Skala character strengths Alat Ukur Pengumpulan Data

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Muatan Faktor Stressor Akademik No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.82 0.06 14.84 V 2 0.60 0.06 9.26 V 3 0.25 0.07 3.61 V 4 0.68 0.06 11.72 V 5 0.81 0.06 14.24 V 6 0.74 0.06 13.08 V 7 0.53 0.06 8.24 V 8 0.38 0.06 6.02 V 9 0.26 0.07 3.92 V 10 0.64 0.06 10.96 V 11 0.53 0.06 8.37 V 12 0.74 0.06 13.08 V 13 0.08 0.07 1.19 X 14 0.37 0.06 5.79 V 15 0.40 0.06 6.39 V Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.3, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar item signifikan karena t 1.96 kecuali pada item 13. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.

3.4.1.2 Uji validitas konstruk reaksi terhadap stressor akademik

Peneliti menguji apakah 13 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur reaksi terhadap stressor akademik. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 412.06, df = 65, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.146. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 54.28, df = 43, P-value = 0.11610, RMSEA = 0.032. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu reaksi terhadap stressor akademik. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Muatan Faktor Reaksi terhadap Stressor Akademik No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0.39 0.06 6.19 V 2 0.60 0.07 9.11 V 3 0.51 0.06 8.30 V 4 0.68 0.06 10.63 V 5 0.38 0.07 5.80 V 6 0.56 0.07 8.53 V 7 0.46 0.06 7.35 V 8 0.64 0.06 10.25 V 9 0.61 0.06 10.23 V 10 0.55 0.06 8.44 V 11 0.75 0.07 11.53 V 12 0.22 0.07 3.39 V 13 -0.08 0.06 -1.30 X Keterangan : tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.4, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar item signifikan karena t 1.96 kecuali pada item 13. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui hanya item 13 yang memiliki muatan faktor negatif. Setelah melakukan uji validitas pada dua dimensi stres akademik, diketahui bahwa terdapat item yang harus di drop yaitu item 13 pada dimensi stressor akademik dan item 13 pada dimensi reaksi terhadap stressor akademik. Karena terdapat dua item yang didrop, peneliti melakukan uji validitas terhadap 26 item yang tidak didrop. Peneliti menguji apakah 26 item yang digunakan bersifat unidimensional atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur stress akademik. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 2597.60, df = 299, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.175. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 191.98, df = 164, P-value = 0.06666, RMSEA = 0.026. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unindimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu stres akademik. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.5 berikut.