari ketahanan seseorang dalam menghadapi peristiwa yang menekan. Orang-orang yang memiliki hardiness tinggi tidak akan mudah menyerah ketika mengalami kegagalan dan kemunduran Kobasa dalam Peterson Seligman, 2004. Vitality meliputi faktor somatis dan psikologis. Secara somatis, vitality berhubungan dengan kesehatan fisik dan fungsi tubuh yang baik sehingga seseorang tidak mudah lelah dan sakit. Sedangkan secara psikologis, vitality menggambarkan kemauan dan integrasi diri secara interpersonal maupun intrapersonal. Para ahli psikodinamika sepakat bahwa ketersediaan energi yang besar di dalam diri vitality dapat mengurangi represi, stress dan konflik Peterson Seligman, 2004. Love merupakan sumber dari kasih sayang, perlindungan dan perhatian. Dalam menghadapi stres, individu juga memerlukan sumber daya yang bersifat sosial. Sarason dalam Hobfoll, 2002 mengemukakan bahwa orang-orang yang kehilangan daya psikologis untuk mendapatkan dukungan sosial lebih rentan terhadap dampak dari stres. Self regulation merupakan kekuatan karakter yang berfungsi untuk meregulasi dan mengontrol diri dalam mencapai tujuan. Dengan self regulation, seseorang akan dapat meregulasi emosi dan tingkah lakunya dalam mencapai tujuan. Mereka dapat mengontrol impuls-impuls yang merugikan Peterson Seligman, 2004. Hope optimisme adalah salah satu kekuatan karakter yang secara konsisten berhubungan dengan penyesuaian diri yang baik di antara anak-anak dan pemuda. Individu yang berpikir positif cenderung menganggap stressor sebagai hal yang tidak terlalu mengancam diri mereka Park, 2004. Hal ini sejalan dengan pernyataan Gilman, Dooley dan Florell dalam Niemiec, 2013 bahwa hope memiliki hubungan yang negatif dengan distress psikologis dan ketidaksesuaian diri maladjustment di sekolah. Humor merupakan kemampuan untuk menemukan hal-hal yang lucu dalam hal-hal yang mengerikan dan dapat membuat diri sendiri dan orang lain tertawaterhibur. Kekuatan karakter humor dapat digunakan sebagai salah satu strategi koping untuk mengurangi ketegangan dan stres Kumpfer, 1999.