Uji validitas konstruk reaksi terhadap stressor akademik

Tabel 3.5 Muatan Faktor Stress Akademik No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.82 0.05 15.58 V 2 0.72 0.06 12.89 V 3 0.23 0.07 3.51 V 4 0.47 0.06 7.38 V 5 0.77 0.06 14.00 V 6 0.73 0.05 13.42 V 7 0.50 0.06 8.02 V 8 0.45 0.06 7.60 V 9 0.32 0.06 5.24 V 10 0.62 0.06 10.48 V 11 0.47 0.06 7.87 V 12 0.74 0.05 13.51 V 13 0.43 0.06 7.31 V 14 0.49 0.06 8.22 V 15 0.14 0.06 2.30 V 16 0.37 0.06 5.98 V 17 0.24 0.07 3.64 V 18 0.24 0.06 3.76 V 19 0.41 0.06 6.62 V 20 0.48 0.06 7.97 V 21 0.48 0.06 7.92 V 22 0.04 0.06 0.66 X 23 0.38 0.06 6.13 V 24 0.44 0.06 7.27 V 25 0.51 0.06 8.82 V 26 0.26 0.06 4.12 V Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.5, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar item signifikan karena t 1.96 kecuali pada item 22. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui item 22 memiliki muatan faktor negatif. Secara keseluruhan, item 22 harus didrop karena memiliki nilai t 1.96 dan memiliki muatan faktor negatif. Dengan demikian terdapat 25 item yang akan dimasukkan dalam analisis regresi.

3.4.2 Uji validitas konstruk character strengths

3.4.2.1 Uji validitas konstruk creativity

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu creativity. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 20.03, df = 5, P-Value = 0.00123, RMSEA = 0.109. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 1.22, df = 4, P-value = 0.87432, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu creativity. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Muatan Faktor Creativity No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.50 0.07 6.83 V 2 0.59 0.07 8.16 V 3 0.57 0.07 7.85 V 4 0.61 0.08 8.15 V 5 0.64 0.07 8.62 V Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.6, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

3.4.2.2 Uji validitas konstruk curiosity

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu curiosity. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit, dengan Chi-Square = 4.04, df = 5, P-Value = 0.54328, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu curiosity. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Muatan Faktor Curiosity No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.73 0.06 11.22 V 2 0.52 0.07 7.65 V 3 0.68 0.07 10.32 V 4 0.54 0.07 8.05 V 5 0.54 0.07 8.09 V Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.7, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

3.4.2.3 Uji validitas konstruk open mindedness

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu open mindedness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 14.59, df = 5, P-Value = 0.01224, RMSEA = 0.087. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 7.52, df = 4, P-value = 0.11101, RMSEA = 0.059. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu open mindedness. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Muatan Faktor Open Mindedness No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.39 0.07 5.20 V 2 0.50 0.07 7.11 V 3 0.60 0.07 8.53 V 4 0.62 0.07 8.96 V 5 0.70 0.07 9.95 V Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.8, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

3.4.2.4 Uji validitas konstruk bravery

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu bravery. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit, dengan Chi-Square = 10.20, df = 5, P-Value = 0.06980, RMSEA = 0.064. Nilai Chi- Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu bravery. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut.