dan kapasitas untuk memberikan saran kepada orang lain. Perspective memungkinkan individu untuk menjawab pertanyaan yang kompleks
dan sulit tentang kehidupan yang digunakan untuk mencapai kesejahteraan diri sendiri dan orang lain.
2. Courage, yaitu kekuatan emosional yang mengandung keinginan yang
kuat untuk menyelesaikan tujuan walaupun terdapat halangan yang bersifat eksternal maupun internal.
a. Bravery
Tidak takut terhadap ancaman, tantangan, kesulitan atau rasa sakit, berani mengutarakan keinginan walaupun ada lawan, berani tampil
berbeda walaupun tidak popular, termasuk di dalamnya keberanian secara fisik, tetapi tidak terbatas pada hal itu saja. Beberapa elemen
yang terkandung dalam bravery adalah tindakan harus bersifat sukarela, terdapat pertimbangan terhadap resiko dan penerimaan
konsekuensi dari setiap tindakan, didahului oleh situasi bahaya, kehilangan, situasi yang mengandung resiko, dan potensi dari kondisi
celaka.
b. Persistence
Persistence merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan secara berkelanjutan dalam mencapai tujuan walapun terdapat
hambatan dan kesulitan. Individu yang memiliki karakter persistence senang menyelesaikan tugas walaupun sulit tanpa banyak mengeluh
Seligman, 2002.
c. Integrity
Orang yang memiliki integritas tinggi berbicara dan bertindak berdasarkan kebenaran dan menampilkan diri mereka baik keadaan
internal, perhatian ataupun komitmen dengan tulus dan tanpa berpura- pura walaupun dalam keadaan sendiri maupun berada dalam publik.
Mereka bertanggung jawab terhadap perasaan dan perilaku mereka sendiri dan mendapatkan manfaat dari bertindak demikian.
d. Vitality
Melakukan pendekatan terhadap dunia dengan gairah dan energi, mengerjakan sesuatu tidak setengah-setengah, hidup dengan penuh
tantangan, merasa hidup dan aktif. Vitality berhubungan secara langsung baik dengan faktor somatik maupun psikologis. Secara
somatik, vitality dikaitkan dengan kesehatan fisik dan fungsi tubuh optimal, seperti tidak mudah lelah dan jatuh sakit. Secara psikologis,
vitality merefleksikan kemauan, ketergugahan, dan integrasi diri baik interpersonal maupun intrapersonal. Ketegangan psikologis, konflik,
dan stressor dapat dihadapi dengan mudah bila individu memiliki vitality.
3. Humanity yaitu kekuatan interpersonal yang meliputi keinginan untuk
dekat dan bersahabat dengan orang lain. a.
Love
Menghargai hubungan dengan orang lain, saling berbagi dan memperhatikan, dan mencoba untuk dekat dengan orang lain. Love