memilih pernyataan yang sesuai dengan dirinya. Respon dinilai dengan menggunakan skala model Likert 1 sampai 5 dengan 1 = sangat tidak sesuai dan
5 = sangat sesuai. Skor dari masing-masing karakter berkisar antara 10 sampai dengan 50 dengan skor yang lebih tinggi mengindikasikan besarnya sebuah
kekuatan karakter Linley, 2007. VIA Survey terdiri dari 3 versi yaitu full-length, VIA-120 dan VIA-72.
VIA-120 dikembangkan secara statistik dengan memilih 5 dari 10 pertanyaan pada masing-masing skala yang memiliki korelasi item-skala yang paling tinggi.
Sedangkan VIA-72 dikembangkan dengan memiliki 3 dari 10 pertanyaan terbaik dari versi aslinya VIA Institute On Character, 2014a.
Konsistensi internal dari VIA Survey yaitu 0.83. Validitas inisial VIA Survey dengan melihat pada Activities Questions 48 pertanyaan yang terdiri atas
dua lembar aktivitas bagi masing-masing character strengths yaitu 0.55. Sedangkan jika dibandingkan dengan Flourishing Scale Diener, 2010, validitas
inisial bagi VIA Survey yaitu sebesar 0.43. Adapun Alpha bagi masing-masing skala berkisar antara 0.68 hingga 0.91 VIA Institute On Character, 2014a.
2.3 Kerangka Berpikir
Di dalam dunia akademik, mahasiswa dihadapkan pada berbagai tuntutan akademik. Tuntutan ini terkadang terasa berat. Ditambah lagi tuntutan lain dari
rumah, aktivitas organisasi, masyarakat, atau dunia pekerjaan. Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja tentunya akan menghadapi tuntutan
yang lebih berat dibandingkan dengan teman-teman mereka yang hanya berkuliah.
Mereka harus menyeimbangkan waktu, tenaga, dan pikiran mereka agar dapat berkuliah dan bekerja secara optimal.
Ketika mereka merasa bahwa mereka tidak dapat memenuhi tuntuan akademik dengan baik mahasiswa tersebut mengalami stres akademik. Frustrasi,
konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri yang mereka sering hadapi akan menimbulkan reaksi yang berupa reaksi fisiologis, reaksi psikologis, reaksi
kognitif, dan reaksi perilaku. Agar tetap bertahan dan beradaptasi dengan baik dalam menghadapi stress
akademik, mahasiswa membutuhkan faktor protektif yang dapat melindungi seseorang dari efek-efek negatif yang ditimbulkan oleh peristiwa dan situasi yang
menekan dan dapat mengakibatkan hasil-hasil yang positif di bawah kondisi yang penuh resiko Masten Reed; Benard dalam Chung, 2008.
Faktor protektif yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu character strengths. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Park 2004, beberapa
character strengths tertentu dapat menjadi faktor protektif yang dapat menahan, mencegah, atau mengurangi pengaruh negatif dari stres.
Creativity terdiri dari dua komponen penting yaitu menghasilkan ide baru dan adaptif. Dengan memiliki creativity, individu akan menggunakan cara-cara
yang kreatif untuk beradaptasi secara efektif dengan tantangan dan stressor Peterson Seligman, 2004.
Curiosity meliputi keingintahuan dan perasaan yang positif terhadap pengalaman yang menarik dan tantangan. Curiosity memiliki hubungan yang