Humor Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI
Mereka harus menyeimbangkan waktu, tenaga, dan pikiran mereka agar dapat berkuliah dan bekerja secara optimal.
Ketika mereka merasa bahwa mereka tidak dapat memenuhi tuntuan akademik dengan baik mahasiswa tersebut mengalami stres akademik. Frustrasi,
konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri yang mereka sering hadapi akan menimbulkan reaksi yang berupa reaksi fisiologis, reaksi psikologis, reaksi
kognitif, dan reaksi perilaku. Agar tetap bertahan dan beradaptasi dengan baik dalam menghadapi stress
akademik, mahasiswa membutuhkan faktor protektif yang dapat melindungi seseorang dari efek-efek negatif yang ditimbulkan oleh peristiwa dan situasi yang
menekan dan dapat mengakibatkan hasil-hasil yang positif di bawah kondisi yang penuh resiko Masten Reed; Benard dalam Chung, 2008.
Faktor protektif yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu character strengths. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Park 2004, beberapa
character strengths tertentu dapat menjadi faktor protektif yang dapat menahan, mencegah, atau mengurangi pengaruh negatif dari stres.
Creativity terdiri dari dua komponen penting yaitu menghasilkan ide baru dan adaptif. Dengan memiliki creativity, individu akan menggunakan cara-cara
yang kreatif untuk beradaptasi secara efektif dengan tantangan dan stressor Peterson Seligman, 2004.
Curiosity meliputi keingintahuan dan perasaan yang positif terhadap pengalaman yang menarik dan tantangan. Curiosity memiliki hubungan yang
negatif dengan stres dan kebosanan Cacioppo ; McCrae Costa ; Zuckerman, dalam Peterson Seligman, 2004.
Individu yang memiliki kekuatan open-mindedness lebih terbuka terhadap segala informasi dan penuh pertimbangan terhadap segala kemungkinan. Mereka
juga tidak akan mudah digoyahkan dengan sebuah peristiwa dan lebih kebal terhadap saran dan manipulasi dibandingkan dengan orang-orang yang berpikiran
sederhana sehingga individu dengan open-mindedness lebih mampu untuk mengakomodasi stres Bieri ; Suedfeld Piedrahita dalam Peterson Seligman,
2004. Bravery merupakan keberanian seseorang dalam menghadapi tantangan
dan ancaman. Bravery memiliki korelasi yang rendah dengan tingkatan ketegangan di bawah tekanan Cox, Hallam,
O’Connor, Rachman ; O’Connor, Hallam Rachman dalam Peterson Seligman, 2004.
Persistence berkaitan dengan hardiness. Hardiness merupakan sebuah karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber dari ketahanan seseorang
dalam menghadapi peristiwa yang menekan. Orang-orang yang memiliki hardiness tinggi tidak akan mudah menyerah ketika mengalami kegagalan dan
kemunduran Kobasa dalam Peterson Seligman, 2004. Vitality meliputi faktor somatis dan psikologis. Secara somatis, vitality
berhubungan dengan kesehatan fisik dan fungsi tubuh yang baik sehingga seseorang tidak mudah lelah dan sakit. Sedangkan secara psikologis, vitality
menggambarkan kemauan dan integrasi diri secara interpersonal maupun intrapersonal. Para ahli psikodinamika sepakat bahwa ketersediaan energi yang
besar di dalam diri vitality dapat mengurangi represi, stress dan konflik Peterson Seligman, 2004.
Love merupakan sumber dari kasih sayang, perlindungan dan perhatian. Dalam menghadapi stres, individu juga memerlukan sumber daya yang bersifat
sosial. Sarason dalam Hobfoll, 2002 mengemukakan bahwa orang-orang yang kehilangan daya psikologis untuk mendapatkan dukungan sosial lebih rentan
terhadap dampak dari stres. Self regulation merupakan kekuatan karakter yang berfungsi untuk
meregulasi dan mengontrol diri dalam mencapai tujuan. Dengan self regulation, seseorang akan dapat meregulasi emosi dan tingkah lakunya dalam mencapai
tujuan. Mereka dapat mengontrol impuls-impuls yang merugikan Peterson Seligman, 2004.
Hope optimisme adalah salah satu kekuatan karakter yang secara konsisten berhubungan dengan penyesuaian diri yang baik di antara anak-anak
dan pemuda. Individu yang berpikir positif cenderung menganggap stressor sebagai hal yang tidak terlalu mengancam diri mereka Park, 2004. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Gilman, Dooley dan Florell dalam Niemiec, 2013 bahwa hope memiliki hubungan yang negatif dengan distress psikologis dan
ketidaksesuaian diri maladjustment di sekolah. Humor merupakan kemampuan untuk menemukan hal-hal yang lucu
dalam hal-hal yang mengerikan dan dapat membuat diri sendiri dan orang lain tertawaterhibur. Kekuatan karakter humor dapat digunakan sebagai salah satu
strategi koping untuk mengurangi ketegangan dan stres Kumpfer, 1999.
Spirituality juga memiliki pengaruh terhadap respon stres. Labbe dan Fobes 2010 menemukan bahwa partisipan dengan skor spirituality yang lebih
tinggi melaporkan keadaan marah yang lebih sedikit dan menunjukkan respon sistem syaraf simpatis yang lebih rendah ketika merespon penyebab stres
dibandingkan dengan partisipan dengan tingkat spiritual yang lebih rendah.. Berdasarkan penjelasan tersebut, character strengths dapat menjadi faktor
protektif dari stres akademik yang dapat menahan, mencegah, atau mengurangi pengaruh negatif dari stres. Maka pada penelitian ini, semakin tinggi character
strengths maka semakin rendah stres akademik yang dialami oleh mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja.
Selain itu, beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa gender juga dapat mempengaruhi stress akademik. Namun, hasil penelitian tersebut berbeda-
beda. Ada yang menyebutkan bahwa wanita mengalami stres akademik yang lebih tinggi daripada pria Misra Castillo, 2004; Hamaideh, 2010; Ahmed, Riaz
Ramzan, 2013. Sebaliknya, ada yang menyatakan bahwa pria yang memiliki tingkat stres akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita Kai-Wen,
2009; Thawabieh Qaisy, 2012. Bahkan, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkatan stres akademik pada
pria dengan tingkatan stres akademik pada perempuan Busari, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh gender
terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa laki-
laki atau perempuan yang memiliki level stres akademik yang lebih tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, character strengths dan gender memiliki pengaruh terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil
bekerja, sebagaimana yang dapat terlihat pada kerangka berpikir berikut ini.
Character Strengths
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Creativity Curiosity
Open Mindedness Bravery
Persistence Vitality
Love Self Regulation
Hope Humor
Spirituality
Gender
Stres Akademik