Tabel 3.2 Blue Print Skala Character Strength
No Dimensi
Indikator Item
Jumlah
1. Creativity
Memiliki imajinasi yang tinggi Berpikir produktif
Berpikir sesuatu yang baru 8, 16, 35, 41, 51
5 2.
Curiosity
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap topik-topik yang
menarik Memiliki minat yang besar dalam
melakukan pengalaman
yang menarik
3, 15, 18, 47, 52 5
3. Open-
mindedness
Berpikir secara kritis, terbuka Berpikir dari segala sudut
pandang Berhati-hati dalam mengambil
kesimpulan Menimbang semua kemungkinan
dengan adil 7, 32, 34, 40, 48
5
4. Bravery
Tidak takut terhadap ancaman, tantangan, kesulitan atau rasa
sakit Berani
mengungkapkan kebenaran walaupun ada yang
menentang Berani tampil berbeda
9, 17, 23, 29, 39 5
5. Persistence
Mampu menyelesaikan tugas hingga tuntas
Tekun dalam mengerjakan tugas 1, 28, 36, 42, 43
5 6.
Vitality
Bersemangat, antusias Aktif, berenergi
Melakukan sesuatu sepenuh hati 2, 10, 19, 27, 50
5 7.
Love Dapat berbagi perasaan dengan
orang lain Saling mengasihi dan menyayangi
4, 11, 22, 31, 49 5
8. Self-
regulation
Mampu mengendalikan emosi Disiplin dalam mencapai tujuan
5, 21, 38, 53, 54 5
9. Hope
Memiliki harapan yang baik Memiliki keyakinan akan masa
depan yang lebih cerah 13, 25, 30, 37, 44
5
10. Humor
Senang tertawa dan bercanda Mampu menghibur orang lain
12, 24, 26, 46, 55 5
11. Spirituality
Memiliki keyakinan mengenai makna kehidupan
Memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan
Mengamalkan ajaran agama 6, 14, 20, 33, 45
5
3.4 Pengujian Validitas Konstruk
3.4.1 Uji validitas konstruk stres akademik
Sebelum melakukan uji validitas dari stres akademik yang merupakan dependent variable DV pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas terhadap
masing-masing dimensi dari stres akademik terlebih dahulu yaitu stressor akademik dan reaksi terhadap stressor akademik. Dimensi stressor akademik
terdiri dari lima belas item sedangkan dimensi reaksi terhadap stressor akademik terdiri dari tiga belas item.
3.4.1.1 Uji validitas konstruk stressor akademik
Peneliti menguji apakah lima belas item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur stressor akademik. Dari hasil
analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 541.85, df = 90, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.141. Oleh sebab
itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka
diperoleh model fit dengan Chi-Square = 77.84, df = 60, P-value = 0.06059, RMSEA =0.034. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan,
yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu stressor akademik.
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di
drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien
muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Muatan Faktor
Stressor Akademik No
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
1 0.82
0.06 14.84
V 2
0.60 0.06
9.26 V
3 0.25
0.07 3.61
V 4
0.68 0.06
11.72 V
5 0.81
0.06 14.24
V 6
0.74 0.06
13.08 V
7 0.53
0.06 8.24
V 8
0.38 0.06
6.02 V
9 0.26
0.07 3.92
V 10
0.64 0.06
10.96 V
11 0.53
0.06 8.37
V 12
0.74 0.06
13.08 V
13 0.08
0.07 1.19
X 14
0.37 0.06
5.79 V
15 0.40
0.06 6.39
V
Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel 3.3, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar item signifikan karena t 1.96 kecuali pada item 13. Selanjutnya melihat muatan
faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.
3.4.1.2 Uji validitas konstruk reaksi terhadap stressor akademik
Peneliti menguji apakah 13 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur reaksi terhadap stressor akademik.
Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 412.06, df = 65, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.146.
Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama